Tbilisi
Tbilisi (bahasa Georgia: თბილისი) adalah ibu kota dan kota terbesar di Negara Georgia yang terletak di tepi Sungai Kura. Terkadang kota ini masih disebut dengan nama Turki Tiflis. Luas wilayahnya 350 km² dengan jumlah penduduk 1.345.000 jiwa (2000). Kota ini pernah menjadi ibu kota Republik Sosialis Soviet Georgia semasa pemerintahan Uni Soviet.
Tbilisi თბილისი | |
---|---|
Negara | Georgia |
Dibentuk | c. 479 SM |
Pemerintahan | |
• Mayor | David Narmania |
Luas | |
• Kota | 720 km2 (280 sq mi) |
Ketinggian tertinggi | 770 m (2.530 ft) |
Ketinggian terendah | 380 m (1.250 ft) |
Populasi (2014) | |
• Kota | 1.118.035 |
• Kepadatan | 1,600/km2 (4,000/sq mi) |
• Metropolitan | 1.485.293 |
Zona waktu | UTC+4 (Georgian Time) |
Kode area telepon | +995 32 |
Situs web | www.tbilisi.gov.ge |
Geografi
Lokasi
Tbilisi terletak di Kaukasus Selatan pada 41° 43' Lintang Utara dan 44° 47' Lintang Selatan. Kota ini terletak di Georgia Timur dan dibelah oleh Sungai Mt'k'vari atau Sungai Kura. Elevasi kota ini bervariasi antara 380–770 meter di atas permukaan laut (1,250–2,530 kaki) dan mempunyai kontur seperti amfiteater dikelilingi oleh pegunungan di tiga sisi. Di bagian utara Tbilisi dibatasi oleh Pegunungan Saguramo, di sebelah timur oleh Dataran Iori, dan bagian selatan-barat dibatasi oleh Pegunungan Trialeti.
Relief topografi Tbilisi sangat kompleks. Bagian kota yang terletak di sisi kiri Sungai Mt'k'vari memanjang lebih dari 30 km (19 mil) dari Distrik Avchala menuju Sungai Lochini, sedangkan bagian kanan sungai dibangun sepanjang kaki Pegunungan Trialeti, dengan kemiringan menurun menuju sisi Sungai Mt'k'vari. Pegunungan merupakan pembatas yang signifikan dalam pengembangan wilayah urban di sisi Sungai Mt'k'vari. Hal ini menyebabkan terbentuknya daerah-daerah padat penduduk, berbeda dengan sisi kiri sungai yang kurang berkembang karena relief topografi yang kompleks.
Ke arah bagian utara sungai, terdapat reservoir yang luas yang dinamakan sebagai Laut Tbilisi yang mendapatkan masukan air dari kanal-kanal irigasi.
Iklim
Tbilisi mempunyai iklim subtropis (berdasarkan Klasifikasi Iklim Köppen Cfa) dengan pengaruh iklim benua (Dfa). Kota ini telah mengalami musim panas yang hangat dan musim dingin yang moderat. Seperti daerah Georgia lainnya, Tbilisi menerima curah hujan yang signifikan sepanjang tahun tanpa periode musim kering yang panjang. Iklim Tbilisi dipengaruhi baik oleh massa udara kering dari bagian timur (Asia Tengah/Siberia) dan massa udara oseanik dari arah barat (Atlantik/Laut Hitam). Tbilisi mempunyai iklim mikro yang relatif sejuk dibandingkan dengan iklim kota-kota lain pada lintang yang sama. Hal itu terjadi karena hampir seluruh bagian kota dibatasi oleh pegunungan, kedekatan dengan massa air yang besar (Laut Hitam dan Laut Kaspia), dan ditambah fakta bahwa Pegunungan Kaukasus Besar memblokade aliran massa udara dingin dari Rusia.
Temperatur tahunan rata-rata Tbilisi adalah 13.3 °C (55.9 °F). Januari adalah bulan terdingin dengan temperatur rata-rata 2.3 °C (36.1 °F). Juli menjadi bulan terhangat dengan temperatur rata-rata 24.9 °C (76.8 °F). Temperatur tinggi pada siang hari dapat mencapai atau melebihi 32 °C (90 °F) pada sekitar 22 hari dalam satu tahun. Temperatur minimum absolut yang pernah terukur adalah −24.4 °C (−11.9 °F) pada Januari 1883, sedangkan untuk temperatur maksimum absolut sebesar 42.0 °C (107.6 °F) pada 17 Juli 1882. Curah hujan rata-rata mencapai 495.5 mm (19.5 in). Mei menjadi bulan terbasah (rata-rata curah hujan 77.6 mm (3.1 in)), sedangkan Januari menjadi bulan terkering (rata-rata 18.9 mm (0.7 in)). Salju turun sekitar 15–25 hari dalam setahun. Pegunungan di sekitar Tbilisi terkadang memerangkap awan di sekitar atau di atas kota, terutama pada musim semi dan gugur, yang menyebabkan cuaca hujan yang diperpanjang. Angin barat laut mendominasi aliran angin di Kota Tbilisi, sedangkan angin tenggara juga cukup mendominasi.
Pranala luar
- (Inggris) Tbilisi di Ceroi.net
- (Inggris) Info-Tbilisi
- (Inggris) Galeri foto
- (Inggris) Tranquil Tblisi