Kereta api Krakatau
Artikel bertopik layanan kereta api ini berisi jadwal perjalanan kereta api yang suatu saat dapat berubah. |
Kereta api Krakatau Ekspres Merupakan Kereta api Kelas Eksekutif dan Ekonomi AC Plus Non PSO yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) dengan relasi Tanjung Priok-Blitar dan Sebaliknya.
Berkas:Logo Krakatau Ekspres Revisi.png | |
Informasi umum | |
---|---|
Jenis layanan | Kereta api ekspres |
Status | Beroperasi |
Daerah operasi | Daerah Operasi I Jakarta |
Mulai beroperasi | 14 Agustus 2016 |
Operator saat ini | PT Kereta Api Indonesia |
Jumlah penumpang harian | 1.220 penumpang per hari (rata-rata)[butuh rujukan] |
Lintas pelayanan | |
Stasiun awal | Tanjung Priok |
Jumlah pemberhentian | Lihatlah di bawah. |
Stasiun akhir | Blitar |
Jarak tempuh | 775 km |
Frekuensi perjalanan | satu kali pergi pulang sehari |
Pelayanan penumpang | |
Kelas | Eksekutif dan Ekonomi AC Plus Non PSO |
Layanan disabilitas | Tidak ada |
Pengaturan tempat duduk | 80 tempat duduk disusun 2-2 saling berhadapan (ekonomi AC plus Non PSO) 50 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat (eksekutif satwa) |
Fasilitas restorasi | Ada |
Fasilitas observasi | Kaca panorama dupleks, dengan blinds, lapisan laminasi isolator panas. |
Fasilitas hiburan | ada |
Fasilitas bagasi | ada |
Fasilitas lain | Lampu baca, Tirai, Toilet, Alat Pemadam Api Ringan, AC Sentral. |
Teknis sarana dan prasarana | |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasional | 60 s.d 100 km/jam |
Pemilik jalur | Ditjen KA, Kemenhub RI Kereta api ini milik Daop 1 Jakarta |
Nomor pada jadwal | 155/158 & 157/156 |
Kereta api Krakatau Ekspres diresmikan pada tanggal, 14 Agustus 2016 Di Stasiun Tanjung Priok, Merupakan Kereta api Eksekutif dan Ekonomi AC Plus Kesepuluh di Indonesia yang dilengkapi dengan fasilitas pendingin udara (AC).
Kereta api yang merupakan produksi PT Inka tahun 2015 ini mulanya melayani rute Tanjung Priok-Blitar, dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Tanjung Priok pukul 12.30 dan pukul 11.30 dari Stasiun Blitar. Stamformasi KA Krakatau 2 adalah 1 kereta pembangkit (P) + 2 kelas eksekutif (K1) + 1 kereta makan (M1) + 6 kelas ekonomi ac plus (K3).
Asal-usul nama
Nama "Krakatau Ekspres" berasal dari nama gunung atau Pulau yang terletak di Selat Sunda, yaitu Gunung Anak Krakatau dan Pulau Anak Krakatau. Kereta api ini merupakan kereta api ekonomi pertama yang memakai nama gunung, disusul kereta api Pangrango yang melayani rute Bogor-Sukabumi.
Pemberhentian
Mulai hari Sabtu, 1 April 2017, pemberhentian KA Krakatau bertambah menjadi 32 stasiun.
KA 109 Krakatau jurusan Blitar-Tanjung Priok berhenti di Stasiun Blitar, Stasiun Ngunut , Stasiun Tulungagung, Stasiun Kediri, Stasiun Kertosono, Stasiun Nganjuk, Stasiun Caruban, Stasiun Madiun, Stasiun Barat, Stasiun Paron, Stasiun Walikukun, Stasiun Masaran , Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Wates, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Butuh, Stasiun Kutowinangun, Stasiun Kebumen, Stasiun Gombong, Stasiun Notog , Stasiun Purwokerto, Stasiun Bumiayu, Stasiun Cirebon, Stasiun Jatibarang, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Cikampek, Stasiun Karawang, Stasiun Bekasi, Stasiun Jatinegara, Stasiun Pasar Senen dan Stasiun Tanjung Priok.
KA 110 Krakatau jurusan Tanjung Priok-Blitar berhenti di Stasiun Tanjung Priok, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Bekasi, Stasiun Karawang, Stasiun Cikampek, Stasiun Haurgeulis, Stasiun Jatibarang, Stasiun Cirebon, Stasiun Bumiayu, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kroya , Stasiun Gombong, Stasiun Kebumen, Stasiun Kutoarjo, Stasiun Wates, Stasiun Lempuyangan, Stasiun Klaten, Stasiun Purwosari, Stasiun Kemiri, Stasiun Kebonromo, Stasiun Walikukun, Stasiun Paron, Stasiun Barat, Stasiun Madiun, Stasiun Caruban, Stasiun Nganjuk, Stasiun Kertosono, Stasiun Kediri, Stasiun Tulungagung, dan Stasiun Blitar.
Susunan rangkaian
Dalam sekali perjalanan, kereta api Krakatau Ekspres membawa rangkaian milik 2 depo Jakarta Kota (JAKK). Rangkaian tersebut memiliki susunan, yaitu sebuah lokomotif (CC201, CC203, CC204, atau CC206), enam gerbong ekonomi AC (K3), satu gerbong makan pembangkit (M1), dua gerbong eksekutif (K1) dan satu gerbong pembangkit (P) dan Kereta makan Pembangkit (MP1), kecuali jika gerbong makan pembangkitnya bermasalah seperti kerusakan pada generator.