Pizzaiuolo adalah praktek kuliner yang berasal dari Napoli, ibukota Campania, Italia. Dengan jumlah mencapai 3000, praktek kuliner ini digunakan sebagai sumber mata pencaharian.[1]

Terdapat 3 kategori pelaku pizzaiuolo, yakni master pizzaiuolo, pizzaiuolo dan pembuat roti.[1] Adapun pizzaiuolo melibatkan empat tahapan berbeda. Tahapan pertama adalah menggulung adonan kemudian membentuknya menjadi bola. Kedua, melebarkan dan memutar adonan sampai dapat diberikan topping pizza. Istilah ini dinamakan schiaffo atau saat adonan menjadi lebar dan elastis. Selanjutnya, master pizzaiuolo mengolesi saus tomat dan sisa bahan-bahannya ditaburkan dari tengah ke arah luar searah jarum jam. Tahapan terakhir adalah memasukkan pizza ke dalam oven kayu dan memutarnya dengan sekop pizza. Sekop tersebut digunakan untuk melindungi tangan dari panasnya oven.[2]

Pengakuan UNESCO

Pada 2017 pizzaiuolo mendapatkan pengakuan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda milik Italia. Keputusan ini disahkan di Pulau Jeju, Korea Selatan pada 7 Desember 2017. Atas penetapan ini Menteri Pertanian, Makanan dan Kehutanan Italia, Maurizio Martina memberikan respon dengan menulis kicauan "Victory!" di twitter. Sementara itu mantan menteri pertanian sebelumnya, yakni Pecoraro Scanio mengunggah video tentang kemenangan.[3]

Referensi

  1. ^ a b "Art of Neapolitan 'Pizzaiuolo' - intangible heritage - Culture Sector - UNESCO". ich.unesco.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-08. 
  2. ^ "Spinning pizza dough is an art form according to UNESCO - CBBC Newsround" (dalam bahasa Inggris). 2017-12-07. Diakses tanggal 2017-12-08. 
  3. ^ CNN, Manisha Ganguly,. "Naples' pizza spinning given UNESCO 'intangible heritage' status". CNN. Diakses tanggal 2017-12-08.