Identitas gender
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh RXerself (Kontrib • Log) 2850 hari 337 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Identitas gender adalah bagaimana pikiran dan rasa seseorang mengenai gendernya sendiri.[1] Identitas gender seseorang dapat selaras dengan seksnya yang ditunjuk saat lahir atau justru sepenuhnya berbeda.[2] Seluruh masyarakat memiliki serangkaian kategori gender yang berperan sebagai dasar pembentukan identitas sosial seseorang serta dalam hubungannya dengan orang lain.[3] Di kebanyakan masyarakat, perbedaan yang paling sederhana ada pada sifat-sifat yang terkait dengan gender laki-laki dan perempuan[4] yang disebut pula sebagai binari gender yang dianut oleh kebanyakan orang. Gagasan tersebut juga mendorong penyesuaian hal-hal yang dinilai maskulin dan feminin di segala aspek seks dan gender: seks biologis, identitas gender, dan ekspresi gender.[5] Sementara itu, di beberapa masyarakat terdapat individu-individu yang tidak mengidentifikasi dirinya terhadap sebagian atau keseluruhan dari aspek gender yang ditunjuk kepada mereka berdasarkan seks biologis mereka.[6][7] Beberapa dari individu tersebut tergolong sebagai orang transgender atau genderqueer. Di beberapa masyarakat lainnya pula, terdapat kategori gender ketiga.
Inti dari identitas gender seseorang umumnya terbentuk saat usia tiga tahun.[8][9] Setelah usia tiga tahun, akan sangat sulit untuk mengubah identitas gender[8] sementara jika dilakukan usaha pengubahan dapat menyebabkan timbulnya disforia gender.[10] Baik faktor biologis maupun faktor sosial telah digagas sebagai hal yang berpengaruh dalam pembentukan identitas gender.
Waktu pembentukan
Terdapat beberapa teori mengenai kapan dan bagaimana identitas gender seseorang tebentuk. Akan tetapi, penelitian yang selama ini dilakukan terbilang sulit karena kemampuan berbicara anak-anak yang terbatas menyebabkan peneliti harus membuat asumsi berdasarkan bukti tidak langsung. John Money menyebutkan bahwa anak-anak mungkin memiliki kesadaran serta keterikatan terhadap gender mulai antara usia sedini 18 bulan hingga dua tahun. Lawrence Kohlberg di sisi lain mengatakn bahwa identitas gender belum terbentuk hingga umur tiga tahun.[10] Hal yang telah dipahami secara luas adalah bahwa inti dari identitas gender telah terbentuk kokoh pada usia tiga tahun.[8][9][10] Beberapa sumber lain sementara itu menyebutkan bahwa identitas gender terus terbentuk pada usia 3-4 tahun.[11] Pada titik inilah anak-anak dapat membuat pernyataan tegas mengenai gender mereka[10][12] dan cendorong untuk memilih aktivitas dan mainan yang dinilai sesuai dengan gender mereka[10] (seperti boneka untuk perempuan dan balok bangunan untuk laki-laki),[13] walaupun mungkin mereka belum mengerti implikasi dari gender yang mereka miliki.[12] Setelah usia tiga tahun, identitas gender inti sangat sulit untuk diubah[8][14] sementara usaha untuk mengubahnya dapat menimbulkan disforia gender.[10][15] Pembentukan akhir identitas gender ada pada rentang usia anak empat[14] hingga enam tahun[10][16] dan terus berlanjut ke masa remaja.[14]
Martin dan Ruble (2004) merumuskan proses perkembangan tersebut ke dalam tiga tahap yaitu (1) pada masa kanak-kanak dan balita, anak mempelajari karakteristik-karakteristik serta aspek dari gender, (2) pada sekitar umur 5–7 tahun, identitas terbentuk dan menjadi rumit, dan (3) setelah "puncak kerumitan" tersebut, fluiditas kembali dan peran-peran gender yang selama ini telah ditentukan di lingkungan mengendur.[17] Newmann (2014) sementara itu mengajukan empat tahapan yaitu (1) pemahaman konsep gender, (2) pembelajaran oleh anak mengenai standar dan stereotip peran gender, (3) identifikasi terhadap orang tua, dan (4) pembentukan preferensi gender.[12]
Referensi
- ^ Morrow, D. F.; Messinger, L., ed. (2006). Sexual Orientation and Gender Expression in Social Work Practice. Columbia University Press. hlm. 8. ISBN 0231501862.
