Uniqlo

perusahaan asal Jepang
Revisi sejak 21 Oktober 2017 11.12 oleh Jonathannuntaryoo (bicara | kontrib) (Ekspansi: Penambahan pranala)

Uniqlo Co., Ltd. (株式会社ユニクロ, Kabushiki-gaisha yunikuro) adalah perusahaan Jepang dalam bidang perencanaan produk, produksi, distribusi pakaian kasual. Perusahaan ini membuka toko eceran pakaian kasual dengan merek Uniqlo (ユニクロ). Kantor pusat Uniqlo di Sayama, Kota Yamaguchi, Prefektur Yamaguchi. Meskipun demikian, fungsi kantor pusat dipegang oleh Kantor Tokyo di Midtown Tower, Akasaka, Minato, Tokyo.[1][2] Uniqlo Co., Ltd. adalah anak perusahaan dari Fast Retailing.

Uniqlo Co., Ltd.
Anak perusahaan
Industribusana
eceran
DidirikanUbe, Prefektur Yamaguchi, 1949
Kantor pusatKantor Pusat Tokyo: Midtown Tower, Akasaka, Minato, Tokyo, Jepang
Tokoh kunci
Tadashi Yanai[1] (CEO, President, Chairman, Fast Retailing Co., Ltd.)
Produkpakaian kasual
IndukFast Retailing Co., Ltd.
Situs webUniqlo.co.jp
Facebook: uniqlo X: UNIQLO_JP Instagram: uniqlo Youtube: UCvm-1tfv4nk4dz_EHeRGbXw Pinterest: uniqlo Modifica els identificadors a Wikidata
Toko Uniqlo di Shinsaibashi, Osaka.

Nama Uniqlo berasal dari nama toko pertama bernama Unique Clothing Warehouse yang dibuka Tadashi Yanai di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima pada 2 Juni 1984.[3] Konsep tokonya sebagai "sebuah gudang raksasa dengan pilihan konstan".[3] Ide didapat Yanai ketika berkunjung ke Amerika Serikat. Ia mengunjungi koperasi universitas yang ramai dikunjungi remaja karena menjual pakaian kasual berharga murah seperti orang membeli majalah.[3]

Uniqlo menyebut model bisnisnya sebagai SPA (Specialty store retailer of Private label Apparel) atau toko pengecer khusus untuk pakaian merek sendiri.[4] Semua tahap dalam bisnis dikelola sendiri oleh perusahaan ini, mulai dari desain, produksi, sampai kepada penjualan secara eceran.[4] Strategi kunci dalam model bisnis perusahaan ini adalah pesanan massal dalam partai besar untuk setiap artikel barang.[5] Pesanan massal berakibat pada pengurangan dramatis harga pengadaan barang. Sekali cetakan sudah dibuat, hanya ada perbedaan kecil dalam waktu tenaga kerja atau upaya untuk memproduksi 5.000 helai atau 100.000 helai.[5] Uniqlo memiliki 6 toko yang sudah buka dan 2 toko yang akan dibuka pertengahan 2015 terdiri dari 4 toko di Jakarta (Mal Taman Anggrek, Mal Kelapa Gading, Lotte Shopping Avenue, dan Grand Indonesia Shopping Town - East Mall), 1 toko yang akan dibuka di Gandaria City, 1 toko di Tangerang yaitu Summarecon Mall Serpong 2, dan 1 toko yang akan dibuka yaitu AEON Mall BSD City, Serpong, Tangerang, dan 1 toko di Bekasi yaitu Summarecon Mal Bekasi. Pada tahun 2017, telah dibuka 1 cabang di Bandung yang terletak di 23 Paskal, dan pada bulan September di Surabaya di Tunjungan Plaza dan Pakuwon Mall. Selain itu, produk Uniqlo dibuat di negara-negara yang upah buruhnya rendah seperti RRC dan Kamboja.[5]

Sejarah

 
Toko Uniqlo di Ginza, Tokyo.

