Yohanes 3:16
Yohanes 3:16 (disingkat Yoh 3:16; bahasa Inggris: John 3:16) adalah ayat keenambelas dari pasal ketiga Injil Yohanes, yaitu kitab keempat dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Merupakan salah satu ayat yang paling sering dikutip dari Alkitab Kristen,[1] dan disebut ayat paling terkenal dalam Alkitab.[2] Juga disebut sebagai "Ikhtisar Injil" (bahasa Inggris: "Gospel in a nutshell") karena dianggap sebagai rangkuman dogma utama dari kepercayaan Kristen.[3]
Yohanes 3:16 | |
---|---|
Kitab | Injil Yohanes |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 4 |
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." Yohanes 3:16 (Terjemahan Baru)
Konteks Alkitab
Ayat ini adalah bagian dari nas Alkitab dalam Yohanes 3 yang mencatat percakapan pada waktu malam di Yerusalem antara Yesus Kristus dengan Nikodemus, yang diberi keterangan "pemimpin orang Yahudi" (Yohanes 3:1). Setelah menyatakan perlunya seseorang dilahirkan kembali untuk dapat "melihat Kerajaan Allah" (Yohanes 3:1), Yesus berkata mengenai hal-hal sorgawi (Yohanes 3:11–13) dan tentang keselamatan (Yohanes 3:14–17) dan penghukuman (Yohanes 3:18–19) bagi siapa yang tidak percaya kepada Yesus Kristus.
- "Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia (Yesus) harus ditinggikan (=ditaruh pada sebuah tiang; disalibkan), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:14–15)
Ayat 15 serupa dengan bagian akhir dari Yohanes 3:16.
Analisis
Ayat ini mengungkapkan isi hati dan tujuan Allah.[4]
Kasih
Kata "kasih" diterjemahkan dari bahasa Yunani yang sebenarnya dalam bentuk kata kerja, yaitu "ἠγάπησεν" (ēgapēsen), dari akar kata "agape" yang bermakna "kasih tanpa pamrih" atau "kasih tanpa mengharapkan balasan", suatu bentuk cinta yang paling mulia. "Kasih Allah" dalam ayat ini dikatakan cukup luas untuk menjangkau semua orang, yaitu "dunia ini" (bandingkan 1 Timotius 2:4).[4]
Dunia
"Dunia" di sini mencakup seluruh ciptaan (lihat Roma 8:19–22; Kolose 1:20). Kasih Allah tidak terbatas pada satu bangsa atau satu golongan agama tertentu.[5]
Mengaruniakan
Allah "mengaruniakan" Anak-Nya sebagai korban penghapus dosa di atas kayu salib. Pendamaian mengalir dari hati Allah sendiri yang penuh kasih. Korban Kristus bukan sesuatu tindakan yang terpaksa dilakukan oleh Allah (Rom 8:32; 1Yoh 4:10).[4]
Tunggal
Frasa "yang tunggal" diterjemahkan dari bahasa Yunani "τὸν μονογενῆ" (ton monogenē), di mana kata benda asalnya "monogenés" berarti "satu-satunya, unik", secara khusus dalam konteks "anak tunggal".[6]
Percaya
"Percaya" (dari bahasa Yunani "πιστεύω", pisteuó) mengandung tiga unsur utama:
- (a) keyakinan yang kokoh bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah dan satu-satunya Juruselamat umat manusia yang hilang;
- (b) persekutuan yang menyangkal diri dan ketaatan kepada Kristus (bandingkan Yohanes 15:1–10; terutama Yohanes 15:4; Yohanes 14:21) dan
- (c) kepercayaan penuh di dalam Kristus bahwa Ia mampu dan bersedia menuntun seseorang hingga mencapai keselamatan kekal dan persekutuan dengan Allah di sorga.[4]
Binasa
"Binasa" (dari bahasa Yunani "ἀπόληται", apolētai, bentuk pasif masa depan dari kata "ἀπόλλυμι", apollumi; "menghancurkan, membinasakan") merupakan kata yang sering dilupakan dalam ayat Yohanes 3:16 ini. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi kepada hukuman kekal yang begitu mengerikan (lihat Matius 10:28).[4]
