Liem Khing Hoo
Liem Khing Hoo (Wlingi, Blitar, 25 Juli 1905 - Nongkojajar, 4 April 1945) adalah seorang penulis Tionghoa-Indonesia. Menulis dalam bahasa Melayu dan Jawa, ia menerjemahkan Mahabharata, Sam Kok,[1] dan menulis berbagai novel. Salah satu novelnya yang berjudul Berjuang mengajak orang muda untuk pindah dari pulau Jawa yang padat ke Kalimantan yang saat itu relatif jarang penduduknya untuk mencari kesempatan baru dan melepaskan diri dari kelaparan di Jawa.[2][3]
Riwayat
Dilahirkan di Wlingi, Blitar, ia kemudian pindah ke Jember dan bekerja pada majalah Liberty pimpinan Ong Ping Lok. Sebagai penulis ia menggunakan nama samaran Romano. Setelah Ong Ping Lok pensiun, ia menyerahkan kepemimpinan majalah itu kepada Liem Khing Hoo. Pada tahun 1933, majalah ini kemudian diambil alih oleh Kwee Sing Chiang, pemilik percetakan The Paragon Press dari Malang. Liem Khing Hoo tetap menjadi redaktur kepala dan dibantu oleh berbagai penulis seperti Nyoo Cheong Sing, Liem Thian Yu, So Chuan Hong, Yu Bing Hian, Tan Bun Soan, Tan Kee Goan, Liem Gwan Ging, dan Gan Kang Sing. Majalah ini terbit sampai tahun 1941, beberapa saat sebelum tentara kolonial Jepang masuk ke Jawa. Ia kemudian pindah ke Tosari. Pada bulan Februari 1945, ia ditangkap oleh tentara Jepang dengan tuduhan memimpin gerakan pemberontakan. Di dalam tahanan ia jatuh sakit dan meninggal pada 4 April 1945. Jenazahnya dimakamkan di Mayangan, dekat Probolinggo, dan kemudian dipindahkan ke Wonoasih, Probolinggo.