Clóvis Fernandes

olahragawan asal Brasil

Clovis Acosta Fernandes (4 Oktober 1954 – 16 September 2015)[1], (dikenal dengan julukan "Koboi Piala" (bahasa Spanyol: 'Gaucho da Copa'), "Pemain ke-12 Brasil" dan "Orang tersedih di Brasil"[2]) adalah seorang pendukung sepak bola asal Brasil. Ia dikenal sebagai pendukung yang sangat fanatik bagi tim nasional sepak bola Brasil. Ia sangat terkenal di Brasil, namun ia terkenal ke seluruh dunia setelah aksinya menyerahkan replika piala dunia miliknya kepada salah seorang pendukung tim nasional sepak bola Jerman saat Jerman mengalahkan Brasil dengan skor telak 1-7 pada Piala Dunia 2014 di Brasil.

Berkas:Clovis-Germany-2006.jpg
Clovis Fernandes

Kehidupan awal dan perjalanan bersama timnas

Fernandes awalnya adalah seorang pengusaha. Ia adalah pemilik sebuah restoran pizza. Ia juga memiliki dua anak laki-laki yang ikut menemaninya menonton pertandingan.[3] Karena kefanatikannya ini, ia meninggalkan pekerjaannya itu dan menjual restorannya. [4]

Ia memulai kefanatikkannya kepada timnas Brasil sejak ia melihat sebuah pertandingan dalam Piala Dunia 1970 di Meksiko dari layar televisi. Sejak saat itu Fernandes merasa kefanatikannya tumbuh dan bermimpi dapat menonton pertandingan Piala Dunia yang dijalani Brasil secara langsung.[5] Ia lalu dapat mewujudkan mimpinya tersebut saat Piala Dunia 1990 di Italia. Sejak saat itu pula Fernandes terkenal dengan topi berhiasan, skraf, pakaian dan sepatu bot yang menjadi ciri khasnya. Ia juga mendirikan sebuah grup dukungan bernama "Gaucho Cup"[4] serta mengundang kawan-kawannya ikut dalam grup tersebut. Tugas anggota grup ini adalah menemani Fernandes dalam berbagai event pertandingan sepak bola seperti Piala Konfederasi, Copa America dan Olimpiade.[4] Oleh karena hal itu ia dijuluki sebagai “pemain ke-12 Brasil”. Ia adalah salah satu saksi mata disaat tim nasional kebanggaannya memenangi Piala Dunia ke lima kalinya di Korea Selatan dan Jepang. Dimana saat itu dua gol berhasil dicetak oleh Ronaldo ke gawang Jerman pada pertandingan yang berlangsung di Yokohama. FIFA lalu menobatkan Fernandes menjadi fans sepak bola terbaik di dunia.[4] Sejak saat itu ia menjadi perhatian media dunia. Fernandes beserta replika piala dunianya mulai muncul pada Piala Dunia FIFA 2006 di Jerman. Untuk dapat melihat pertandingan-pertandingan yang dilakoni tim nasional Brasil, Fernandes dibiayai oleh pemerintah Negara Bagian Rio Grande do Sul. Dalam sebuah wawancara, ia mengatakan bahwa ia dikirim untuk mempopulerkan budaya gaucho.[4] Ia telah mengunjungi lebih dari 60 negara untuk menonton lebih dari 150 pertandingan tim nasional Brazil.[4]

Kekalahan dari Jerman

Berkas:Clovis-Fernandes-brager.jpg
Clovis Fernandes saat menyerahkan replika piala dunia miliknya setelah kekalahan timnas Brasil pada PD 2014.

Saat Piala Dunia 2014 yang diadakan di Brasil, langkah timnas Brasil harus terhenti pada 8 Juli 2014 pada babak semifinal setelah tujuh gol dilesakkan oleh masing-masing Thomas Müller, Miroslav Klose, Sami Khedira, dan masing-masing dua gol oleh Toni Kroos dan André Schürrle dan Brasil hanya dapat menyarangkan satu gol penghibur yang dicetak oleh Oscar. Dalam pertandingan yang dilakukan di Estádio Mineirão, Kota Belo Horizonte tersebut pendukung Brasil merasa sangat kecewa atas kekalahan telak yang dialami timnas Brasil. Dalam sebuah kamera yang merekam pertandingan, terlihat banyak penonton yang murung dan menangis.[6] Hal ini juga terjadi pada Fernandes, di mana ia juga berwajah muram dan menangis di atas tribun penonton sambil memeluk replika piala dunia miliknya. Namun setelah pertandingan ia memberikan replika piala dunianya tersebut kepada salah seorang remaja[6] pendukung Jerman, sambil berkata.

Bawa ini ke final! Seperti yang kau lihat, ini tidak mudah, namun kau layak mendapatkannya, selamat

Peristiwa ini lalu menjadi topik pembicaraan di seluruh dunia. Dimana banyak orang yang membicarakan tentang kejiwa besaran Fernandes. Selain itu, oleh media internasional ia disebut sebagai “orang tersedih di Brasil” (bahasa Inggris: Saddest man in Brazil)

Meninggal dunia

Clovis meninggal dunia di Porto Alegre, Brasil, setelah sembilan tahun mengidap penyakit kanker.[1]

Galeri

Referensi