Kesultanan Rum
Kesultanan Rum (bahasa Turki: Anadolu Selçuklu Devleti, yang berarti "Negara Seljuk Anatolia" atau bahasa Turki: Türkiye Selçuklu Devleti yang berarti "Negara Seljuk Turki";[7] bahasa Persia: سلجوقیان روم Saljūqiyān-i Rūm), merupakan sebuah negara Muslim Sunni[8], dengan tradisi Persia-Turki abad pertengahan,[9] di Anatolia. Keberadaannya dimulai dari tahun 1077 sampai 1307, dengan ibukota pertamanya di İznik (Nicea) dan kemudian di Konya (Ikonium). Bagaimanapun istana kesultanan ini mobilitasnya tinggi, kota-kota seperti Kayseri dan Sivas untuk sementara waktu juga berfungsi sebagai ibukota. Kesultanan ini mencapai puncaknya saat wilayahnya terbentang di Anatolia tengah, dari garis pantai Antalya dan Alanya di pesisir Laut Tengah sampai wilayah Sinop di Laut Hitam. Di bagian timur, kesultanan ini mengabsorb negara-negara Turki lainnya sampai ke Danau Van. Batasnya di bagian barat berada di dekat Denizli dan pintu-pintu masuk cekungan Aegea.
Kesultanan Rum Anadolu Selçuklu Devleti سلجوقیان روم | |||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1077–1307 | |||||||||||||||||||||||
Elang Romawi digunakan sebagai sebuah simbol untuk Kesultanan Rum (Roma) | |||||||||||||||||||||||
Ekspansi Kesultanan Rum pada ca 1100–1240. | |||||||||||||||||||||||
Status | Kesultanan | ||||||||||||||||||||||
Ibu kota | Nicea (İznik) Ikonium (Konya) Sivas | ||||||||||||||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Persia (resmi & literatur)[1][2] Turki Anatolia Lama[3] | ||||||||||||||||||||||
Sultan | |||||||||||||||||||||||
• 1077–1086 | Suleiman I dari Rûm | ||||||||||||||||||||||
• 1303–1308 | Mesud II | ||||||||||||||||||||||
Sejarah | |||||||||||||||||||||||
• Pemisahan dari Kesultanan Seljuk Raya | 1077 | ||||||||||||||||||||||
• Pergulatan internal | 1307 | ||||||||||||||||||||||
Luas | |||||||||||||||||||||||
1243 | 400.000 km2 (150.000 sq mi) | ||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||
Istilah "Rûm" berasal dari kata Arab yang berarti Kekaisaran Romawi.[10] Orang Seljuk menyebut daratan kesultanan mereka dengan nama Rum karena didirikan di wilayah yang sejak dahulu dianggap sebagai "Romawi", yaitu Bizantium, oleh para tentara Muslim.[11] Negara ini terkadang disebut Kesultanan Konya (atau Kesultanan Ikonium) dalam sumber-sumber Barat yang lebih lama.
Kesultanan ini mengalami kemakmuran khususnya selama akhir abad ke-12 dan awal abad ke-13 setelah merebut pelabuhan-pelabuhan utama Bizantium di pesisir Laut Hitam dan Laut Tengah. Seljuk membantu perkembangan perdagangan di Anatolia melalui program bangunan karavanserai, yang mana memfasilitasi arus barang dari Iran dan Asia Tengah ke pelabuhan-pelabuhan tersebut. Hubungan dagang yang kuat dengan pihak Genoa terbentuk selama periode ini. Peningkatan kemakmuran memungkinkan kesultanan ini untuk menyerap negara-negara Turki lainnya yang telah didirikan di Anatolia timur setelah Pertempuran Manzikert, yaitu: Danishmend, Mengujekids, Saltukids, dan Artuqid. Para sultan Seljuk berhasil menanggung beban dari Perang Salib, namun pada tahun 1243 menyerah terhadap bangsa Mongol yang sedang melakukan perluasan wilayah. Seljuk kemudian menjadi vasal dari bangsa Mongol setelah Pertempuran Köse Dağ. Meskipun ada upaya-upaya dari para pengelola yang cerdik untuk menjaga integritas negara ini, kekuatan kesultanan ini mengalami disintegrasi selama paruh kedua abad ke-13 dan menghilang sepenuhnya pada dekade pertama abad ke-14.
Dalam beberapa dekade terakhirnya, sejumlah kepangeranan kecil (atau beylik) bermunculan dan bangkit untuk berkuasa di wilayah kesultanan ini, misalnya Dinasti Osman yang kemudian mendirikan Kekaisaran Ottoman (Kesultanan Utsmaniyah).
Lihat pula
Referensi
- ^ Grousset, Rene, The Empire of the Steppes: A History of Central Asia, (Rutgers University Press, 2002), 157; "...the Seljuk court at Konya adopted Persian as its official language.".
- ^ Bernard Lewis, Istanbul and the Civilization of the Ottoman Empire, (University of Oklahoma Press, 1963), 29; "The literature of Seljuk Anatolia was almost entirely in Persian...".
- ^ Encyclopedia Britannica: "Modern Turkish is the descendant of Ottoman Turkish and its predecessor, so-called Old Anatolian Turkish, which was introduced into Anatolia by the Seljuq Turks in the late 11th century ad." [1]
- ^ Marshall Cavendish Corporation (2006). Peoples of Western Asia. hlm. 364.
- ^ Bosworth, Clifford Edmund (2007). Historic Cities of the Islamic World. hlm. 280.
- ^ Borrero, Mauricio (2009). Russia: A Reference Guide from the Renaissance to the Present. hlm. 162.
- ^ http://dergiler.ankara.edu.tr/dergiler/18/35/310.pdf
- ^ "Institutionalisation of Science in the Medreses of pre-Ottoman and Ottoman Turkey", Ekmeleddin Ihsanoglu, Turkish Studies in the History and Philosophy of Science, ed. Gürol Irzik, Güven Güzeldere, (Springer, 2005), 266.
- ^ Bernard Lewis, Istanbul and the Civilization of the Ottoman Empire, 29; "Even when the land of Rum became politically independent, it remained a colonial extension of Turco-Persian culture which had its centers in Iran and Central Asia","The literature of Seljuk Anatolia was almost entirely in Persian...".
- ^ Christianity in Persia and the Status of Non-muslims in Iran By A. Christian Van Gorder, P.215
- ^ Alexander Kazhdan, "Rūm" The Oxford Dictionary of Byzantium (Oxford University Press, 1991), vol. 3, p. 1816.
Sumber
- Clifford Edmund Bosworth (2004). The New Islamic Dynasties: A Chronological and Genealogical Manual ISBN 0-7486-2137-7 (dalam bahasa English). Edinburgh University Press.
- Cengiz Bektaş (1999). Selcuklu Kervansarayları, Korunmaları Ve Kullanlmaları üzerine bir öneri: A Proposal regarding the Seljuk Caravanserais, Their Protection and Use ISBN 975-7438-75-8 (dalam bahasa Turkish and English).
- Ayşıl Tükel Yavuz. Full text: "The concepts that shape Anatolian Seljuq Caravanserais" Periksa nilai
|url=
(bantuan) (dalam bahasa English). Archnet. - List: "List of Seljuk edifices" Periksa nilai
|url=
(bantuan) (dalam bahasa English). Archnet.
Pranala luar
- Katharine Branning. Turkish Hans: "Examples of caravanserais built by the Anatolian Seljuk Sultanate" Periksa nilai
|url=
(bantuan) (dalam bahasa English).