Kabupaten Situbondo
Kabupaten Situbondo adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia dengan pusat pemerintahan dan ibu kota kabupaten terletak di Kecamatan Situbondo.[1][2]
Kabupaten Situbondo | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Taman Nasional Baluran | |
Julukan: Surga Burung, Afrikaanse Van Java | |
Motto: Memayu Hayuning Tirto (dari Bahasa Jawa yang artinya "Usaha mempertahankan kelestarian sumberdaya air")
GEMMA SANTRI ( Gerakan Membangun Masyarakat Sehat, Aman, Nyaman, Tertib, Rapi, Indah ) | |
Koordinat: 7°43′00″S 114°03′00″E / 7.71667°S 114.05°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Timur |
Tanggal berdiri | ± th 1972 |
Dasar hukum | Peraturan Pemerintah RI Nomor. 28 / 1972 |
Ibu kota | Kecamatan Situbondo |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | azam Fatoni. |
• Wakil Bupati | Azam Fatoni |
Luas | |
• Total | 1,669,87 Km2 km2 (Formatting error: invalid input when rounding sq mi) |
Populasi ((Tahun 2015)) | |
• Total | 669.713,00 Jiwa |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0338 |
Kode Kemendagri | 35.12 |
DAU | Rp 692.549.026.000.- |
Semboyan daerah | Bumi Sholawat Nariyah, Situbondo " East Side of Paradise " |
Situs web | www |
Kabupaten ini terletak di daerah pesisir utara pulau Jawa, di kawasan Tapal Kuda dan dikelilingi oleh perkebunan tebu, tembakau, hutan lindung Baluran dan lokasi usaha perikanan. Dengan letaknya yang strategis, di tengah jalur transportasi darat Jawa-Bali, kegiatan perekonomiannya tampak aktif. Situbondo mempunyai pelabuhan Panarukan yang terkenal sebagai ujung timur dari Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan di pulau Jawa yang dibangun oleh Daendels pada era kolonial Belanda.
Asal Nama
Terdapat 2 pendapat yang mengatakan tentang asal nama Situbondo:
Sejarah
Konon, Situbondo pada zaman dahulu merupakan suatu situ atau danau besar. Pada zaman kejayaan kerajaan-kerajaan Jawa, Situbondo merupakan bagian dari konflik-konflik perebutan wilayah dan kekuasaan kerajaan Majapahit dengan kerajaan Blambangan, dan di daerah inilah diyakini perang Paregreg sebagai bagian dari kehancuran Majapahit terjadi.
Penduduk Situbondo berasal dari beragam suku, mayoritas berasal dari suku Jawa dan suku Madura. Pada tahun 1950 sampai 1970-an, kehidupan perekonomian kebanyakan ditunjang oleh industri gula dengan adanya 6 perkebunan dan pabrik gula di sekelilingnya, yaitu di Asembagus, Panji, Olean, Wringin Anom, Demas, dan Prajekan. Dengan surutnya industri gula pada tahun 1980 dan 1990-an, kegiatan perekonomian bergeser ke arah usaha perikanan. Usaha pembibitan dan pembesaran udang menjadi tumpuan masyarakat.
Mangga manalagi, gadung, dan arumanis dari Situbondo sangat terkenal dan banyak dicari oleh penggemar buah. Sampai saat ini potensi ekonomi dari perkebunan mangga tersebut masih ditangani secara industri rumah tangga, belum dalam skala industri perkebunan.
Beberapa potensi kekayaan alam lainnya masih "menganggur". Ditengarai kandungan minyak bumi di Kabupaten Situbondo (sekitar Olean) cukup melimpah. Masyarakat Situbondo menunggu investor untuk datang dan mengeksplorasi kekayaan alam yang sampai sekarang "masih tersembunyi".
Masyarakat Jawa Timur banyak mengenal Situbondo dari pantai Pasir Putih, suatu tempat rekreasi pantai yang berjarak kurang lebih 23 km di sebelah barat Situbondo. Pasir Putih terkenal dengan pantainya yang landai dan berpasir putih. pada tahun 1960 hingga 1970-an masih banyak habitat laut yang bisa ditemukan dipantai ini. Kuda laut dan batu karang cantik berwarna warni banyak dijual di akuarium penjual ikan hias setempat, namun kini makhluk tersebut tidak dapat ditemui lagi.
Perubahan nama
Pada mulanya nama Kabupaten Situbondo adalah kabupaten Panarukan dengan ibukota Situbondo, sehingga pada masa pemerintahan Belanda oleh Gubernur Jendral Daendels (± th 1808 - 1811) yang membangun jalan dengan kerja paksa sepanjang pantai utara pulau Jawa dikenal dengan sebutan "Jalan Anyer - Panarukan" atau lebih dikenal dengan "Jalan Daendels", kemudian seiring waktu berjalan barulah pada masa Pemerintahan Bupati Achmad Tahir (± th 1972) diubah menjadi Kabupaten Situbondo dengan ibukota Situbondo berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor. 28 / 1972 tentang Perubahan Nama dan Pemindahan Tempat Kedudukan Pemerintah Daerah.
