Menara Air Tirtanadi
Menara Air Tirtanadi merupakan salah satu ikon kota Medan. Bangunan ini didirikan pada tahun 1908, oleh pemerintah Belanda, sebagai tempat penampungan air bagi masyarakat Medan. Namun tidak semua masyarakat medan dapat memanfaatkan menara air tersebut, hanya golongan menengah ke atas saja yang diperkenankan memanfaatkan menara air tersebut sebagai sumber penghasil air untuk kebutuhan sehari-hari. Masyarakat golongan menengah kebawah masih menggunakan sumur-sumur untuk memenuhi kebutuhan air mereka sehari-hari.
Menara Air Tirtanadi | |
---|---|
Menara Air Tirtanadi | |
Informasi umum | |
Lokasi | Medan, Indonesia |
Tinggi | |
Atap | 42 meter (138 ft) |
Selain sebagai pemasok air bagi warga sekitar, menara ini juga sebagai Landmark kota medan di zamannya. Pembangunan menara ini juga tidak lepas dari pembangunan perusahaan air milik pemerintah kolonial Belanda, dengan nama NV. Water Leiding Maatschappij Ajer Beresih, yang berpusat di Amsterdam, Belanda.
Menara Air Tirtanadi sekarang dimiliki oleh PDAM Tirtanadi, letaknya di persimpangan Jl. Sisingamangaraja 1. Menara ini memiliki tinggi 42 meter dan berat mencapai 330 ton. PDAM Tirtanadi juga menyediakan air minum yang dapat langsung diminum oleh masyarakat yang sedang melintas di sekitar kawasan tersebut.
Selain gaya arsitek bangunannya yang unik, menara ini juga menyimpan sejarah dari zaman kolonial Belanda, hingga sekarang. Menara air ini telah mengalami beberapa renovasi, dan pergantian kepemilikan.