Hemma

Revisi sejak 19 Oktober 2017 06.10 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Hemma dari Altdorf, juga dikenal sebagai Emma (808 – 31 Januari 876) merupakan istri Ludwig II, dan Permaisuri di Francia Timur.

Patung makam Ratu Hemma.

Ayahandanya adalah Welf I, Comte Altorf dan ibundanya adalah Heilwig dari Sachsen (lahir sekitar tahun 775, meninggal setelah tahun 833), putri Comte Isanbart. Saudarinya adalah Judith (kadang-kadang dipanggil dari Bayern), yang merupakan istri kedua Kaisar Ludwig yang Saleh, dan oleh pernikahan Ratu dan Maharani Franka.

Pada tahun 827 di Regensburg, Hemma menikah dengan Ludwig II, putra Kaisar Karoling Ludwig, dan anak tiri saudari Hemma. Ia kemudian dari tahun 817–843 menjadi Permaisuri Bayern. Pada tahun 833, ia diberikan oleh suaminya Ludwig, Biara Obermünster di Regensburg.

Ia digambarkan sebagai seorang wanita yang cakap: berani dan memiliki bakat yang luar biasa, yang digunakannya di lebih dari satu kesempatan. Khususnya, ketika ia memimpin sebuah pasukan melawan Adelchis dari Benevento dan ketika ia memberontak melawan Ludwig II; konon ia ketakutan dengan tibanya sang Ratu, pengkhianat itu melarikan diri dengan sebuah perahu untuk mengungsi ke Korsika. Akan tetapi Riwayat Santo Bertinus mencela Hemma atas kesuksesannya yang tidak menyenangkan bagi orang-orang Italia.

Dengan Perjanjian Verdun pada tahun 843, ia menjadi Permaisuri Francia Timur. Ia meninggal pada tanggal 31 Januari 876, dan dimakamkan di Biara Santo Emmeram, Regensburg.

Dengan Louis, ia memiliki tujuh orang anak:

Putra-putranya menjadi Raja dan ketiga putrinya menjadi biarawati.

Didahului oleh:
Ermengarde dari Hesbaye
Permaisuri Bayern
817–843
Lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Liutgard
Didahului oleh:
Judith
Pertama-tama diikuti Perjanjian Verdun
Permaisuri Francia Timur (Jerman)
843–876
Diteruskan oleh:
Liutgard, Permaisuri Sachsen
(Akhirnya Permaisuri Francia Timur)
Diteruskan oleh:
Richardis, Permaisuri Swabia
(Akhirnya Permaisuri Francia Timur)


Sumber