Model Addie adalah metodologi perancangan instruksional yang digunakan untuk membantu mengatur dan menyederhanakan produksi konten sebuah kursus. Mulai dikembangkan pada tahun 1970-an, ADDIE masih merupakan model yang paling umum digunakan untuk desain instruksional. Mengapa? Karena Addie sederhana dan juga efektif.

Addie adalah singkatan untuk lima tahap proses pengembangan, yaitu Analysis(Analisis), Design(Desain), Develop(Pengembangan), Implement(Implementasi), dan Evaluate(Evaluasi). Model ADDIE bergantung pada setiap tahap yang dilakukan dalam urutan yang diberikan, namun dengan fokus pada refleksi dan iterasi. Model ini memberi Anda pendekatan yang terfokus pada pemberian umpan balik untuk perbaikan terus-menerus.

Sejarah ADDIE

Pada awal perkembangannya, ADDIE ini merupakan suatu gagasan yang berasal dari Florida State University untuk mengatur proses dalam merumuskan sistem instruksional pada program pelatihan militer yang memadai. Dengan berhasilnya konsep tersebut, tahun demi tahun semakin berkembang serta tahapan-tahapan ADDIE selalu diperbaharui dengan mengikuti perkembangan jaman dan pada akhirnya model itu sekarang menjadi lebih interaktif dan dinamis. Pada tahun 80-an versi terbaru dari ADDIE semakin populer seperti yang kita kenal sekarang ini.

Fase Dalam ADDIE

Analysis

Sebelum Anda mulai mengembangkan strategi konten kursus atau pelatihan apa pun, Anda harus menganalisis situasi saat ini dalam hal pelatihan, kesenjangan pengetahuan, dll. Mulailah dengan membuat serangkaian pertanyaan untuk memahami situasi saat ini dan juga memahami tujuan kursus atau pelatihan itu sendiri. Hal ini dapat mempengaruhi sejumlah besar keputusan dalam proses pembuatan materi kursus. Beberapa pertanyaan yang mungkin bisa menjadi bahan untuk analisis adalah: Apa gunanya pelatihan? Kenapa kita melakukannya? Apa output yang diinginkan? Akankah pelatihan ini benar-benar membantu? , dan pertanyaan-pertanyaan lain yang sekiranya bisa membantu.

Fase ini bisa menjadi langkah awal Anda untuk merumuskan tujuan pelatihan, metodologi pelatihan yang digunakan, jenis media yang digunakan, dll. Setelah selesai, Anda dapat membuat rencana pelatihan yang membahas:

"Siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana?"

Inti dari step pertama ini adalah untuk membuat perencanaan berdasarkan asumsi atau hipotesa yang dibuat, yang tentunya dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan yang telah disebutkan diatas.

Design

Fase desain berhubungan dengan tujuan pembelajaran, instrumen penilaian, latihan, konten, analisis materi pelajaran, perencanaan pelajaran dan pemilihan media. Fase desain harus sistematis dan spesifik.

Develop

Pada fase develop akan di lakukan perincian serta pengintegrasian teknologi yang akan di gunakan untuk mencapai tujuan dari program itu sendiri, Dimana ini mencakup materi , media , dan blueprint perencaannya.

Implement

Pada fase implementasi akan di jalankan program yang sudah di siapkan guna melihat sistem maupun instruktur sudah siap di gunakan, Data yang di dapat akan di gunakan untuk melakukan proses perbaikan selanjutnya, Data yang dimaksud itu adalah data kuantitatif maupun data kualitatif.

Evaluate

Pada fase evaluasi akan di lakukan perbaikan untuk sistem yang lebih baik lagi dengan cara mengolah data yang sudah di dapat dari fase fase sebelumnya yang sudah di jalankan.

Referensi