The Da Vinci Code
The Da Vinci Code adalah sebuah novel detektif misteri karya Dan Brown. Novel ini menceritakan simbolog Robert Langdon dan kriptolog Sophie Neveu setelah suatu peristiwa pembunuhan di Museum Louvre di Paris, ketika mereka menjadi terlibat dalam pertarungan antara Biarawan Sion dan Opus Dei terkait kemungkinan bahwa apakah Yesus Kristus menikahi Maria Magdalena. Judul novel ini antara lain merujuk pada temuan korban pembunuhan pertama di Museum Louvre dengan kondisi telanjang dan posisi seperti Vitruvian Man, gambar terkenal Leonardo da Vinci, serta sebuah pesan tersembunyi yang ditulis di samping tubuhnya dan sebuah pentagram tergambar di dadanya dengan darahnya sendiri.
Pengarang | Dan Brown |
---|---|
Negara | Amerika Serikat |
Seri | Robert Langdon #2 |
Genre | Misteri, Cerita detektif, Fiksi konspirasi, Thriller |
Penerbit | US: Doubleday UK: Bantam, Transworld ID: Bentang, Mizan, Serambi |
Tanggal terbit | April 2003 |
Halaman | bervariasi |
ISBN | ISBN 0-385-50420-9 |
OCLC | 50920659 |
813/.54 21 | |
LCC | PS3552.R685434 D3 2003 |
Didahului oleh | Angels & Demons |
Diikuti oleh | The Lost Symbol |
Novel ini mengeksplorasi suatu alternatif sejarah religius dengan titik plot sentralnya yaitu bahwa para raja Perancis dari Dinasti Meroving termasuk dalam garis keturunan Yesus Kristus dan Maria Magdalena, yang mana gagasan-gagasan ini berasal dari The Templar Revelation (1997) karya Clive Prince dan buku-buku karya Margaret Starbird. Novel ini juga merujuk pada The Holy Blood and the Holy Grail (1982) kendati Dan Brown menyatakan bahwa buku tersebut tidak digunakan sebagai bahan penelitian.
The Da Vinci Code memicu ketertarikan populer dalam spekulasi terkait legenda Piala Suci (Cawan Suci) dan peranan Maria Magdalena dalam sejarah Kekristenan. Namun novel ini telah dikecam secara luas oleh banyak denominasi Kristen sebagai suatu serangan terhadap Gereja Katolik Roma, dan secara konsisten dikritik karena berbagai ketidakakuratan ilmiah dan historis. Meski demikian novel ini menjadi salah satu buku terlaris[1] di dunia dengan penjualan 80 juta kopi pada tahun 2009[2] dan telah diterjemahkan ke dalam 44 bahasa. Novel ini menggabungkan genre detektif, thriller dan fiksi konspirasi, serta merupakan novel kedua Dan Brown yang menyertakan karakter Rober Langdon: yang pertama yaitu Angels & Demons (2000). Pada bulan November 2004 Random House menerbitkan suatu Edisi Khusus Bergambar dengan 160 ilustrasi. Pada tahun 2006, suatu adaptasi dalam film dirilis oleh Columbia Pictures milik Sony.
Karakter
- Robert Langdon
- Jacques Saunière
- Sophie Neveu
- Bezu Fache
- Silas
- Manuel Aringarosa
- Soeur Sandrine
- André Vernet
- Leigh Teabing
- Rémy Legaludec
- Jérôme Collet
- Marie Chauvel Saint-Clair
- Pamela Gettum
Reaksi
Penjualan
The Da Vinci Code meraih kesuksesan besar pada tahun 2003 dan penjualannya hanya terkalahkan oleh Harry Potter and the Order of the Phoenix karya J. K. Rowling.[3]
Ketidakakuratan sejarah
Novel ini mengakibatkan banyak kritik ketika pertama kali diterbitkan karena deskripsi yang tidak akurat terkait aspek-aspek inti Kekristenan serta deskripsi arsitektur, sejarah, dan seni Eropa. Novel ini kebanyakan mendapat ulasan negatif dari kalangan Katolik dan komunitas Kristen lainnya.
