A Day in the Life
Artikel ini perlu dikembangkan agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk mengembangkan artikel ini. Jika tidak dikembangkan, artikel ini akan dihapus pada 11 Maret 2008. |
Pada tahun 2006 majalah musik Rolling Stones menasbihkan lagu A Day in the life (ADL) sebagai The Best Rock Song dan berada di urutan nomor satu dari daftar 100 lagu rock terbaik di abad 20. ADL sendiri adalah contoh masterpiece hasil sinergi dari duo Lennon/McCartney (ini adalah bentuk penulisan standar yang digunakan oleh The Beatles)hingga akhir karir Beatles tercatat telah menghasilkan lebih dari 100 lagu. Uniknya lagu ini sebenarnya adalah dua lagu berbeda yang masing-masing diciptakan baik oleh Lennon dan McCarney. Bagian awal dan akhir lagu ini (verse part) dibuat oleh John Lennon yang liriknya terinspirasi oleh berita yang ia baca dari koran. Sedangkan reffrain diciptakan oleh Macca (panggilan McCarney), menceritakan kisah sederhana sang pencipta lagu yang akan memulai hari setelah bangun pagi. Lagu ini memang berkisah kehidupan sehari-hari semua orang (tidak jelas siapa yang menciptakan judul A Day In The Life). Paradoks yang berawal dari dua proses yang berbeda ini sebenarnya dapat mudah dikenali dari jenis musik untuk masing-masing bagian. Lennon seperti biasa meghadirkan warna rock ballad dengan sentuhan gitar akustiknya. Sedangkan bagian reff tampil dengan warna pop swing, jenis musik yang sering menjadi eksplorasi Macca di beberapa lagu Beatles (Your Mother Should Know atau When Im Sixty Four). Video dokumenter Let It Be menampilkan betapa rumitnya proses penggabungan kedua bagian lagu tersebut pada saat recording session. Agaknya kontradiksi diataslah yang menjadi kekuatan dari lagu ini. Meskipun bukanlah lagu Beatles yang populer, terutama di kalangan komunitas non-Beatlemania (dibanding Yesterday atau Hey Jude), namun lagu menampilkan karakter kuat dari gelombang baru yang dibawa oleh Fab Four (sebutan lain Beatles) yaitu warna pcychadaelic lewat rock and roll.