João IV dari Portugal
João IV (bahasa Portugis: João IV de Portugal, diucapkan [ʒuˈɐ̃w̃]; 18 Maret 1603 – 6 November 1656) merupakan Raja Portugal dan Algarve dari tahun 1640 sampai kematiannya. Ia adalah cucu Infanta Catarina dari Guimarães, yang pada tahun 1580 menuntut mahkota Portugal dan memicu perjuangan untuk tahta portugal. João memiliki julukan João sang Pemugar (João o Restaurador). Pada perayaan kematiannya tahun 1656, Kerajaan Portugal berada di puncak kejayaannya, yang berkisar hampir 3,000,000,000 km2. BiografiSuksesiJoão lahir di Vila Viçosa dan menggantikan ayahnya Teodósio II sebagai Adipati Bragança ketika calon pemimpin itu meninggal pada tahun 1630. Ia menikahi Luísa dari Gusmão (1613–1666), putri sulung Juan Manuel Pérez dari Gusmão, Adipati Kedelapan Medina-Sidonia, pada tahun 1633. Ia naik tahta Portugal (dimana ia dipegang sebagai keturunan sah) selama revolusi pada tanggal 1 Desember 1640, melawan Raja Spanyol Felipe IV. Aksesinya menyebabkan (Perang Restorasi Portugal) dengan Spanyol yang berlarut-larut, yang hanya berakhir dengan pengakuan kemerdekaan Portugal di dalam pemerintahan berikut (1668). Portugal menandatangani aliansi dengan Perancis (1 Juni 1641) dan Swedia (Agustus 1641) namun dengan keperluan untuk kelangsungan di medan Pertempuran Tiga Puluh Tahun melawan Spanyol dan melawan Belanda gangguan-gangguan pada jajahan Portugis. Di Spanyol, serangan pasukan Portugis mengalahkan Spanyol pada Montijo, didekat Badajoz, pada tahun 1644. Di luar negeri, Belanda mengambil Malaka (Jan 1641) dan Sultan Oman merebut Muscat (1650). Meskipun demikian Portugis, walaupun harus membagi pasukan mereka di antara Eropa, Brasil dan Afrika, berhasil merebut kembali Luanda, di Angola, dari Belanda pada tahun 1648 dan pada tahun 1654, memulihkan hampir seluruh Brasil, efektif berhenti menjadi koloni Belanda yang layak. Hal ini berlawanan dengan hilangnya Ceylon (Portugis Ceilão), yang sekarang adalah Sri Lanka, kepada Belanda yang mengambil Kolombo pada tahun 1656. Kematian dan warisanRaja João IV meninggal pada tahun 1656 dan digantikan oleh putranya Afonso VI. Putrinya, Catarina, Adipati Wanita Bragança, menikah dengan Raja Charles II dari Inggris. João merupakan pelindung musik dan kesenian, dan seorang penulis musik yang cukup canggih; selain itu, ia merupakan seorang komposer. Selama pemerintahannya ia mengumpulkan salah satu perpustakaan terbesar di dunia, namun hancur di dalam Gempa Bumi Lisboa tahun 1755. Di antaratulisan-tulisannya adalah pertahanan Palestrina, dan Pertahanan musik Modern (Lisboa, 1649). Komposisinya yang paling terkenal adalah pengaturan dari Crux fidelis, sebuah karya yang tetap sangat populer selama Lent di antara paduan suara Gereja. SilsilahPernikahan & KeturunanJoão menikahi Luísa dari Gusmão, putri Juan Manuel Pérez dari Gusmão, Adipati Medina-Sidonia Kedelapan. Pernikahan tersebut menghasilkan beberapa anak. Karena beberapa keturunan João lahir dan meninggal sebelum ayahnya menjadi Raja mereka tidak dianggap sebagai infante (pangeran) atau infantas (puteri) Portugal.
Referensi
Pranala luar
|