Kabupaten Banyuasin
Kabupaten Banyuasin adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Banyuasin yang terbentuk berdasarkan UU No. 6 Tahun 2002.
Kabupaten Banyuasin | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Sedulang Setudung | |
Koordinat: 2°53′00″S 104°22′59″E / 2.8833°S 104.3831°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sumatera Selatan |
Tanggal berdiri | - |
Dasar hukum | UU No. 6 Tahun 2002 |
Ibu kota | Pangkalan Balai |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ir.SA Supriono MM (2016-2018) |
Luas | |
• Total | 11.832,99 km2 (456,874 sq mi) |
Populasi ((SP2010)) | |
• Total | 850.110 |
• Kepadatan | 51,73/km2 (134,0/sq mi) |
Demografi | |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0711 |
Kode Kemendagri | 16.07 |
DAU | Rp. 1.772.464.315.000.- |
Situs web | http://www.banyuasinkab.go.id/ |
Nama kabupaten ini berasal dari nama Sungai Banyuasin, yang melintasi wilayah kabupaten ini dan Kabupaten Musi Banyuasin. Perkataan banyuasin sendiri berasal dari istilah bahasa Jawa banyu (air) dan asin, merujuk pada kualitas air sungai tersebut yang masin rasanya, terutama ke arah pantai.
Luas Kabupaten Banyuasin 11.875 km2 di mana terdapat beberapa suku yang menetap di kabupaten ini, antara lain Jawa, Madura, Bugis, Bali dan Penduduk asli Banyuasin (melayu). Batas Wilayah banyuasin mengelilingi 2/3 wilayah kota palembang, sehingga banyuasin dapat dikatakan sebagai wilayah penyangga ibukota provinsi sumatera selatan. Banyak pembangunan provinsi sumatera selatan yang dilaksanakan di pinggir wilayah banyuasin presis berbatasan dengan wilayah kota palembang dengan tujuan untuk mendukung pembangunan di palembang, seperti sarana LRT, sekolah, Dermaga pelabuhan tanjung api-api dan pemerintah kabupaten Banyuasin sangat konsen dengan pembangunan dimulai dari desa dengan melaksanakan program 500 juta perdesa sehingga infrastruktur dapat terealisasi langsung menyentuh rakyat desa. selain itu beliau telah melaksanakan program perbaikan sistem demokrasi dengan melaksanakan pilkades evoting di 160 desa pada tahun 2015 lalu yang merupakan terbanyak secara nasional di indonesia dan masuk nominasi record MURI.
Pelaksanaan egovernment di Banyuasin berjalan dengan cukup baik dan dikenal di seluruh Indonesia di mana pembangunan infrastruktur TIK telah dibangun sejak 2009 dengan menghubungkan seluruh dinas/badan/kantor dan kecamatan berbasis jaringen fiber optik. Banyak penghargaan yang telah diraih oleh kabupaten banyuasin dibidang egovernment ini antara IOSA juara I Nasional, IDSA 2014, ICTpura dengan predikat utama, PEGI terbaik sesumatera. sehingga banyak kab/kota di indonesia menjadikan banyuasin sebagai tempat studi banding di dalam implementasi egovernment. Ditahun 2017 pelaksanaan egoverment dikabupaten banyuasin kembali membanggakan, yaitu terpilih sebagai 24 kabupaten/kota dari 514 Kab/kota diindonesia sebagai kabupaten cerdas (smartcity) oleh pemerintah pusat dalam hal ini kementerian kominfo bekerjasama dengan kementerian dalam negeri. Pertanian di Banyuasin juga sangat membanggakan yaitu sebagai lumbung padi sumatera selatan dan penyumbang 1,4 juta ton beras untuk sumatera selatan dan terus ditingkatkan dengan target 2 juta ton beras untuk tahun 2016 ini.
Batas wilayah
Utara | Kabupaten Muaro Jambi Provinsi Jambi dan Selat Bangka |
Timur | Kecamatan Air Sugihan dan Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir |
Selatan | Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kota Palembang, Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Muara Enim |
Barat | Kecamatan Lais, Kecamatan Sungai Lilin dan Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin |
Pembagian administratif
Kabupaten Banyuasin terbagi menjadi 19 kecamatan, yaitu: