Symbian os

Revisi sejak 27 Maret 2008 07.22 oleh Rintojiang (bicara | kontrib) (rapikan)


Sistem operasi Symbian (Symbian OS) populer sebagai salah satu sistem operasi peralatan mobile. Penggunanya dari sisi vendor mobile phone pun terdiri dari berbagai jenis. Saat ini Symbian ini sendiri dimiliki oleh Erricsson (15,6%), Nokia (47,9%), Panasonic (10,5%), Samsung(4,5%), Siemens / BenQ (8,4%), Sony Erricsson (13,1%). Vendor telepon genggam ini berasal dari Finlandia. Sampai saat ini versi Symbian yang terbaru adalah Symbian OS v9.5s. Sedangkan ponsel yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s, v8.OS, Rv 47 75, dan v9.1s. Nokia Nseries rata-rata menggunakan Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang menggunakan Symbian OS v9.2s.

Sejarah Symbian OS

Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon bergerak yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Relase 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti Personal Data Assistant (PDA) selain telepon bergerak.

Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi software oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.

Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari komponen standarnya.


Penyakit Symbian OS

Ditandai dengan semakin berkembangnya penggunaan dan aplikasi pada jenis produk mobile phone, maka keamanan menjadi hal yang penting. Munculnya beberapa aplikasi yang berniat memberikan efek negatif di peralatan telepon bergerak menjadi tantangan baru bagi sistem operasi ini untuk memperlengkapi diri dengan sistem keamanan yang terintegrasi sehingga tetap dapat memfasilitasi kebutuhan dari berbagai vendor produk dan dari sisi pengembang aplikasi.


Application Closed

Symbian mempunyai banyak masalah yang menyebabkan kita tidak dapat menjalankan, bahkan membuka membuka game atau aplikasi ponsel yang kita inginkan secara tiba-tiba dengan pesan “App close main error”. Secara teknis, munculnya pesan “Application Closed” terjadi karena adanya kesalahan informasi yang dibuhkan oleh ponsel, yang bersumber dari perangkat penyimpan data ponsel tersebut. Aliran data diantara SDRAM (penyimpan data sementara), flash memori (penyimpan data tetap, bisa diasumsikan seperti harddisk pada komputer) dan UPP (processor yang mengatur lalu lintas data) tidak berjalan serasi sehingga ada informasi tak sampai.

Gangguan ini bisa karena proses instalasi aplikasi yang tak sempurna, penggunaan aplikasi bajakan, memori yang terlalu penuh, serta terlalu seringnya ‘bongkar-pasang’ aplikasi yang menyebabkan rusaknya file system dan registry.

Cara Mengatasinya :

Unistall aplikasi yang dicurigai.

Dengan mengingat kapan terakhir ponsel bekerja dengan baik sebelum menginstall aplikasi tertentu dan muncul pesan berbahaya ini. Misalnya sebelum menginstall aplikasi A, ponsel berjalan dengan normal. Namun setelah aplikasi A terinstall, ponsel menjadi bermasalah. Maka cobalah untuk menguninstall aplikasi tersebut. Caranya masuk ke menu ‘tool’ – ‘manager’. Kemudian pilih aplikasi yang akan di-uninstall. Setelah itu pilih ‘option’ kemudian ‘remove’

Menghidupkan ponsel tanpa MMC.

Dengan mencoba menghidupkan ponsel tanpa MMC, dapat membantu untuk mengatasi adanya penyakit symbian ini. Terkadang gangguan “Application Closed” juga disebabkan karena aplikasi yang terdapat di MMC tidak bekerja sempurna, atau MMC mengalami kerusakan.

Menghapus dan memperbaiki bootdata.

Caranya :
  • Instal dan jalankan aplikasi file manager seperti Fexplorer atau SeleQ
  • Buka file dengan nama firstboot.dat di folder C:\system\bootdata\RV 47 75
  • Hapus file tersebut dengan memilih ‘option’ – ‘file’ – ‘delete’
  • Nyalakan ponsel tanpa MMC dan jika langkah ini berhasil maka hanya akan diminta memasukkan data tanggal dan waktu
  • Matikan kembali ponsel
  • Masukkan kembali MMC ke dalam ponsel
  • Nyalakan kembali ponsel dengan MMC di dalamnya
  • Jika pesan “Application Closed” tidak muncul berarti cara ini berhasil mengatasi gangguan tersebut.

