Langowan Timur, Minahasa
Langowan Timur adalah sebuah kecamatan di Kota Langowan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Indonesia. Kecamatan ini adalah kecamatan induk (Kecamatan Langowan) yang kemudian dimekarkan menjadi tiga kecamatan yakni Kecamatan Langowan Barat, Kecamatan Langowan Timur dan Kecamatan Langowan Selatan.
Langowan Timur | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Utara | ||||
Kota | Langowan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Sisca Maseo, MAP | ||||
Populasi | |||||
• Total | 17,715 orang jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 71.02.09 | ||||
Kode BPS | 7102091 | ||||
Luas | 13,7 km² | ||||
Kepadatan | 1693,07 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 10 desa dan 51 dusun/jaga | ||||
|
Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Tompaso di sebelah utara, Kecamatan Kakas di sebelah timur, Kecamatan Langowan Selatan di sebelah selatan, dan Kecamatan Langowan Barat di sebelah baratnya.
Letak kecamatan ini sangat strategis karena merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di bagian tengah Kabupaten Minahasa. Di kecamatan ini terdapat sejumlah pertokoan, pasar, dan terminal. Karena itu, Kecamatan Langowan Timur menjadi pusat mobilitas barang dan jasa. Daerah ini pun merupakan daerah transit ekonomi dan lintasan perhubungan jalur tengah provinsi, yang menghubungkan sejumlah kabupaten dan kota.
Wilayah administrasi
Desa-Desa:
- Amongena 1
- Amongena 2
- Amongena 3
- Teep
- Sumarayar
- Wolaang
- Karondoran, dan
- Waleure
Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Langowan Timur sesuai hasil Pendaftaran Pemilih dan Pendataan Penduduk Berkelanjutan (P4B) tahun 2004 adalah 17.715 orang, dengan 5.243 kepala keluarga. Langowan Timur terbagi menjadi beberapa desa yaitu : Amongena I, Amongena II, Amongena III, Teep, Waleure, Wolaang, Karondoran, dan Sumarayar.
Ekonomi
Pertanian
Produk utama pertanian Kecamatan Langowan Timur antara lain adalah jagung, cengkeh, kelapa, sayur-mayur dan tanaman hortikultura, dll. selain itu ekonomi mereka di perkuat dengan perdagangan dan pusat perdagangan nya berada di pusat pasar minhasa yaitu pasar langowan yang menjadi pusat perdagangan selain itu juga langowan terkenal dengan cap tikus. Cap tikus merupakan minuman tradisional Minahasa yang mengandung alkohol berkadar tinggi Cap tikus yang dibuat dari nira aren yang prosesnya sagatlah rumit. cap tikus juga termasuk kategori minuman keras (Miras) ter-tinggi. yang kadar alkoholnya bisa mencapai 80%.
Pariwisata
Kecamatan Langowan Timur terkenal akan Pasar Langowannya yang menyediakan bermacam-macam kebutuhan untuk masakan khas Minahasa, seperti: tikus ekor putih, ular, babi hutan, bebek, ayam,kodok/katak,Biawak,paniki,RW / anjing dll. kecamatan langowan timur terkenal juga dengan makanannya,, wisata kuliner Exterim yang membuat lidah orang menjadi terasa terbakar.. adapun jenis makanan yang paling terkenal yaitu, bebek langowan,yang bumbu-bumbunya di olah dari berbagai jenis rempah-rempah,, ikan bebek buatan orang langowan terkenal juga di manca-negara seperti Amerika serikat,
Di Wolaang, terdapat satu-satunya lapangan terluas di Langowan yaitu Lapangan Schwarz Langowan, dan disebelah lapangannya terdapat kuburan dari JOHANN GOTLIEBB SCHWARZ seorang penginjil pertama di Langowan yang berasal dari Belanda.
Potensi wilayah
Kecamatan Langowan Timur mempunyai sejumlah industri yang berpotensi untuk dikembangkan lebih jauh, seperti misalnya pembuatan sendok dan garpu di Sumarayar, Karondoran dan Amongena I, pembuatan kue bola roda di Teep dan pembuatan minuman khas daerah Minahasa Cap Tikus di Teep dan drum Cap Tikus serta minyak tanah di Wolaang.
Di kecamatan ini juga terdapat sejumlah tempat penambangan yaitu penambangan batu putih dan teras di Desa Toraget, panas bumi di wilayah Desa Tempang dan Toraget, serta kaolin di Toraget pula.