Payangan, Gianyar

kecamatan di Kabupaten Gianyar, Bali
Revisi sejak 27 April 2018 02.53 oleh Angayubagia (bicara | kontrib) (update infobox dan menambahkan referensi)


Payangan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia. Berjarak 35 km dari pusat ibu kota Kabupaten Gianyar. Luasnya adalah 75,88 km² (20,62% dari Kabupaten Gianyar) yang juga merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Gianyar. secara geografis terletak di 8°18'48" ‐ 8°29'40" Lintang Selatan dan 115°13'29,0" – 115°17'36,7" Bujur Timur dengan jumlah penduduk yang mencapai 41.164 jiwa (BPS 2010). Kecamatan ini memiliki hawa yang sejuk bahkan cenderung dingin dan dikenal sebagai daerah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian dan agro wisata. Selain itu kecamatan ini juga terkenal akan Buah Lecinya yang dapat dijumpai dengan mudah di wilayah ini.

Payangan
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenGianyar
Pemerintahan
 • CamatI Ketut Suastika, S.Sos (2009)[1]
Populasi
 • Total42,400 jiwa (2.014)[2] 41,164 jiwa (2.010)[3] jiwa
Kode pos
80572
Kode Kemendagri51.04.07 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS5104070 Edit nilai pada Wikidata
Luas75,88 Km²
Kepadatan542 jiwa/Km² (2010)
Desa/kelurahan9 Desa
Peta
PetaKoordinat: 8°23′22.92″S 115°15′9.36″E / 8.3897000°S 115.2526000°E / -8.3897000; 115.2526000

Batas Wilayah

Batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Kintamani.
Timur Kecamatan Tegallalang
Selatan Kecamatan Ubud.
Barat Kecamatan Petang dan Sungai Ayung

Sejarah

Sejarah Payangan berhubungan erat dengan kisah perjalanan Rsi Markandya yang berasal dari tanah Jawa ke Pulau Bali. Dia mendirikan beberapa parahyangan/tempat suci umat Hindu sebagai tempat pemujaan yang masih dapat dilihat keberadaanya hingga sekarang ini. Di sinilah kemudian muncul kata parahyangan yang lambat laun berubah ejaan menjadi Payangan. Parahyangan sendiri memiliki arti tempat bersemayamnya para Dewata.

Di kecamatan Payangan ini juga pernah berdiri sebuah kerajaan dengan nama yang sama yaitu Kerajaan Payangan (1735 - 1843). Dimana runtuhnya kerajaan ini disebabkan oleh serangan dari Kerajaan Buleleng yang kemudian kisah ini tertulis di dalam naskah geguritan uwug payangan yang hingga kini masih tersimpan di Gedong Kirtya Singaraja.

Selain itu di Kecamatan ini juga dapat dijumpai Sarkofagus yaitu sebuah peti jenazah yang terbuat dari batu padas. yang ditemukan di dua desa yaitu desa Bukiandi temukan 1 buah sarkopagus dan di Banjar Marga Tengah, desa Kerta .

Pembagian Administrasi

Kecamatan Payangan terdiri dari 9 Desa yaitu:

  1. Desa Bresela
  2. Desa Buahan
  3. Desa Buahan Kaja
  4. Desa Bukian
  5. Desa Kelusa
  6. Desa Kerta
  7. Desa Melinggih
  8. Desa Melinggih Kelod
  9. Desa Puhu

Hidrologi

Tiga anak sungai Ayung, yaitu Tukad Bangkung yang berhulu di Pelaga, Tukad Menggani yang berhulu di daerah Catur, dan Tukad Siap yang berhulu di daerah Kintamani, bersatu di daeah Payangan.[4][5]

Referensi

  1. ^ https://www.gianyarkab.go.id/index.php/baca-berita/96/Informasi-Kecamatan
  2. ^ Kecamatan Gianyar dalam Angka 2016, hal.17
  3. ^ Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010
  4. ^ Tim Penyusun. Rencana Pengelolaan Secara Terpadu Daerah Aliran Sungai Ayung. Bappeda Provinsi Bali. 2002.
  5. ^ Kali Bersih (Sungai Ayung) - Desa Peguyangan Kangin - May 2015.

Pranala luar