Artikel ini akan dihapus pada 1 September 2017 jika tidak diperbaiki. Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}}
Artikel ini perlu diperbaiki agar dapat memenuhi kriteria sebagai entri Wikipedia. Bantulah untuk merapikan dan memperbaiki artikel ini. Jika tidak dirapikan, artikel ini akan dihapus sesuai kebijakan WP:KPC#A10 pada 1 September 2017.
Kepada pengurus, mohon untuk melihat riwayat suntingan dan menilai kondisi artikel terlebih dahulu sebelum melakukan penghapusan
Artikel bermasalah
Ini adalah artikel yang memenuhi kriteria penghapusan cepat karena tidak diperbaiki atau duplikasi.Untuk kriteria penghapusan, lihat KPC. Jika tidak dirapikan, artikel ini akan dihapus. Lihat KPC A10.%5B%5BWP%3ACSD%23A10%7CA10%5D%5D%3A+Artikel+yang+sudah+jatuh+tempo+perbaikan+atau+terjadi+duplikasi+-.A10
Jika artikel ini tidak memenuhi syarat KPC, atau Anda ingin memperbaikinya, silakan hapus pemberitahuan ini, tetapi tidak dibenarkan menghapus pemberitahuan ini dari halaman yang Anda buat sendiri. Jika Anda membuat halaman ini tetapi Anda tidak setuju, Anda boleh mengeklik tombol di bawah ini dan menjelaskan mengapa Anda tidak setuju halaman itu dihapus. Silakan kunjungi halaman pembicaraan untuk memeriksa jika sudah menerima tanggapan pesan Anda.
Ingat bahwa artikel ini dapat dihapus kapan saja jika sudah tidak diragukan lagi memenuhi kriteria penghapusan cepat, atau penjelasan dikirim ke halaman pembicaraan Anda tidak cukup meyakinkan kami.
Ensiklomedia[1] adalah layanan penyediaan sumber belajar berbasis video dengan alamat http://ensiklomedia.kemdikbud.go.id nantinya menjadi aplikasi yang sangat bermanfaat bagi siswa di Indonesia. Konten ensiklomedia berdurasi singkat hanya 1-3 menit, tapi memiliki konten saling terkait baik secara vertikal (topik turunan) maupun horisontal (topik melebar). Ensiklomedia memiliki konten pelengkap berupa animasi/simulasi, text (artikel) dan suara (podcast).
Durasi videonya ensiklomedia sangat pendek yaitu kurang dari 3 menit karena konten video dalam ensiklomedia hanya menjelaskan tentang satu pengertian saja. Apabila ada yang dapat dikupas lagi dalam pengertian itu maka pengguna lain dapat menambahkan konten lagi sebagai topik turunan. Dan topik turunan itu masih dapat diturunkan lagi dan seterusnya sehingga topiknya menjadi semakin dalam dan luas.
Semua pengguna yang telah mendaftar dapat mengunggah konten ensiklomedia dengan Format MP4 dan ukuran file maksimumnya adalah 50 MB, tapi tidak semua konten yang diunggah bisa tayang karena harus melalui proses pengkajian. Ensiklomedia[2] menjaga agar kontennya memiliki bobot ilmiah dan steril dari unsur sensitifitas SARA dan pornografi/pornoaksi.
Ada hadiah bagi Pengunggah ensiklomedia di alamat http://ensiklomedia.kemdikbud.go.id. Hadiah bulanan untuk video terbaik, terbanyak viewernya, terbanyak upload, dan terbanyak di share ke sosial media. Bahkan pemilik konten yang lengkap (satu topik utama memiliki minimal 4 topik turunan) yang terbaik akan mendapatkan pembinaan di Jakarta untuk memfinalkan video menjadi paket program TV Edukasi.
Ensiklomedia dikembangkan oleh tim Pengembang Teknologi Pembelajaran berbasis Radio Televisi dan Film di Pustekkomkemendikbud yang diprakarsai oleh Sigit Wiryawan Triwibowo, S.Sn. Prakarsa ini tidak lahir begitu saja tapi melalui proses yang panjang yang melibatkan 3 orang Pejabat Fungsional PTP Madya dan 3 orang Pejabat Fungsional PTP Muda serta beberapa staf di sub bidang Penyiaran dan Pengendalian di Bidang PTP berbasis Radio Televisi dan Film saat itu yaitu Drs Heroe Noegroho, M.I.Kom sempat memiliki gagasan tentang Video on Demand untuk TV Edukasi agar dibuat seperti YouTube, dan diberi nama Edu-Sains (2013). Drs. Karnadi, MRDM. Selama beberapa tahun berkolaborasi dengan Pakar, sebutan Beliau, ada beberapa konsep yang berhasil digagas yaitu edu-spot dan edutorial (2014). Dua gagasan ini bertujuan untuk membuat konten pembelajaran yang mudah dibuat, dapat mengambil sumber dari media online(youtube, dll) dan memiliki persediaan topik yang sangat banyak.
Dr. Purwanto, M.Pd yang memberikan gambaran mengenai pembelajaran saintifik (2015) berupa sapi yang dibedah manjadi bagian-bagian yang dapat dimanfaatkan dari sisi ekonomi, misalnya susunya diolah menjadi minuman bergizi, kotorannya diolah menjadi pupuk, dan sebagainya. Pemikiran inilah yang akhirnya timbul gagasan untuk membuat sesuatu yang mirip dengan ensiklopedi tapi memiliki konten yang lebih beragam.
Konsep ini kemudian secara teknis di breakdown oleh Sigit W. berkonsultasi Drs Hendro Gunarto, M.Pd untuk membuat flowcart sampai dengan mock-up aplikasi (2016). Beberapa instrumen untuk analisis dan ujicoba disusun oleh Dr. Ika Kurniawati, M.Pd untuk dilakukan beberapa pengujian di lapangan. Dengan melibatkan beberapa siswa PKL maka prototipa aplikasi ensiklomedia berhasil dibuat dalam beberapa versi dan diujicobakan pada kegiatan "Uji Coba Prototipa Ensiklomedia" yang melibatkan beberapa guru dan siswa berhasil mendapatkan kesimpulan bahwa konten video-lah yang paling digemari oleh pemirsa. Hasil ini oleh Sigit W diserahkan kepada Drs Hendro Gunarto, M.Pd untuk ditindaklanjuti menjadi aplikasi yang jadi.
Kemudian di awal tahun 2017 aplikasi berhasil dibuat dan dipublis oleh Hendro Gunarto dengan menggunakan domain dan server kemdikbud dengan alamat http://ensiklomedia.kemdikbud.go.id. Walaupun belum sempurna namun blue-printensiklomedia ini berhasil disusun dalam kegiatan penyusunan Juknis, Jukfat dan Blueprint ensiklomedia dengan melibatkan semua staf di subbid penyiaran dan pengendalian PTP berbasis Radio Televisi dan Film.