Bluebird

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 22 November 2017 01.11 oleh Rudulah (bicara | kontrib)

Blue Bird Group merupakan sebuah perusahaan transportasi asal Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1972 di Jakarta. Perusahaan ini melayani jasa transportasi dan pariwisata. Cabang Blue Bird Group di Indonesia antara lain, Jakarta, Bekasi, Bandung, Surabaya, Cilegon, Semarang, Manado, Makassar, Denpasar, Mataram, Medan, Pekanbaru, Batam, Palembang, dan Padang

Blue Bird Group
Grup Taksi
IndustriTransportasi
Pariwisata
Didirikan1972
PendiriMutiara Djokosoetono
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Tokoh kunci
Purnomo Prawiro (Direktur Utama)
PendapatanRp 4.796.096.000.000 (2016)[1]
Rp 500.871.000.000 (2016)[1]
IndukBlue Bird Group
Situs webwww.bluebirdgroup.com
Berkas:Taksi blue bird di batam 2014-07-08 03-52.jpg
Taksi Blue Bird bernomor lambung BMD 052 yang sedang parkir di salah satu sudut kota Batam.

Sejarah Perusahaan

Terinspirasi dari dongeng di Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru, Blue Bird pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan cita-cita bukan hanya bagi pendirinya yaitu, almarhumah Ny. Mutiara Djokosoetono dan anaknya Chandra Suharto dan Purnomo Prawiro, tetapi juga bagi ribuan karyawan.

Pada tahun 1972, jauh sebelum Jakarta berkembang menjadi kota metropolis yang berpenduduk sekitar 12 juta orang, Blue Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan ini yaitu layanan "Golden Bird", yang kemudian dikenal sebagai "Chandra Taksi", sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tak perlu waktu lama bagi perusahaan untuk mendapatkan izin usaha mengelola perusahaan taksi.

Awalnya, "Blue bird" muda didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird menjadi pelopor pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan, perusahaan pun membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat armadanya.

Setelah sukses berbisnis di layanan taksi reguler Blue Bird, dan taksi limousine "Golden Bird", serta usaha sewa mobil. Perusahaan kemudian mengembangkan usaha bus carter "Big Bird" pada tahun 1979. Pada tahun 1993 Blue bird pun menghadirkan layanan taksi eksekutif "Silver Bird". Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kini memiliki empat divisi utama.

Pengalaman panjang mengelola bisnis transportasi mendukung upaya perusahaan mengembangkan teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia agar tetap unggul. Dari kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan ini telah berkembang pesat merambah bisnis lainnya dengan tetap memperhatikan layanan pelanggan sebagai pedoman.[2]

Jaringan

  • Blue Bird Pusaka

Mulai melayani tahun 1972, Blue Bird merupakan mitra transportasi terpercaya. Selama beberapa tahun nama Blue Bird sinonim dengan standar tinggi layanan taksi penumpang, mengangkut lebih dari 8,5 juta orang di seluruh Indonesia per-bulan. Agar bisa mengikuti pertumbuhan keinginan pasar dalam transportasi yang dapat diandalkan, dalam beberapa dekade silam Blue Bird Group telah melebarkan sayapnya dengan mendirikan anak perusahaan termasuk Morante Jaya, Cendrawasih, dan Pusaka Group. Kini, dengan armada yang terpadu dengan jumlah 21.000 unit di Jakarta, Bali, Bandung, Banten, Manado, Medan, Lombok, Semarang, Surabaya, dan Palembang, Blue Bird terus berekspansi secara geografis. Memanfaatkan teknologi dan know-how termasuk sistem pemesanan terkomputerisasi sepanjang hari. Perusahaan berhasrat memberi layanan terbaik dan menyamankan setiap penumpang. Di sisi operasi, strategi penempatan outlet taksi di sejumlah kota besar Indonesia telah memudahkan akses taksi ini di dalam dan di luar kawasan bisnis utama. Ini termasuk pusat turis serta bandara nasional dan internasional di seluruh negeri.[3]

  • Silver Bird
Berkas:Silver Bird.jpg
Rangkaian Taksi Silver Bird

Untuk memenuhi kebutuhan pasar akan taksi yang lebih ekslusif Blue Bird Group menghadirkan Silver Bird. Jenis taksi eksekutif ini, terkenal dengan warna hitamnya dengan kelas tersendiri yang mulai beroperasi pada 1993. Sebuah makna baru dalam transportasi eksekutif. Armada Silver Bird saat ini berjumlah 900 unit (Mercedes Benz C dan E class, Toyota Alphard, Toyota Vellfire dan Toyota Camry). Tersedia juga sejumlah kenyamanan yang didambakan penumpang, termasuk interior yang luas dan ruang kabin yang mewah. Setiap mobil dilengkapi perangkat GPS dan EDC yang memungkinkan para pengguna jasa dapat membayar dengan kartu Flazz, debit BCA, kartu kredit BCA, Citibank, Visa dan MasterCard. Penumpang diuntungkan dengan tersedianya pengemudi yang andal dalam berbahasa Indonesia maupun Inggris yang selalu siap melayani. Layanan Silver Bird bertujuan terutama untuk mengakomodasi seluruh kebutuhan eksekutif, mulai dari mengantar dari atau ke bandara tujuan hingga membawa tamu-tamu VIP dan pejabat. Taksi Silver Bird bisa ditemui di hotel-hotel bintang empat dan lima di Jakarta dan Surabaya termasuk di bandara internasional Soekarno-Hatta dan Juanda.[4]

  • Golden Bird

Golden Bird menawarkan sebuah kepraktisan. Kita dapat menikmati kenyamanan berkendara pribadi tanpa harus repot memikirkan perawatan berkala serta biaya asuransi. Golden Bird memiliki sejumlah pilihan kendaraan standar dan mewah dengan sistem sewa jangka pendek dan panjang untuk berbagai keperluan dengan atau tanpa pengemudi. Golden Bird siap melayani setiap kebutuhan pelanggan di Indonesia. Outlet Golden Bird tersebar di sebagian besar hotel dan terminal kedatangan bandara di Indonesia. Di antara keistimewaan yang ditawarkan adalah pengemudi yang dilatih untuk memberi keamanan, kenyamanan, kemudahan, dan layanan personal. Kendaraan berasuransi penuh dan tersedia armada pengganti setiap saat. Blue Bird Group juga telah mendirikan Pusaka Prima Transport untuk melayani pelanggan korporat dengan kontrak jangka panjang. Pusaka Prima Transport menawarkan layanan Total Fleet Management untuk menjamin setiap kendaraan digunakan seefektif mungkin sesuai kebutuhan Anda. Sementara itu, layanan Blue Bird Group di Bali hadir dengan pilihan limousine dan mobil van untuk disewa mengelilingi pulau Bali. Blue Bird kini bekerjasama dengan perusahaan penyewa mobil "Thrifty" untuk menyediakan layanan self-driving di Bali.[5]

Jumlah Armada