Eksem atau sering disebut eksema, atau dermatitis adalah peradangan hebat yang menyebabkan pembentukan lepuh atau gelembung kecil (vesikel) pada kulit hingga akhirnya pecah dan mengeluarkan cairan.[1] Istilah eksem juga digunakan untuk sekelompok kondisi yang menyebabkan perubahan pola pada kulit dan menimbulkan perubahan spesifik di bagian permukaan.[1] Istilah ini diambil dari Bahasa Yunani yang berarti 'mendidih atau mengalir keluar'.Kesalahan pengutipan: Tag <ref> harus ditutup oleh </ref>

Eksem
Eksem pada tangan.
Informasi umum
SpesialisasiQ11916943 Sunting ini di Wikidata

Gejala

Gejala utama dari timbulnya eksem ringan adalah daerah halus, sedikit memerah kering, bersisik, dapat menimbulkan gatal ataupun tidak, dan biasanya terdapat pada kaki atau lengan.[2][3] Pada penderita eksem akut, kulit akan mengalami gatal yang intens, biasanya terjadi di bagian depan siku, belakang lutut, dan wajah.[2] Namun, setiap daerah kulit mungkin terpengaruh. Selanjutnya, kulit menjadi lebih sensitif terhadap kain gatal, terutama wol.[2] Pada musim dingin, eksem akan menjadi makin parah karena udara di dalam ruangan sangat kering.[2]

Faktor yang Mempengaruhi

Beberapa material yang dapat memperburuk eksem adalah pasir, debu, deterjen, sabun, busa sabun, parfum, stres, gangguan emosi, klorin, serta penggarukan dan penggosokan.[3] Suhu lingkungan yang ekstrem, seperti cuaca dingin dengan kelembaban yang rendah dan udara kering, juga memperburuk penyakit ini.[3] Pada beberapa kasus, alergi terhadap makanan juga memengaruhi eksem. Contohnya makanan seperti susu sapi, ikan, telur, jeruk, kacang, dan gandum.[3]

Pengobatan

Eksem ringan tidak memerlukan pengobatan, tetapi hidrasi kulit harus dijaga supaya tidak terlalu kering. Di antaranya dengan menggunakan krim hidrokortison pada area kulit yang terinfeksi beberapa kali dalam sehari.[2] Untuk penderita eksem akut, dapat menggunakan krim steroid atau obat antihistamin untuk mencegah atau mengontrol rasa gatal.[2] Beberapa pengobatan lain untuk mengatasi eksem meliputi kompres dingin, antibiotik, kortikosteroid, dan fototerapi.[4]

Referensi

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama satu
  2. ^ a b c d e f Eczema: Patient Education Series, Brown University Health Services.
  3. ^ a b c d PATIENT INFORMATION – CUT OUT AND KEEP SECTION: Eczema, Professor John Murtagh and Australian Doctor.
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama empat