Urea
Chemical structure of urea Urea 3D structure of urea
Umum
Nama internasional Diaminomethanal
Nama lainnya carbamide
Rumus Molekul (NH2)2CO
Rumus bangun NC(=O)N
Massa atom 60.07 g/mol
Penampakan padatan berwarna putih tanpa bau
CAS number [57-13-6]
Properties
Berat Jenis and phase 1.33·103 kg/m3 [1], solid
Kelarutan di dalam air 108 g/100 ml (20 °C)
167 g/100 ml (40 °C)
251 g/100 ml (60 °C)
400 g/100 ml (80 °C)
733 g/100 ml (100 °C)
Titik lebur 132.7 °C (406 K)
decomposes
Titik didih n.a.
Keasaman (pKa) 0.18
Kebasaan (pKb) 13.82
Chiral rotation [α]D Not chiral
Kekentalan ? cP at ? °C
Kelembaban relatif kritis 81% (20 °C)
73% (30 °C)
Heat of solution in water -57,8 cal/g (endothermic)
46,6 %N
Struktur
Molecular shape Trigonal planar
Coordination geometry trigonal planar
Crystal structure ?
Dipole moment ? D
Hazards
MSDS J.T. Baker
Main hazards ?
Titik nyala ? °C
R/S statement R: ? S: ?
RTECS number ?
NFPA 704
0
1
0
 
estimated
Informasi tambahan
Structure & properties n, εr, etc.
Thermodynamic data Phase behaviour
Solid, liquid, gas
Spectral data UV, IR, NMR, MS
Related compounds
Other anions ?
Other cations ?
Related ? biuret
triuret
thiourea
Related compounds ?
Jika tidak ada penjelasan tambahan,
maka materi berada pada kondisi standar (at 26 °C, 1 atm)
Infobox disclaimer and references

Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.

Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme.

Penemuan

Urea ditemukan pertama kali oleh Hilaire Roulle pada tahun 1773. Senyawa ini merupakan senyawa organik pertama yang berhasil disintesis dari senyawa anorganik.

Biosintesis

Urea terbentuk melalui proses oksidasi yang terjadi pada hati. Eritrosit atau sel darah merah yang sudah rusak (120 hari) dirombak menjadi 'haemo' dan'globin'. Selanjutnya 'haemo' akan diubah menjadi zat warna empedu yaitu bilirubin dan urobilin yang mengandung urea dan amonia yang akan keluar bersama urin dan feses.

Pupuk urea

Sekitar 90% urea industri digunakan sebagai pupuk kimia. Urea dalam bentuk butiran curah (prill) digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kimia pemasok unsur nitrogen. Di tanah, urea akan terhidrolisis dan melepaskan ion amonium. Kandungan N pada urea adalah 46%, tetapi yang tergunakan oleh tanaman biasanya separuhnya.

Karena penting dalam pembangunan pertanian, pupuk urea seringkali disubsidi oleh pemerintah suatu negara, termasuk Indonesia. Di pasaran Indonesia, pupuk urea dipasarkan dalam dua bentuk: bersubsidi (berwarna merah muda, digunakan untuk bantuan pembangunan) dan tidak bersubsidi (berwarna putih, untuk dipasarkan secara komersial).

Pupuk urea dihasilkan sebagai produk samping pengolahan gas alam atau pembakaran batu bara. Karbon dioksida yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut lalu dicampur dengan amonia melalui proses Bosch-Meiser. Dalam suhu rendah, amonia cair dicampur dengan es kering (karbondioksida) menghasilkan amonium karbamat. Selanjutnya, amonium karbamat dicampur dengan air ditambah energi untuk menghasilkan urea dan air.

Referensi

Pranala luar