Husin Kamaluddin dari Brunei

Sultan Brunei
Revisi sejak 6 Februari 2008 10.34 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Husin Kamaluddin pada tahun 1710, naik takhta. Termashyur wara', adil dan berkaromah (berkeramat) dapat mengubah buah ngirih menjadi pitabu dan pernah mendapatkan air minum dari lingkaran rotan yang diletakkan di laut. Dua kali turun takhta dan akhirnya bersemayam di Luba. ketika dia memerintah negara Brunei makmur dan rezeki mudah diperolehi. Pernah mengeluarkan mata uang 'pitis'. Wafat 1770. Terkenal dengan nama Marhum di Luba.