Prof. Dr. Kees Bertens (lahir di Tilburg, Belanda pada 1936) adalah seorang rohaniwan dan tokoh etika Indonesia. Ia mempelajari ilmu filsafat dan teologi yang ditekuni sejak di Belanda. Ia mengenyam pendidikan di Universitas Katolik Leuven dan lulus dengan gelar Ph.D. pada 1968.

Selain aktif sebagai rohaniwan Gereja Katolik di Jakarta, sejak tahun 1968, ia mengajar filsafat sistematis dan sejarah filsafat di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sejak 1983 sebagai dosen etika di Fakultas Ekonomi dan Fakultas Kedokteran Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia aktif sebagai sebagai staf di Pusat Pengembangan Etika Universitas Atma Jaya Jakarta dan mengepalai badan itu pada 1984 hingga 1995.

Ia dikatakan pernah terlibat dalam perdebatan yang cukup sengit dengan Soe Tjen Marching dalam harian Kompas seputar etika aborsi. Soe Tjen, yang disebutnya berpegang pada posisi pro-choice, mengklaim St. Agustinus sebagai "pujangga Kristen yang mengizinkan aborsi", suatu anggapan yang ditolak oleh Gereja Katolik (lih. Agustinus dari Hippo § Antropologi Kristen.[1]

Ia terpilih menjadi ketua Perhimpunan Dosen Etika Seluruh Indonesia (HIDESI) pada periode 1990 hingga 1998.

Publikasi

Prof. Bertens aktif menulis berbagai publikasi ilmiah terkait keahliannya. Beberapa buku etika yang pernah diterbitkannya:

  • Etika
  • Psikoanalisis Sigmund Freud (2006) sebagai editor dan penerjemah
  • Aborsi sebagai Masalah Etika (2002)
  • Perspektif Etika (2001)
  • Pengantar Etika Bisnis (2000)
  • Membahas Kasus Etika Kedokteran (1996)

Referensi

  1. ^ Kees Bertens (2004). Sketsa-Sketsa Moral: 50 Esai tentang Masalah Aktual. Penerbit Kanisius. hlm. 139–140. ISBN 9789792108866.