Banyak kritikus mempermasalahkan tingkat penelitian yang dilakukan Dan Brown saat menulis cerita dalam novelnya. Laura Miller, seorang penulis The New York Times, mencirikan novel ini sebagai "didasarkan pada suatu pemberitaan palsu dengan reputasi buruk", "benar-benar omong kosong", dan "palsu", mengatakan bahwa novel ini sangat didasarkan pada karangan Pierre Plantard, yaitu orang yang menegaskan telah menciptakan Biarawan Sion pada tahun 1956.
Kritik literer
The Da Vinci Code mendapatkan penilaian positif maupun negatif dari para kritikus, dan telah menjadi subjek berbagai penilaian negatif atas penggambarannya mengenai sejarah. Akurasi sejarah dan tulisannya mendapat ulasan negatif dari The New Yorker,[4] Salon.com,[5] dan Maclean's.[6]
Gugatan hukum
Lewis Perdue menuduh Dan Brown melakukan plagiat atas kedua novel karyanya, yaitu The Da Vinci Legacy (1983) dan Daughter of God (2000). Ia berupaya memblokir distribusi buku dan film The Da Vinci Code. Namun Hakim George Daniels dari Pengadilan Distrik AS di New York memutuskan untuk membatalkan gugatan Perdue, katanya, "Seorang pengamat awam biasa yang sewajarnya tidak akan menyimpulkan bahwa The Da Vinci Code secara substansial mirip dengan Daughter of God. dan bahwa "Elemen apapun yang agak mirip berada dalam tingkatan gagasan umum atau hal lainnya yang tanpa perlindungan."[7] Perdue mengajukan banding, namun Pengadilan Banding AS Sirkuit ke-2 menguatkan keputusan awal tersebut dengan mengatakan bahwa argumen-argumen Perdue "tidak berdasar".[8]
Film
Sony Columbia Pictures mengadaptasi novel ini ke dalam film, dengan skenario yang ditulis oleh Akiva Goldsman, dan sutradara peraih Academy Award, Ron Howard. Film ini dirilis pada 19 Mei 2006, dibintangi oleh Tom Hanks sebagai Robert Langdon, Audrey Tautou sebagai Sophie Neveu, dan Sir Ian McKellen sebagai Sir Leigh Teabing. Selama akhir pekan pembukaannya, para penonton bioskop diperkirakan menghabiskan sekitar $77 juta di Amerika, dan $224 juta di seluruh dunia.[9]
Referensi
- ^ (Inggris) Wyat, Edward (November 4, 2005). "'Da Vinci Code' Losing Best-Seller Status". The New York Times.
- ^ (Inggris) "New novel from Dan Brown due this fall". San Jose Mercury News. Diakses tanggal 2011-01-04.
- ^ (Inggris) Minzesheimer, Bob (December 11, 2003). "'Code' deciphers interest in religious history". USA Today. Diakses tanggal 2010-05-25.
- ^ (Inggris) Lane, Anthony (May 29, 2006). "Heaven Can Wait". The New Yorker.
- ^ (Inggris) Miller, Laura (December 29, 2004). "The Da Vinci crock". Salon.com. Retrieved 2009-05-15.
- ^ (Inggris) Steyn, Mark (May 10, 2006) "The Da Vinci Code: bad writing for Biblical illiterates". Maclean's.
- ^ (Inggris) "Author Brown 'did not plagiarise'", BBC News, August 6, 2005
- ^ (Inggris) "Delays to latest Dan Brown novel", BBC News, April 21, 2006
- ^ (Inggris) "The Da Vinci Code (2006)". Box Office Mojo. Diakses tanggal 2006-12-16.
Bacaan lanjutan
- (Inggris) Pullum, Geoffrey K. "The Dan Brown code." (Archive)
- (Inggris) Schneider-Mayerson, Matthew. "The Dan Brown Phenomenon: Conspiracism in Post-9/11 Popular Fiction." Radical History Review 111 (2011): 194-201
Pranala luar
- (Inggris) Mysteries of Rennes-le-Château.
- (Inggris) The da Vinci code (official website), Dan Brown.
- (Inggris) The da Vinci code (official website), UK: Dan Brown.
- (Inggris) Walsh, David (May 2006), "The Da Vinci Code, novel and film, and 'countercultural' myth", WSWS (review)
- (Inggris) The Da Vinci Code and Textual Criticism: A Video Response to the Novel, Rochester Bible.
- (Inggris) The Da Vinci Code pada Goodreads