Pencetak

perangkat komputer yang mencetak teks atau grafik
Revisi sejak 29 Januari 2018 11.33 oleh Taylor 49 (bicara | kontrib) (({{lang-en|printer}}))

Pencetak (bahasa Inggris: printer) adalah alat atau mesin yang dibuat untuk menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar atau grafik, di atas kertas (hard copy device). Printer digunakan untuk mencetak informasi yang dihasilkan dari proses pengolahan data yang telah dilakukan oleh komputer. Mesin cetak merupakan peralatan keluaran pada komputer yang digolongkan sebagai perangkat periferal komputer, dan fungsi dari mesin cetak adalah sebagai alat untuk mencetak keluaran dari proses yang dilakukan oleh komputer secara langsung dengan menggunakan media kertas.

Pencetak sembur tinta (inkjet) merek Epson

Pencetak juga bisa dikatakan sebagai perangkat eksternal yang bertugas mengambil data dari komputer dan menghasilkan salinan cetak (hard copy) dari data tersebut. Hingga banyak pencetak telah tersedia dengan berbagai fitur mulai dari mencetak dokumen hitam putih dan berwarna, kemudian dengan kualitas grafis rendah maupun tinggi dan gabungan fungsi dari perangkat lainnya. Di zaman sekarang mesin cetak digunakan untuk membuat banyak salinan halaman yang identik. Kini digunakan untuk mencetak buku dan surat kabar dan segalanya dilakukan secara otomatis.

Sejarah

Bentuk pencetakan yang sangat sederhana dapat ditemukan di Cina dan Korea sekitar tahun 175 AD. Tampilan yang terbalik di atas kayu, dan kemudian perunggu telah dibuat pada tahun ini. Alat ini kemudian dibubuhi tinta kemudian ditempatkan di atas secarik kertas dan digosok dengan lembut menggunakan sebuah tongkat bambu.

Terobosan besar datang sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg menciptakan sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas campuran logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini dapat ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode penemuan pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya di atas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur seperti kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang dapat dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan permintaan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.

Pada tahun 1424, perpustakaan Universitas Cambridge hanya memiliki 122 buku masing-masing mempunyai nilai setara dengan sebuah pertanian atau kebun anggur. Permintaan untuk buku-buku ini didorong dengan naiknya tingkat melek huruf di antara orang-orang kelas menengah dan mahasiswa di Eropa Barat. Pada saat itu, Renaissance masih dalam awal perkembangannya dan masyarakat lambat laun menghilangkan kemonopolian pendeta atas tingkat melek huruf.

Pada saat pencetakan dari balok kayu tiba di Eropa kira-kira pada saat yang bersamaan dengan tibanya kertas, metode ini tidak secocok metode yang digunakan di Timur untuk komunikasi sastra. Pencetakan blok lebih serasi untuk penulisan Cina karena posisi hurufnya tidak kritis, tetapi keberadaan lebih dari 5.000 huruf dasar membuat teknologi orang peran dasar membuat teknologi cetakan Cina yang dapat berpindah-pindah menjadi tidak efisien dan secara ekonomi tidak praktis, dalam istilah keuntungan untuk penerbit buku Cina Kuno. Hal ini berbeda dengan abjad bahasa Latin, kebutuhan akan penjajaran barisan yang tepat dan sebuah karakter yang sederhana menempatkan cetakan yang dapat dipindah-pindahkan sebagai kemajuan luar biasa untuk masyarakat Barat.

Penggunaan mesin cetak merupakan sebuah kunci perbedaan teknologi yang memberikan penemu Eropa keuntungan atas rekanan mereka yang berasal dari Cina, yaitu mesin cetak yang berbasis sekrup yang digunakan dalam produksi anggur dan minyak zaitun. Hal ini merupakan kecanggihan mesin kira-kira pada tahun 1000, alat yang digunakan untuk mengaplikasikan tekanan di atas bidang yang datar merupakan alat yang biasa digunakan di Eropa.

Jenis-jenis pencetak

Jenis pencetak dibagi dalam dua kategori, yaitu Impact Printer merupakan jenis printer yang memaksa print heads untuk mentransfer tinta ke media cetak dengan cara print heads menekan tinta sampai menyentuh kertas, mirip dengan cara kerja mesin tik. Beberapa jenis printer ini adalah sebagai berikut:

1. Dot Matrix Printer

Printer Dot Matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat mencetak fotografi level profesional. Printer Dot-matrix ini terutama dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap, tidak hanya bukti transaksi, tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak rangkap. Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma, maka dapat menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap. Hemat waktu dan hemat biaya (listrik, pita, kertas, dll).

2. Daisy Wheel Printer

Tipe dari printer yang menghasilkan huruf yang kualitasnya cukup baik. Cara kerja printer ini sama seperti mesin tik. Daisy wheel adalah piringan yang terbuat dari plastik atau logam dimana pada setiap ujung dari piringan ini terdapat karakter-karakter. Untuk mencetak karakter, printer memutar piringan sampai huruf yang diinginkan berhadapan tepat dengan kertas. Dan palu langsung menghantam piringan, memaksa karakter untuk menekan tinta, dan meninggalkan bekas tinta di kertas. Jenis karakter dari printer ini bisa dirubah dengan cara mengganti daisy wheel.

Daisy Wheel Printer Menggunakan sebuah roda yang berisi karakter-karakter. Tiap karakter di roda terletak pada sebuah lengan plastik yang dilekatkan pada pusat roda, sehingga berbentuk seperti bunga. Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik, sehingga printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer, tetapi mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer.

3. Drum Printer

Drum Printer merupakan printer yang kumpulan karakternya diletakkan pada permukaan luar suatu drum metal. Tiap-tiap posisi kolom pencetakan terdapat satu lingkaran kumpulan karakter di drum. Proses pencetakan karakter dilakukan dengan memutar drum sampai pada bentuk karakter yang diinginkan  dan suatu palu pemukul akan mengetuk karakter tersebut.

4. Band Printer

Cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.

Jenis yang lain adalah Non Impact Printer yang tidak menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan. Beberapa jenis Non Impact Printer adalah sebagai berikut:

1. Inkjet Printer

Inkjet printer menggunakan serangkaian nozle yang menyemprotkan tinta secara langsung ke kertas. Printer inkjet diproduksi secara masal sekitar tahun 1980-an. Canon mengklaim telah menemukan apa yang disebut teknologi “Bubble jet” tahun 1977. Ketika seorang peneliti sengaja menyentuh sebuah jarum suntik tinta diisi dengan solder besi panas dan ternyata panas memaksa setetes tinta keluar dari jarum, semenjak itu mulailah mengembangkan metode pencetakan baru. Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses “Penyemprotannya” menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.

2. Laser printer

Laser printer menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Prinsip kerjanya sama dengan mesin fotocopy. Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar, sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdiri dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit. Kelemahannya adalah harganya yang cukup mahal.

3. Solid Ink Printer

Solid ink printer menggunakan batangan lilin seperti tinta yang dilelehkan dan disemprotkan pada kertas. Lilin ini kemudian mengering pada kertas.

4. Dye Sublimation Printer

Dye Sublimation Printer menggunakan gulungan film transparan yang panjang yang memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang diinginkan. Pewarna diuapkan dan diserap permukaan kertas sebelum kembali menjadi padat.

Pranala luar