Kabupaten Barito Utara
Kabupaten Barito Utara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Muara Teweh. Kabupaten ini berdiri pada tanggal 29 Juni 1950. Semboyan kabupaten ini adalah "Iya Mulik Bengkang Turan".
Kabupaten Barito Utara | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Koordinat: 0°59′00″S 115°06′00″E / 0.98333°S 115.1°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Kalimantan Tengah |
Ibu kota | Muara Teweh |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | H. Nadalsyah |
• Wakil Bupati | Drs. Ompie Herby |
Luas | |
• Total | 8.300 km2 (3,200 sq mi) |
Populasi ((2015)[1]) | |
• Total | 159.402 |
• Kepadatan | 19/km2 (50/sq mi) |
Demografi | |
• Agama | Islam 65.69% Kristen Protestan 24.29% Hindu 6.60% Katolik 3.42%[2] |
Zona waktu | UTC+07:00 (WIB) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0519 |
Kode Kemendagri | 62.05 |
DAU | Rp. 475.180.280.000.- |
Semboyan daerah | Iya Mulik Benkang Turan Pantang menyerah Sebelum Berhasil |
Situs web | http://www.baritoutarakab.go.id/ |
Pemerintahan
Kabupaten ini terdiri atas 9 kecamatan, 93 desa dan 10 kelurahan, yaitu:
Geografis
Posisi Kabupaten Barito Utara pada 114° 27’ 00” – 115° 49’ 00” Bujur Timur dan 0° 58’ 30” Lintang Utara – 1° 26’ 00” Lintang Selatan.
Wilayah Barito Utara meliputi pedalaman daerah aliran Sungai Barito yang terletak pada ketinggian sekitar 200-1.730 m dari permukaan laut. Bagian selatan merupakan dataran rendah dan bagian utara merupakan dataran tinggi dan pegunungan.
Potensi terbesar kawasan ini ada pada sektor kehutanan, pertambangan (batubara dan emas), sedangkan untuk sektor perkebunan adalah kelapa sawit dan karet. Sektor kehutanan dan perkebunan karet sudah cukup lama turut menyumbang pemasukan bagi negara sedangkan sektor pertambangan seperti tambang emas juga memberi andil yang cukup besar. Tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit saat ini sudah mulai berproduksi yang nantinya diharapkan dapat memberikan pemasukan yang cukup besar bagi negara dan daerah.
Sejarah
Menurut Staatsblad van Nederlandisch Indië tahun 1849, wilayah Dusun Hulu termasuk daerah ini merupakan bagian dari zuid-ooster-afdeeling berdasarkan Bêsluit van den Minister van Staat, Gouverneur-Generaal van Nederlandsch-Indie, pada 27 Agustus 1849, No. 8[3]
Pemerintahan
Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Berikut ini adalah nama-nama pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), yaitu :
- Bupati : H. Nadalsyah
- Wakil Bupati : Drs. Ompie Herby
- Sekretaris Daerah : Ir. H. Jainal Abidin, M.A.P.
- Ketua DPRD : Set Enus Y. Mebas, S.E.
- Kapolres : AKBP Dostan Matheus Siregar, S.I.K.
- Dandim 1013/Muara Teweh : Letkol ARH. Abraham Kalelo, S.Sos.
- Kepala Kejaksaan Negeri : H Basrulnas S.H.
- Ketua Pengadilan Negeri : Suparna, S.H.
- Ketua Pengadilan Agama : Drs. H. Musthofa Kamal, M.H.
Bupati dan Wakil Bupati
Berikut ini adalah daftar nama-nama Bupati dan Wakil Bupati yang pernah menjabat di Kabupaten Barito Utara, yaitu:
No | Nama | Awal masa jabatan | Akhir masa jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | George Obos | 1951 | 1954 | - |
2 | Barnstein Baboe | 1954 | 1956 | - |
3 | M. Saleh | 1956 | - | - |
4 | Sepener Botor | 1956 | 1957 | - |
5 | M. Dirham | 1958 | 1959 | - |
6 | Samsi Silam | 1959 | 1966 | - |
7 | H. Abdul Moehir | 1966 | 1969 | - |
8 | Yetro Sinseng | 1969 | 1977 | - |
9 | Drs. E. Hosang | 1977 | 1988 | - |
10 | Drs. H. A. Dj. Nihin | 1988 | 1998 | 2 Periode |
11 | Ir. H. Badaruddin | 1998 | 2003 | - |
12 | Ir. Achmad Yuliansyah, M.M. | 2003 | 2013 | 2 Periode |
13 | H. Nadalsyah | 2013 | 2018 | - |
No | Nama | Awal masa jabatan | Akhir masa jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Drs. Oemar Zaki Hebanoeddin | 2003 | 2013 | 2 Periode |
2 | Drs. Ompie Herby | 2013 | 2018 | - |