Keuntungan dari cara ini ialah kita tidak perlu memformat ponsel sehingga data ponsel tidak hilang. Meski bisa menyelesaikan masalah, tips ini juga memiliki efek samping yaitu akan merubah susunan menu utama sehingga kita mungkin tidak akan menemukan ikon aplikasi-aplikasi yang biasa terdapat di dalamnya.

Untuk mengatasinya, sebelum kita melakukan langkah-langkah tersebut, ada baiknya kita melakukan back-up aplikasi. Data tentang aplikasi terekam di dalam file applications.dat. Untuk mebackupnya. Kita hanya perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut :

  • Jalankan program file manager semacam Fexplorer atau SeleQ
  • Masukkan ke C:\system\data dan temukan file applications.dat
  • Pilih Option-edit copy
  • Simpan hasil salinan (copy) ke tempat yang aman, misalnya di MMC
  • Selanjutnya kita dapat memulai menjalankan langkah-langkah untuk memperbaiki boot data di atas
  • Setelah selesai, masukkan kembali file application.dat ke dalam folder C:\system\data. Gantikan file applications.dat yang ada di folder tersebut dengan file backup tadi.

Memformat ulang ponsel.

Cara ini merupakan langkah terakhir jika langkah-langkah diatas tidak menyelesaikan kasus “Application Closed”. Jika kita memutuskan untuk menggunakan langkah ini, resikonya semua data yang ada di ponsel akan hilang (kecuali yang ada di MMC). Kontak phonebook, SMS, hingga foto-foto di galeri akan hilang karena ponsel akan diformat ulang. Untuk melakukannya ikuti langkah-langkah berikut :
  • Matikan ponsel
  • Tekan tombol call (dengan simbol gagang telepon bewarna hijau), tanda bintang dan tombol angka tiga secara bersamaan.
  • Nyalakan ponsel dengan masih menekan ketiga tombol tersebut.
  • Selanjutnya ponsel akan melakukan proses format
  • Yang terjadi ialah semua data akan hilang dan menu-menu yang ada di ponsel akan kembali layaknya ponsel baru, kecuali aplikasi yang terdapat di MMC masih bisa dijalankan.


Ponsel Gagal Booting

Jika hal ini terjadi, dapat melakukan beberapa cara berikut :

Nyalakan ponsel tanpa MMC.

Jika berhasil, berarti masalahnya ada pada MMC. Lakukan proses format MMC untuk memperbaikinya.

Matikan ponsel kemudian nyalakan kembali.

Menyalakan ponsel kembali dilakukan dengan menekan tombol ‘on’ dan tombol edit secara bersamaan. Terkadang cara ini berhasil membawa kita pada menu utama. Teknik ini disebut safe mode atau mode darurat.

Memformat ulang ponsel.

Caranya adalah dengan mengikuti langkah-langkah berikut :
  • Matikan ponsel
  • Tekan tombol call (dengan simbol gagang telepon bewarna hijau), tanda bintang dan tombol angka tiga secara bersamaan.
  • Nyalakan ponsel dengan masih menekan ketiga tombol tersebut.
  • Selanjutnya ponsel akan melakukan proses format
  • Yang terjadi ialah semua data akan hilang dan menu-menu yang ada di ponsel akan kembali layaknya ponsel baru, kecuali aplikasi yang terdapat di MMC masih bisa dijalankan.

Jika ketiga langkah di atas tidak menyelesaikan masalah, satu-satunya cara memperbaikinya adalah dengan melakukan flashing atau mengisi kembali sistem operasi ponsel. Cara ini membutuhkan layanan servis atau teknisi kepercayaan dalam melakukannya.

Pranala Luar

Referensi

  • Mobile Guide. "Media Informasi dan Panduan Optimalisasi Ponsel". Tahun 2008.
  • Teknologi Masa Kini. "Perkembangan Teknologi Komunikasi RV4775 dalam Ponsel kini". Tahun 2006.