Kediaman Bupati Situbondo pada masa lalu beluml berada di lingkungan Pendopo Kabupaten, namun masih menempati rumah pribadinya. Pada masa Pemerintahan Bupati Raden Aryo Poestoko Pranowo (± th 1900 - 1924), dia memperbaiki Pendopo Kabupaten sekaligus membangun Kediaman Bupati dan Paviliun Ajudan Bupati hingga sekarang ini, kemudian pada masa Pemerintahan Bupati Drs. H. Moh. Diaaman, Pemerintah Kabupaten Situbondo memperbaiki kembali Pendopo Kabupaten (± th 2002).[2]
Pemerintahan
Kepala Daerah
Perwakilan
DPRD Kabupaten Situbondo hasil Pemilu 2014 tersusun dari 10 partai politik, dengan perincian sebagai berikut:
Partai | Kursi |
---|---|
PKB | 11 |
PPP | 9 |
Lambang Partai Golkar Partai Golkar | 6 |
Lambang PDI-P PDI-P | 6 |
Lambang Partai Demokrat Partai Demokrat | 5 |
Partai Gerindra | 3 |
Partai NasDem | 2 |
Partai Hanura | 2 |
Lambang PKS PKS | 1 |
Total | 45 |
Pembagian administratif
Kota
Ibukota Kabupaten Situbondo ialah Kecamatan Situbondo, namun demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat juga peningkatan infrastruktur seperti, pembangunan dan perbaikan pasar, taman kota, lalu lintas, dan lainnya. Pemkab Situbondo juga telah meresmikan Second City Of Situbondo yaitu Kecamatan Besuki wilayah barat dan Kecamatan Asembagus di wilayah timur.
Kecamatan
Terdapat 17 kecamatan di kabupaten ini, yakni :
- Kecamatan Banyuglugur
- Kecamatan Jatibanteng
- Kecamatan Sumber Malang
- Kecamatan Besuki
- Kecamatan Suboh
- Kecamatan Mlandingan
- Kecamatan Bungatan
- Kecamatan Kendit
- Kecamatan Panarukan
- Kecamatan Situbondo
- Kecamatan Panji
- Kecamatan Mangaran
- Kecamatan Kapongan
- Kecamatan Arjasa
- Kecamatan Jangkar
- Kecamatan Asembagus
- Kecamatan Banyuputih
Kelurahan
- Situbondo : Patokan dan Dawuhan
- Panji : Mimbaan dan Ardirejo
Pariwisata
Motto Pariwisata Situbondo adalah " East Side of Paradise ". Banyak potensi wisata yang terdapat di Kabupaten Situbondo, yaitu :
Wisata Desa Kebangsaan Wonorejo Banyuputih
Wisata Alam
Wisata Alam Taman Nasional Baluran
- Gunung Baluran
- Savana Bekol
- Pantai Bama
- Pantai Bilik
- Forever Green Forest
- Goa Jepang
- Curah Tangis
Wisata Alam Bahari
- Pantai Pasir Putih
- Pantai Berigheen
- Pantai Pathek
- Pantai Banongan
- Pantai Bama
- Pantai Lempuyang
- Pantai Tangsi
- Pantai Tampora
- Pantai Keperan
- Pantai Bilik
- Pantai Pasir Putih
- Bendungan Curah Cottok
- Pemandian Taman
- Air Terjun Talempong
- Arung Jeram Samir Indah
- Pelabuhan Panarukan
- Pelabuhan Kalbut
- Pelabuhan Jangkar
- Pelabuhan Besuki
Wisata Alam Pegunungan
- Puncak Rengganis
- Desa Baderan
- Gunung Pattok
- Padang Savana Sekasor (merujuk pada penamaan daerah ini oleh penduduk Sumbermalang), Lereng Argopuro
Wisata Alam Perkebunan Kopi Kayumas
Wisata Sejarah
- PG Demaas ( Besuki )
- PG Wringin Anom ( Panarukan )
- PG Olean ( Situbondo )
- PG Pandjie ( Panji )
- PG Asembagoes ( Asembagus )
- Goa Jepang
- DAM Sluice
- Stasiun Kereta Api
- Rumah Resident Besuki
- Rumah Dalem Tengah
- Rumah Bupati Besuki
- Situs Selobanteng
- Situs Batu Lantai
- situs prasejarah Sumbermalang
Wisata Religi
Wisata Religi Pondok Pesantren Besar
- PP Salafiyah Syafi'iyah (KHR. Azaim Ibrahimy, S.Sy)
