Wolfgang Ketterle

Revisi sejak 12 Maret 2008 07.03 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)

Wolfgang Ketterle (lahir 21 Oktober 1957) adalah seorang fisikawan Jerman.

Wolfgang Ketterle
Lahir21 Oktober 1957 (umur 67)
Heidelberg, Jerman Barat
Tempat tinggalJerman
Amerika Serikat
KebangsaanJerman
AlmamaterHeidelberg
Lembaga Max Planck untuk Optika Kuantum di Garching
Universitas Teknik München
Suami/istriGabriele Sauer
AnakJonas, Johanna, Holger
Penghargaan Penghargaan Nobel Fisika (2001)
Karier ilmiah
BidangFisika Bahan yang Dipadatkan
InstitusiHeidelberg
MIT
Pembimbing doktoralHerbert Walther dan Hartmut Figger
Situs webhttp://web.mit.edu/physics/facultyandstaff/faculty/wolfgang_ketterle.html

Wolfgang Ketterle menerima gelar diploma (setara S2) dari Universitas Teknik Muenchen (1982), dan Ph.D. dalam Fisika dari Universitas München (1986). Setelah kerja pascadoktoral di Lembaga Max Planck untuk Optika Kuantum di Garching bei München, Jerman Barat, Universitas Heidelberg, dan Institut Teknologi Massachusetts, ia bergabung dengan Jurusan Fisika di MIT (1993), di mana sekarang ia adalah Profesor Fisika John Donald MacArthur. Ketterle mengerjakan penelitian eksperimental dalam fisika atom dan spektroskopi laser dan sekarnag berfokus pada kondensasi Bose-Einstein pada gas atom yang ditambah air. Ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang meneliti fenomena itu pada tahun 1995, dan mendapatkan laser atom pertama pada tahun 1997. Penelitian awalnya adalah pada spektroskopi molekuler dan diagnostik pembakaran.

Ia telah menerima sejumlah penghargaan termasuk David and Lucile Packard Fellowship (1996), Rabi Prize dari American Physical Society (1997), Penghargaan Gustav-Hertz dari Perkumpulan Fisika Jerman (1997), Discover Magazine Award for Technological Innovation (1998), Fritz London Prize in Low Temperature Physics (1999), Penghargaan Dannie-Heineman dari Akademi Ilmiah, Göttingen, Jerman (1999), Benjamin Franklin Medal in Physics (2000), dan Penghargaan Nobel dalam Fisika (2001, bersama dengan Eric Cornell dan Carl Wieman).

Pranala luar