Tengku Mansur
Tengku Mansur atau Tengku Mansoer (Lahir 1897-Meninggal 1955) adalah Kepala Daerah Istimewa Sumatera Timur. Ia juga tokoh pendiri dan Ketua Jong Sumatranen Bond (1917-1919).[1]
Dr Tengku Mansur | |
---|---|
Berkas:Tengku Mansur.jpeg | |
Walinegara Sumatera Timur | |
Masa jabatan 1947–1950 | |
Presiden | Soekarno |
Informasi pribadi | |
Lahir | 1897 Asahan, Sumatera Utara Hindia Belanda |
Meninggal | 1955 |
Kebangsaan | Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Biografi
Tengku Mansur Lahir di Asahan, Anak dari Sultan Hoesin. Ia masih Keluarga Bangsawan, Sultan Saibon (Sultan Asahan) adalah Keponakannya. Ia pernah Sekolah di STOVIA, Batavia. Ia mulai berorganisasi dan bergabung dengan Pemuda-pemuda Nasionalis dan mereka mendirikan organisasi Jong Sumatranen Bond yang mana ia terpilih sebagai ketua. Ia melanjutkan sekolah ke Leiden, Belanda.
Pengabadian
Namanya di abadikan sebagai nama jalan di Medan dan Nama Rumah Sakit Umum di Tanjungbalai.
Bibliografi
- Anthon Reid (2014). The Blood of the People. NUS Press. ISBN 9971696371.
- Anthony Muner (2011). The Malays. Jhon Willey&Sons. ISBN 1444391666.