Gender identity refers to an individual's personal sense of identity as masculine or feminine, or some combination thereof
- ^ "Sexual Orientation and Gender Identity Definitions". Human Rights Campaign.
- ^ Moghadam, V. M. (1992). "Patriarchy and the Politics of Gender in Modernizing Societies: Iran, Pakistan and Afghanistan". International Sociology. 7 (1): 35–53. doi:10.1177/026858092007001002.
All societies have gender systems.
- ^ Carlson, N. R.; Heth, C. D. (2009), "Sensation", dalam Carlson, N. R.; Heth, C. D., Psychology: the Science of Behaviour (edisi ke-4th), Pearson, hlm. 140–141, ISBN 9780205645244.
- ^ Eller, J. D. (2015). Culture and Diversity in the United States: So Many Ways to Be American. Routledge. hlm. 137. ISBN 1317575784.
... most Western societies, including the United States, traditionally operate with a binary notion of sex/gender...
line feed character di|title=
pada posisi 44 (bantuan) - ^ MacKenzie, G. O. (1994). Transgender Nation. Bowling Green State University Popular Press. hlm. 43. ISBN 0879725966.
... transvestites existed in almost all societies.
- ^ Zastrow, C. (2013). Introduction to Social Work and Social Welfare: Empowering People. Brooks Cole. hlm. 234. ISBN 128554580X.
There are records of males and females crossing over throughout history and in virtually every culture. It is simply a naturally occurring part of all societies.
- ^ a b c d Kalbfleisch, P. J.; Cody, M. J. (1995). Gender, Power, and Communication in Human Relationships. Psychology Press. ISBN 0805814043. Diakses tanggal 3 Juni 2011.
- ^ a b Gallagher, A. M.; Kaufman, J. C. (2005). Gender Differences in Mathematics: An Integrative Psychological Approach. Cambridge University Press. ISBN 0-521-82605-5.
- ^ a b c d e f g Boles 2013, hlm. 101-102.
- ^ Bryjak, G. J.; Soraka, M. P. (1997). Sociology: Cultural Diversity in a Changing World. Allyn & Bacon. hlm. 209–245.
- ^ a b c Newmann, B. (2014). Development Through Life: A Psychosocial Approach. Cengage Learning. hlm. 243. ISBN 9781111344665.
- ^ Doob, C. B. (2012). Social Inequality and Social Stratification in US Society. Routledge.
- ^ a b c Kleeman, J. A. (1971). "The establishment of core gender identity in normal girls. I.(a) Introduction;(b) Development of the ego capacity to differentiate". Archives of Sexual Behavior. 1 (2): 103–116. doi:10.1007/BF01541055.
Though gender identity formation continues into young adulthood and core gender identity establishment extends into the fourth year and possibly longer, core gender identity is fairly firmly formed by age 3[.]
- ^ Coleman, E. (1982). "Developmental stages of the coming out process". Journal of Homosexuality. 7 (2-3): 31–43.
Core gender and sex-role identities are well-formed by the age of 3 (Money & Ehrhardt, 1972). This is believed because attempts to reassign gender identity after age 3 result in further gender dysphoria.
- ^ Stein, M. T.; Zucker, K. J.; Dixon, S. D. (1997). "Sammy: Gender Identity Concerns in a 6-Year-Old Boy". Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics. 18 (3): 178–182.
- ^ Martin, C.; Ruble, D. (2004). "Children's Search for Gender Cues Cognitive Perspectives on Gender Development". Current Directions in Psychological Science. 13 (2): 67–70. doi:10.1111/j.0963-7214.2004.00276.x.