J-Rocks

grup musik rock asal Indonesia
Revisi sejak 15 Oktober 2018 04.25 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

J-Rocks adalah band dari Bandung yang berdiri pada 9 November 2003 dengan personel Iman Taufik Rachman (vokal dan gitar), Sony Ismail Robayani (gitar), Swara Wimayoga (bass), dan Anton Rudi Kelces (drum). Aliran band ini adalah Japanese pop/rock, pop, rock, dan rock alternatif.

J-Rocks
ジェ-ロックス
ジェ-ロックス
Informasi latar belakang
GenreRock, Alternative Rock, J-Pop
Tahun aktif2003-sekarang
LabelAquarius Musikindo
Situs webhttp://j-rocks.co.id

Awalnya band ini bernama J-Rockstars. Penambahan huruf "J" di depan kata Rockstar adalah dengan alasan J bisa berarti Jepang (karena mereka memainkan Japanese pop/rock music), Jakarta karena mereka berasal dari Jakarta, serta 'Jujur' yaitu memainkan musik yang benar-bener mereka sukai. Nama J-Rockstars akhirnya disingkat menjadi J-Rocks, dan nama J-Rockstars menjadi istilah untuk penggemar J-Rocks (biasa disingkat JRS). Sejak tahun 2008, J-Rocks mulai mengenakam kostum batik dengan desain modern namum tetap dengan dandanan ala Harajuku, dan mempromosikan batik kepada kawula muda.

Sejarah J-Rocks

Awal Karier

Awal 2004, J-Rocks menjuarai festival musik Nescafe Get Started 2004 yang disponsori oleh Nescafe, Trans TV, dan Aquarius Musikindo. Masing-masing personel meraih best vocalist, best guitarist, best bassist, dan best drummer. Mereka berhasil menjuarai festival tersebut dan berkesempatan membuat album kompilasi Nescafe Get Started yang merupakan awal bentuk kerja sama mereka dengan Aquarius Musikindo. Mereka akhirnya berhasil meluncurkan album perdana nya yang bertajuk "Topeng Sahabat" dengan label Aquarius pada pertengahan tahun 2005 dan mengisi dua lagu di album OST Dealova yaitu "Serba Salah" dan "Into The Silent".

Band ini semakin dikenal sejak munculnya album kedua Spirit, J-Rocks memainkan bermacam-macam beat dan aliran musik seperti Rock'n Roll (Juwita Hati), Waltz / Victorian (Tersesal), Symphonic Metal (Aku Harus Bisa), blues, klasik, dan lain sebagainya.

Pada lagu berjudul "Kau Curi Lagi" mereka berkolaborasi gitaris wanita, Prisa Rianzi dan pada lagu "Juwita Hati" mereka membuat video klip di Jepang yang digarap oleh Hedy Suryawan. Shalvynne Chang, Sato & Boppy berperan sebagai fans yang mengejar idolanya sampai ke Jepang . Tidak tanggung-tanggung, beberapa kawasan di Jepang termasuk Shibuya & Harajuku dijadikan lokasi syuting Video Clip. Konsep yang menarik membuat Video Klip ini populer di Indonesia.

Rekaman di Studio Legendaris Abbey Road

J-Rocks mengukir sejarah sebagai band Indonesia pertama yang rekaman di studio legendaris Abbey Road, di Inggris. Proses rekaman dan mixing lagu-lagu terbaru mereka dilakukan selama lima hari dari tanggal 12 sampai 16 Oktober 2008. Di studio Abbey Road mereka ditangani oleh Chris Bolster, seorang sound engineer ternama yang juga memiliki pengalaman menjadi sound engineer di album Live - Coldplay, Placebo - John Lennon & Paul Mc Cartney, dan album Love- The Beatles.

Proses rekaman untuk ketiga lagu J-Rocks hanya membutuhkan waktu selama dua hari. Di hari ke-3, Christ melakukan proses final mixing untuk lagu-lagu itu. Sambil menunggu, J-Rocks membuat video clip untuk lagu Falling in Love dan berfoto di zebra cross legendaris Abbey Road dengan mengenakan batik yang sudah mereka persiapkan dari Jakarta. Hasilnya J-Rocks merilis album ke-3, berupa mini album bertajuk "Road to Abbey", dengan cover bergambar J-Rocks menyebrangi zebra cross Abbey Road ala The Beatles. Berisi 4 lagu dan 1 instrumental.

Kesempatan berharga ini diperoleh J-Rocks karena memenangkan ajang "A Mild Live Soundrenaline 2008" yang diselenggarakan di 5 kota (Pekanbaru, Medan, Batam, Malang, Yogyakarta) mulai dari bulan Juli hingga Agustus 2008. J-Rocks terpilih sebagai band terbaik di ajang tersebut karena mampu tampil sesuai dengan tema "Free Your Voice" dan berhasil membawa topik "Save Our Music and Culture". Rekaman di Abbey Road Studios diharapkan bisa menjadi pintu gerbang go internasional.

Abbey Road Studios didirikan pada November 1931 oleh EMI di "London". Sejumlah musisi tersohor pernah merekam lagu mereka di studio itu, seperti The Beatles, Green Day, Muse, Oasis, Radiohead, Red Hot Chili Peppers, U2 bahkan Michael Jackson.

Diskografi

Album Studio

No. Cover Art Judul Album Track Lagu Tahun Rilis Angka Penjualan Sertifikat
1   Topeng Sahabat Lepaskan Diriku, Kuingin Kau Untukku, Entah Bagaimana, Into the Silent, Topeng Sahabat, Ceria, CahayaMu, Berharap Kau Kembali, Selamat Tinggal Kekasihku, Mestinya Ku Akhiri Semua, Kono Mune Ni. 2005 450.000 kopi 6x Platinum
2 Spirit Spirit, Kau Curi Lagi, Cobalah Kau Mengerti, Juwita Hati, PDKT, Mestinya Kau Tahu, Saatnya Kau Bicara, Aku Harus Bisa, Semakin Sendiri, Tersesal. 2007 450.000 kopi[butuh rujukan] 6x Platinum[butuh rujukan]
3 Road To Abbey Intro (Road To Abbey), Meraih Mimpi, Hanya Aku, Falling in Love (English), Falling in Love (Indonesia) 2009 75.000 kopi Platinum

Album Kompilasi

No. Cover Judul Album Track lagu Tahun Rilis Label
1 - Nescafe Get Started Mestinya Kuakhiri Semua. 2005 Aquarius Musikindo
2 Berkas:Ost Dealova.jpg OST Dealova Serba Salah, Into The Silent. 2005 Aquarius Musikindo
3 Berkas:Aquarius-top.jpg The Best of Top Falling in Love 2010 Aquarius Musikindo
4 - 40TH Anniversary Aquarius Madu dan Racun 2010 Aquarius Musikindo

Galeri

Pranala luar