Islam di Afrika

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 16 Oktober 2020 02.44 oleh 120.188.82.244 (bicara) (Sejarah penyebaran: Perbaikan Kesalahan suatu kalimat dan Perbaikan konten)

Islam telah mulai dikenal di Afrika pada awal masa berkembangnya, yaitu pada peristiwa hijrah pertama ke Habsyah (Abisinia).[1] Menurut kepercayaan umat Islam, raja Ashamah bin Abjar dan beberapa pengawalnya memeluk agama Islam, setelah mendapatkan keterangan dari para Sahabat Nabi yang hijrah tersebut.[1][2]

Berkas:Touba moschee.jpg
Masjid Agung Touba, salah satu masjid terbesar di Senegal.

Pada saat ini, Islam merupakan salah satu agama terbesar di Afrika, dengan jumlah penganut kira-kira sebanyak 460 juta jiwa (Friedenthal, 2014).[3] Dari jumlah tersebut, sekitar setengahnya tinggal di wilayah Arab Maghribi di Afrika Utara, yaitu di negara-negara Mesir, Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, dan wilayah Sahara Barat.[3] Komunitas kaum Muslim juga dapat ditemukan tersebar di setiap negara di kawasan Afrika Sub-Sahara.[3] Jumlah penganut Islam diperkirakan masih terus berkembang dengan pesat di Afrika, baik karena aktivitas dakwah maupun pertumbuhan penduduk yang tinggi di komunitas mereka.[3]

Sejarah penyebaran

Agama Islam tersebar secara berkelanjutan di Afrika pada masa Kekhalifahan Rasyidin, dan masuk melalui Mesir, Nubia, Ethiopia, serta Afrika Utara lainnya.[4] Pada awal masuknya Islam di Mesir, penduduk Koptik memberikan dukungan karena pasukan Muslim membebaskan mereka dari tekanan Kekaisaran Romawi Timur (Bizantium).[4] Pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab, panglima Amru bin Ash dan Uqbah bin Nafi memimpin pasukan Muslim hingga Libya, yaitu pada sekitar tahun 21 H.[5] Selanjutnya pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan, panglima Abdullah bin Sa'ad dan Abdullah bin Zubair melanjutkan hingga ke Tunisia, dengan mengalahkan pasukan Bizantium (25 H) dan Berber (33 H).[5]

Pada masa Kekhalifahan Umayyah, terjadi beberapa kali pemberontakan Berber di wilayah Afrika Utara, yang berhasil dipadamkan oleh panglima Muawiyah bin Hudaij, Uqbah bin Nafi, Abu al-Muhajir Dinar, Zuhair bin Qais, Hasan bin al-Nu'man, Musa bin Nusair, dan Thariq bin Ziyad .[5]

Penyebaran Islam kemudian tersebar lebih jauh lagi dengan melintasi Gurun Sahara, terutama oleh kaum Murabithun yang pada abad ke-11 menaklukkan Maroko, Ghana, dan daerah-daerah lainnya.[4] Selanjutnya kaum Muwahiddun melanjutkan ke Afrika Barat dan Afrika Tengah sampai pada 541 H.[5] Setelah itu timbullah kerajaan-kerajaan Islam yang didirikan oleh suku-suku penduduk asli pedalaman Afrika di Mali, Chad, Sudan, Nubia, Somalia, Zanzibar, Malawi, Kongo, dan Mozambik yang terus melanjutkan penyebaran agama Islam melalui dakwah dan pedagangan pada abad-abad selanjutnya.[5]


Kerajaan dan kesultanan

Berikut ini daftar beberapa kerajaan, kekaisaran, dinasti, kesultanan, keimaman, keamiran, atau negara Islam terkenal yang pernah berkuasa di Afrika:

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b Riswanto, Arif Munandar (2010-05-06). Khazanah Buku Pintar Islam 1 (dalam bahasa Inggris). Mizan Pustaka. 
  2. ^ (T.), M. Hasbi Ash Shiddieqy (2000). Tafsir al-Qur'anul Majid an-Nuur: Surat 5-10. Pustaka Rizki Putra. 
  3. ^ a b c d Friedenthal, Lora (2014-09-29). Religions of Africa (dalam bahasa Inggris). Simon and Schuster. ISBN 9781422288924. 
  4. ^ a b c MA, Prof DR H. Abuddin Nata (2015-02-01). Studi Islam Komprehensif. Prenada Media. ISBN 9786028730860. 
  5. ^ a b c d e Saleh, Qasim A.; Ibrahim, Muhammad A. (2014-01-01). Buku Pintar Sejarah Islam. Serambi Ilmu Semesta. ISBN 9786021791950.