Kaasstengels

variasi makanan khas Indonesia
Revisi sejak 6 Mei 2017 12.53 oleh Bundainovatif (bicara | kontrib) (Pranala luar: menambahkan 2 paragraf tentang asal mula kastengel)

Kaasstengels (bahasa Belanda kaas, keju; stengel, batang) adalah kue kering yang dibuat dari adonan tepung terigu, telur, margarin, dan parutan keju. Kue ini berbentuk persegi panjang, panjangnya sekitar 3-4 cm dan lebarnya 1 cm, dan dipanggang di dalam oven hingga kuning keemasan.[1]

Kaasstengels
Kaasstengels di Indonesia
Nama lainKastengel, kue keju
JenisKue kering
Tempat asalBelanda dan Indonesia
Bahan utamaTepung terigu, tepung jagung, bakpuder, kuning telur, mentega atau margarin, garam, gula, keju cheddar
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Kaasstengels buatan para rahib dari Pertapaan Santa Maria Rawaseneng di Kandangan, Temanggung.

Di negara asalnya Belanda, kue kaasstengels ini tidak sependek di negara kita Indonesia tapi panjangnya sekitar 30 centimeter. Kue ini sangat disenangi semua orang karena rasanya yang gurih. 

Menurut penelusuran sejarah kuliner Indonesia, mungkin resep kastengel ini masuk ke Indonesia bersama Nastar pada jaman kolonial dibawa oleh nyonya-nyonya Belanda. Setelah sampai di Indonesia, ukuran kue dimodifikasi, lantaran oven yang ada tidak terlalu besar, maka kue dipotong kecil-kecil disesuaikan dengan Oven di sini. Sedangkan untuk rasanya, tidak berubah, sama seperti kastengel aslinya dari Belanda.[1]

Jenis keju yang digunakan tergantung pada resep dan selera orang yang membuat, bisa berupa keju Gouda, Edam, atau keju cheddar. Keju Parmesan juga sering digunakan agar kue lebih harum.

Kaasstengels biasanya dihidangkan pada berbagai hari raya, mulai dari Natal, Idul Fitri, sampai tahun baru Imlek. Kue ini dijual di toku kue, toko roti, dan toko swalayan dalam kemasan toples plastik.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ (Inggris) "Kaastengels (Cheese Shortbread)". Food.com. 

Pranala luar