Hidup kekal
"Hidup kekal" diterjemahkan dari dua kata bahasa Yunani "ζωὴν αἰώνιον" (zōēn aiōnion), yaitu "ζωή" (zóé), yang artinya "hidup, kehidupan", dan "αἰώνιος" (aiónios), yang artinya "selama-lamanya, abadi, kekal". Hidup kekal adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada seseorang pada saat orang itu dilahirkan kembali. Karena bentuk katanya adalah masa sekarang, maka artinya "kehidupan kekal" sudah dijalani "sekarang ini juga", bukan masih menunggu pada masa depan. "Kekal" bukan saja mengacu kepada "keabadian" dari segi waktu tetapi juga kepada kualitas kehidupan ini; suatu jenis kehidupan yang ilahi, kehidupan yang membebaskan orang beriman dari kuasa dosa dan Iblis serta meniadakan yang duniawi di dalam diri orang itu supaya ia dapat mengenal Allah (bandingkan Yohanes 8:34–36; Yohanes 17:3).[4]
Bahasa Yunani
Teks bahasa Yunani di naskah tertua yang berasal dari abad ke-1 Masehi (dengan nomor konkordansi Strong):
- Οὕτως3779 γὰρ1063 ἠγάπησεν25 ὁ3588 Θεὸς2316 τὸν3588 κόσμον2889, ὥστε5620 τὸν3588 Υἱὸν5207 Αὐτὸυ[7] 846 τὸν3588 μονογενῆ3439|ἔδωκεν1325, ἵνα2443 πᾶς3956 ὁ3588 πιστεύων4100 εἰς1519 Αὐτὸν846 μὴ3361 ἀπόληται622 ἀλλ᾽235 ἔχῃ2192 ζωὴν2222 αἰώνιον166]]
Transliterasi
- Houtōs gar ēgapēsen ho Theos ton kosmon, hōste ton Huion Autou ton monogenē edōken, hina pas ho pisteuōn eis Auton mē apolētai all᾽ echē zōēn aiōnion.
Sumber naskah kuno:
- Papirus 75 (~ 175-225 M)
- Papirus 66 (~ 200 M)
- Papirus 63 (abad ke-4)
- Codex Sinaiticus (~ 350 M)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~ 400-440 M)
- Papirus 36 (abad ke-6 M)
Terjemahan
Bahasa Suryani/Aram
Teks bahasa Suryani yang terdapat dalam Peshitta dari abad ke-2 M
- ܗܟܢܐ ܓܝܪ ܐܝܝܩ ܐܠܗܐ ܠܥܠܡܐ ܐܝܟܢܐ ܕܠܒܪܗ ܝܚܝܕܝܐ ܢܬܠ ܕܟܠ ܡܢ ܕܡܗܝܡܢ ܟܗ ܠܐ ܢܐܟܙ ܐܠܐ ܢܗܘܘܢ ܠܗ ܝܚܐ ܕܠܥܠܡ܀
Transliterasi
- Hāḵanā gér ʼaḥeḇ ʼalāhā lʻālmā ʼaykanā dlaḇreh yḥyḏāyā yetel dkul man damhaymen beh lā naḇaḏ élā nehwuwn leh ḥayé dalʻālam.
Bahasa Latin
Vulgata (abad ke-4 M)
- Sic enim Deus dilexit mundum, ut Filium suum unigenitum daret: ut omnis qui credit in eum, non pereat, sed habeat vitam æternam.
Bahasa Indonesia
- Terjemahan Baru (1974)
- Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal[8]
- BIS (1985)
- Karena Allah begitu mengasihi manusia di dunia ini, sehingga Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan mendapat hidup sejati dan kekal.[8]
- Terjemahan Lama (1958)
- Karena demikianlah Allah mengasihi isi dunia ini, sehingga dikaruniakan-Nya Anak-Nya yang tunggal itu, supaya barangsiapa yang percaya akan Dia jangan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.[8]
Informasi tambahan
- Terjemahan ayat ini dalam berbagai bahasa di dunia merupakan bagian yang tetap di halaman-halaman depan cetakan Alkitab dari yayasan Gideons International.
- Teks ayat ini disertakan dalam "Liturgi ilahi St. Yohanes Krisostomus" (Divine Liturgy of St. John Chrysostom), uskup agung (archbishop) kota Konstantinopel yang hidup pada abad ke-4 M, sebagai bagian dari doa yang diucapkan jemaat. Liturgi ini masih sering dipakai dalam Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Katolik Ritus Timur/Bizantin.