- PP Walisongo (KHR. Muhammad Kholil As'ad)
- PP Sumber Bunga (KH. Syainuri Sufyan)
- PP Nurul Huda, Peleyan (Habib Musthofa)
- PP Nurul Huda, Paowan (KH. Mursyid Romli)
Wisata Religi Pondok Pesantren Sedang dan Kecil
- PP Nurul Iman (Seletreng Kapongan) (KH. Faruq Amir)
- PP Nurul Islam (Seletreng Kapongan) (KH. Ubbad Yamin)
- PP Syech Maulana Ishaq (Pecaron) Pengasuh Kyai Ainur Rofiq
- PP Darul Mubtadi'in (Bletok) Kyai Mas Basid
- PP Sabilal Muhtadin (Bungatan) (KH. Mas Faqih Aly)
- PP Nurul Wafa (Demung)
Wisata Religi Makam dan Petilasan
- Pasarean Syech Maulana Ishaq (Pecaron)
- Pasarean Agung Saifudin
- Makam Raden Tjondrokusumo
- Petilasan Syekh Maulana Ishaq
- Makam Ke Pate Alos (Besuki)
- Situs Makam Tegal Mas
WIsata Religi Lain
- Klenteng Poo Tong Biaw Besuki
- Gereja
Wisata Seni dan Budaya
- Kesenian Ojhung
Daftar Sekolah
PAUD/TK
- Dharma Wanita Pendopo Situbondo
- Bhayangkara
- Santa Theresia
- Permata Hati
- Rumah Pintar INDDAS
- Nurul Anshar
SEKOLAH DASAR
- SDN 01 Dawuhan
- SDN 02 Dawuhan
- SDN 02 Patokan
- SDN 03 Patokan
- SDI Al- Abror
- SD IT Nurul Anshar
- SD Muhammadiyah Panji
- SDN 01 Mimbaan
- SDN 08 Mimbaan
- SDK Imanuel
- SDK Katholik Franciscus Xaverius
- SDN 02 SUMBER PINANG
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI dan SWASTA diantaranya :
- SMP Negeri 1 Situbondo
- SMPN 2 SITUBONDO
- SMPN 4 SITUBONDO
- SMPN 5 SITUBONDO
- SMPN 1 PANJI
- SMPN 2 PANJI
- SMPN 1 ASEMBAGUS
- SMPN 1 BESUKI
- SMPN 1 BANYUGLUGUR
- SMPK IMANUEL
- SMPK FRANCISCUS XAVERIUS
- SMPN 1 MLANDINGAN
- SMPN 2 MLANDINGAN
- SMP Maulana Ishaq Pecaron
- SMP Islam Assidiqi Bletok
- MTs Nurul Iman, Seletreng
SEKOLAH MENENGAH ATAS
- SMA Negeri 1 Situbondo
- SMAN 2 SITUBONDO
- SMAN 1 PANARUKAN
- SMAN 1 PANJI
- SMAN 1 KAPONGAN
- SMAN 1 ASEMBAGUS
- SMAN 1 BESUKI
- SMAN 1 SUBOH
- SMAN 1 BANYUPUTIH
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
- SMKN 1 PANJI
- SMKN 1 SITUBONDO
- SMKN 2 SITUBONDO
- SMKN 1 KENDIT
- SMKN 1 SUBOH
- SMK SUMBER BUNGA (SELETRENG KAPONGAN)
- SMK AS-SYIFA' (MOJOSARI ASEMBAGUS)
MADRASAH ALIAYAH
- MAN 1 SITUBONDO DEMUNG
- MAN 2 SITUBONDO
- MA. AL-KHOLILI PECARON PASIR PUTIH BUNGATAN
- MA. AL-FALAH
- MA. AL-MUSAWWIR JETIS
- MA NURUL IMAN, SELETRENG
SMAN 1 SUBOH
UNIVERSITAS
- UNIVERSITAS ABDURRACHMAN SALEH
- IAI IBRAHIMY, SUKOREJO (PP. SALAFIYAH SYAFI'IYAH SUKOREJO)
- STKIP SITUBONDO
- STAI NURUL HUDA, PELEYAN KAPONGAN
- STAI CENDIKIA INSANI, PAOWAN PANARUKAN
Televisi lokal
- TVRI 5 VHF/49 UHF
- RCTI 61 UHF
- SCTV 27 UHF
- ANTV 33 UHF
- Indosiar 43 UHF
- MNCTV 25 UHF
- Trans TV 23 UHF
- Trans7 39 UHF
- Global TV 31 UHF
- TVOne 47 UHF
- MetroTV 41 UHF
- Situbondo TV 39 UHF
- JTV Bondowoso 37 UHF
- Kompas TV Situbondo 53 UHF
- RTV Situbondo 51 UHF
- INTV Situbondo 59 UHF
- NET. 55 UHF
- Garuda Situbondo TV 57 UHF
- eTV Situbondo 13 VHF
Lihat pula
Referensi
- ^ (Indonesia) "Profil Kabupaten Situbondo, di situs resmi web Depdagri". Diakses tanggal 28-9-12.
- ^ a b c d (Indonesia) Sejarah Kabupaten Situbondo di "Situs resmi kabupaten Situbondo". Diakses tanggal 28-9-12.
Pranala luar
- (Indonesia) Situs web resmi pemerintahan Situbondo