Ranti
Ranti | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | S. nigrum
|
Nama binomial | |
Solanum nigrum | |
Subspecies | |
S. nigrum subsp. nigrum |
Ranti atau leunca (Solanum nigrum L.) adalah tumbuhan anggota suku terung-terungan (Solanaceae) yang buahnya dikenal sebagai sayuran dan juga menjadi bahan pengobatan. Tumbuhan ini berasal dari Asia Barat dan telah menyebar ke seluruh penjuru dunia karena mampu hidup dalam kondisi tertekan. Dalam bahasa Inggris ia paling banyak dikenal sebagai (European) black nightshade.
Pemerian botani
Terna atau perdu semusim atau tahunan, tergantung tempat hidupnya. Tumbuhan ini menyukai kawasan ladang atau kebun yang terang. Tingginya mencapai 120 cm. Batangnya cenderung tidak berkayu, ditutupi rambut halus. Daunnya dapat mencapai panjang 7 cm dan lebar 5 cm, bercangap di tepinya, dan permukaannya dapat ditutupi rambut. Bunga tersusun dalam rangkaian, mahkotanya brwarna putih kehijauan, dengan kepala sari kuning tegak, menutupi putiknya. Buahnya biasanya kecil, kurang dari satu cm diameternya, sewaktu muda berwarna hijau dan berangsur ungu pekat ketika masak.[1] Di India terdapat pula galurnya
Buah mengkal dan matang dapat mengandung racun, tergantung galurnya. Buah yang dapat dimakan berasal dari kultivar yang hanya mengandung racun dalam kadar yang rendah. Untuk itu, disarankan untuk tidak mengonsumsi buah ranti di sembarang tempat.
Kegunaan
Telah digunakan sebagai obat-obatan lebih dari 2000 tahun yang lalu, di Indonesia ranti banyak dikonsumsi sebagai lalapan atau sayuran. Dalam bahasa Sunda, ranti dikenal sebagai leunca. Sedangkan di daerah Maluku, ranti dikenal dengan nama anti, boose, atau bobose.[2]