- Sarjana komputer terkemuka Donald Knuth mengarang buku 3:16 Bible Texts Illuminated,[9] di mana ia mempelajari setiap ayat ke-16 pasal ke-3 dari setiap kitab di Alkitab yang mempunyai ayat ini. Setiap ayatnya diberi lukisan seni kaligrafi, yang dikontribusi oleh sekelompok kaligrafer di bawah pimpinan Hermann Zapf. "3:16" dipilih karena ayat kunci dalam Injil Yohanes ini. Knuth menerbitkan Things a Computer Scientist Rarely Talks About yang merupakan seri kuliah yang disampaikannya di MIT, berpusat pada proses pembuatan bukunya ini.
Budaya populer
- Frasa "John 3:16" (bahasa Inggris untuk "Yohanes 3:16") cukup pendek dan dapat dituliskan tanpa terlalu menyolok pada lokasi-lokasi yang tidak mengganggu pandangan mata. Di Amerika Serikat, rangkaian rumah-rumah makan In-N-Out Burger mencetak frasa ini di bagian dalam bibir bawah gelas minum kertasnya. Demikian pula rangkaian toko pakaian Forever 21 dan Heritage (1981) mencetaknya pada bagian bawah tas belanja yang mereka pakai, dan Tornado Fuel Saver mencetaknya di kotak.
- Beberapa orang (misalnya Rollen Stewart yang dikenal sebagai "Rainbow Man") memegang tanda besar bertuliskan "John 3:16" sementara duduk di antara penonton pertandingan-pertandingan olahraga, guna menarik perhatian sesama penonton, maupun pengendali layar raksasa di stadion, dan juga penonton televisi, jika pertandingan tersebut ditayangkan di televisi.[10]
- Pemenang "Heisman Trophy" untuk Sepak bola Amerika, Tim Tebow, menorehkan "John 3:16" (di antara sejumlah ayat-ayat Alkitab lain) pada cat hitam pelindung di bawah matanya, terutama terkenal pada pertandingan kejuaraan "BCS National Championship Game" pada tanggal 8 Januari 2009.[2] Tepat tiga tahun kemudian pada tanggal 8 Januari 2012, terjadi pertandingan yang kemudian terkenal dengan sebutan "The 3:16 game" ("Pertandingan 3:16"), di mana Tebow melempar sejauh total 316 yard dalam pertandingan play-off sepak bola Amerika musim 2011–2012 NFL melawan tim bertahan paling kuat Pittsburgh Steelers. Dalam pertandingan itu muncul juga catatan-catatan 3, 16 dan 31.6 (antara lain puncak rating televisi pada waktu pertandingan itu ditayangkan), sehingga "John 3 16" menjadi topik pencarian Google (Google search) paling top di Amerika Serikat.[11][12]
Lihat pula
- Nikodemus
- Yesus Kristus
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Kejadian 3, Bilangan 21, Yohanes 3, 1 Yohanes 3
Referensi
- ^ TopVerses.com
- ^ a b Tebow memenuhi janjinya kepada tim, penggemar, Allah, The Sports Network, January 9, 2009
- ^ Max Lucado Launches John 3:16 Movement, Christian Post, Jan 8, 2008. Archived at the Internet Archive
- ^ a b c d e f The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
- ^ [biblesuite.com/greek/3439.htm Monogenes 3439]
- ^ Kata Αὐτὸυ (kata ganti milik "-Nya") muncul setelah Υἱὸν ("anak") dalam Textus Receptus dan naskah-naskah Bizantin, tetapi tidak ada dalam naskah-naskah Aleksandria.
- ^ a b c Yohanes 3:16
- ^ Knuth, Donald (1991). 3:16 : Bible texts illuminated. A-R Eds. ISBN 978-0-89579-252-5.
- ^ What's with those "John 3:16" signs at The Straight Dope, January 23, 1987
- ^ John 3:16 trends again thanks to Tim Tebow, CBS Sport, January 9, 2012.
- ^ Tim Tebow’s 316 Passing Yards Evokes Biblical Number, Time, January 9, 2012. Accessed 15 January 2012.
Pranala luar
- John 3:16 in Pop Culture, Time magazine photo essay (2009)