Pada Maret 1949,[2] Hitoshi Yanai, ayah dari Direktur Utama Fast Retailing Tadashi Yanai, membuka toko pakaian pria Ogori Shoji di Kota Ube, Prefektur Yamaguchi.[5]

Tadashi Yanai mengambil alih kepemimpinan perusahaan pada tahun 1984,[2] dan membuka toko pertama Uniqlo yang waktu itu bernama toko pakaian kasual Unique Clothing Warehouse pada 2 Juni 1984 di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima.[3] Toko pertama Uniqlo di tepi jalan besar, Toko Yamanota di Prefektur Yamaguchi dibuka pada Juni 1985.[2] Selama beberapa tahun pertama, toko Uniqlo terus bertambah, terutama di Jepang Barat. Yanai lalu mengganti nama perusahaan dari Ogori Shoji menjadi Fast Retailing pada September 1991.[2]

Fast Retailing mendaftarkan sahamnya di Bursa Saham Hiroshima pada Juli 1994.[2] Saham Fast Retailing mulai diperdagangkan di seksi dua Bursa Saham Tokyo pada April 1997 (diperdagangkan di seksi pertama Bursa Saham Tokyo mulai Februari 1999).[2]

Kantor pusat di Tokyo dibuka pada November 1996, dengan maksud memperkuat perencanaan produksi griaan.[2]

Titik balik tiba pada Oktober 1998 setelah sweter Uniqlo dari bahan sintetis fleece yang diobral seharga ¥1.900 laku terjual sebanyak 2 juta helai.[5] Larisnya fleece produk Uniqlo terus berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Pada tahun 1999, Uniqlo menjual 8,5 juta helai pakaian, dan meningkat menjadi 26 juta helai seiring dengan popularitas merek Uniqlo.[5]

Pada November 1998, Uniqlo membuka toko utama di Harajuku yang merupakan pusat busana anak muda di Tokyo.[5] Di lantai satu toko ini dipajang sweter fleece beraneka warna bagaikan warna pelangi.[5] Sweter fleece awalnya tidak mode, tapi Uniqlo sukses membuatnya menjadi pakaian trendi. Pada tahun 1998, sweter Uniqlo hanya dibuat dalam 15 warna, namun bertambah menjadi 61 pilihan warna pada tahun 2000.[5]

Sebelum baju fleece Uniqlo menjadi populer, penjualan perusahaan ini sudah menunjukkan peningkatan. Total penjualan tahunan sebesar 83 miliar yen pada tahun fiskal 1998, dan mengalami peningkatan sebesar 33,6% menjadi 111 miliar yen pada tahun fiskal 1999, sebelum berlipat dua menjadi 229 miliar yen pada tahun fiskal 2000, dan mencapai 418 miliar yen pada tahun fiskal 2001.[5]

Pada Maret 2006, Fast Retailing mendirikan G.U. Co. Ltd., perusahaan yang megembangkan merek busana kasual berharga murah g.u. (dibaca jiyu). Toko pertama g.u. dibuka di Ichikawa, Prefektur Chiba.

Ekspansi

Langkah pertama ekspansi ke luar Jepang dilakukan dengan membuka kantor Uniqlo di Shanghai pada April 1999.[2] Toko pertama di luar Jepang adalah toko Uniqlo Shanghai yang dibuka pada September 2002 di Shanghai.[2]

Uniqlo membuka toko flagship global di kota-kota utama di dunia:

Daftar toko pertama Uniqlo di luar Jepang dan tahun pembukaannya:

Referensi

  1. ^ a b "会社情報". Uniqlo Co., Ltd. Diakses tanggal 2013-07-13. 
  2. ^ a b c d e f g h i j "History 1949-2003". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  3. ^ a b c d Hasegawa, Yozo (2011). Rediscovering Japanese Business Leadership: 15 Japanese Managers and the Companies They're Leading to New Growth. Singapore: John Wiley & Sons. hlm. 92. ISBN 1118181573. 
  4. ^ a b "UNIQLO Business Model". Fast Retailing. 2013-4-15. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  5. ^ a b c d e f g h i j Kazuaki Nagata (2009-11-17). "UNIQLO: Choice, chic, cheap — no one feels fleeced". The Japan Times. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  6. ^ "History 2006". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  7. ^ a b c "History 2009". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  8. ^ a b c d e "History 2010". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  9. ^ a b c "History 2011". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  10. ^ a b c "History 2012". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  11. ^ a b c "History 2005". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  12. ^ "History 2007". Fast Retailing. Diakses tanggal 2013-07-14. 
  13. ^ "Mengusung Prinsip "Made for All"". Tempo. 2013-6-24. Diakses tanggal 2013-07-14. 

Pranala luar