Aksara Sukuh
Aksara Sukuh adalah Aksara Jawa Kuno (Kawi) yang terdapat di Candi Sukuh. aksara ini sangat unik di zamannya dimana tidak menggunakan huruf gantung dalam sistem penulisannya hanya menggunakan sandangan (tanda baca) dalam menuliskan inskripsi, untuk saat ini merupakan prasasti tertua dengan sistem tulis tanpa huruf gantung yang ternyata dikemudian cukup banyak aksara daerah di Indonesia bahkan di Filipina yang menggunakan sistem tulis ini karena dianggap mudah dan sederhana dalam aturan tulisnya.
gambar inskripsi di samping terdapat pada bagian ekor sang Garuda yang ada di lokasi Candi Sukuh berbunyi lawase rajeg wesi duk pinerp kapeteg dene wong medang ki hempu rama karubuh alabuh geni harbut bumi kacaritane babajang mara mari setra hanang tang bango menurut bacaan Darmosoetopo (1984). Pada intinya inskripsi ini merupakan suryasengkala yang melambangkan tahun 1363 Saka (1441 M)[1].
Referensi
- ^ Hartini & Mufida RR. Cerita-cerita di Balik Candi Sukuh sebagai Pemerkaya Cerita Drama Tradisional. Jurnal Unwidha :82-90.