Taman Ritsurin
Taman Ritsurin (栗林公園 , Ritsurin Kōen, harfiah: taman hutan kecil buah berangan) adalah salah satu dari taman bersejarah paling terkenal di Jepang. Taman ini terletak di kota Takamatsu dan merupakan salah satu daya tarik utamnya. Taman ini memiliki sebuah kedai teh, berbagai benda seni dan kerajinan rakyat (termasuk Musem Kerajinan Rakyat Sanuki), serta berbagai benda seni dan kerajinan rakyat untuk dijual.
Ritsurin Kōen | |
---|---|
Ritsurin Garden (栗林公園 ) | |
Jenis | Taman Jepang |
Lokasi | Takamatsu, Jepang |
Koordinat | 34°19′47″N 134°02′38″E / 34.329591°N 134.043968°E |
Area | 75 ha |
Dibuat | 1625 |
Sebuah tur berkeliling taman biasanya memakan waktu satu sampai dua jam. Ada berbagai jembatan, jalan setapak, dan bukit-bukit kecil yang menawarkan pemandangan yang indah dari taman dan pemandangan sekitarnya, terutama Gunung Shiun (紫雲山 , Shiun-zan) di perbatasan barat taman.[1]
Sejarah
Bangunan-bangunan di taman ini berasal dari awalabad ke-17. Pada tahun 1625, tuan tanah feodal dari Takamatsu di Provinsi Sanuki, Ikoma Takatoshi (生駒高俊 ), memulai pembangunan Ritsurin, khususnya pembangunan sebuah taman di sekitar Kolam Selatan memanfaatkan tetumbuhan yang indah dari Gunung Shiun (Gunung Mega Ungu) sebagai latar belakang. Dimulai pada tahun 1642, Matsudaira Yorishige (松平頼重 ) mengambil alih daerah ini dan melanjutkan pembangunannya. Pekerjaannya diselesaikan oleh Penguasa Kelima Yoritaka pada tahun 1745 setelah 100 tahun perbaikan dan perluasan yang dibuat oleh penguasa berikutnya. After the new Meiji government requisitioned the garden, it was designated a prefectural garden and opened to the public on 16 March 1875. In 1953, the garden was designated a Special Place of Scenic Beauty (日本の特別名勝 , Nihon no Tokubetsu Meishō).
Referensi
Bibliografi
- Mansfield, Stephen (2011). Japan's Master Gardens - Lessons in Space and Environment (Hardback). Tokyo, Rutland, Singapore: Tuttle. ISBN 978-4-8053-1128-8.
Pranala luar
- Ritsurin Garden
- Comprehensive Database of Archaeological Site Reports in Japan, Nara National Research Institute for Cultural Properties