Surah Al-Qadr
surah ke-97 dalam al-Qur'an
Surah Al-Qadr (bahasa Arab:الْقَدْرِ) adalah surah ke-97 dalam al-Qur'an yang terdiri atas 5 ayat dan termasuk golongan Makkiyah. Surah ini diturunkan setelah surah 'Abasa dan dinamai al-Qadr (Kemuliaan) yang diambil dari kata al-Qadr yang terdapat pada ayat pertama surah ini.
al-Qadr Kemuliaan | |
---|---|
Klasifikasi | Makkiyah |
Nama lain | Inna Anzalnahu[1] |
Juz | Juz 30 |
Jumlah ruku | 1 ruku' |
Jumlah ayat | 5 ayat |
Isi
Menurut para mufassir, Kitab Al-Qur'an mulai diturunkan pada Lailatul Qadr meski tiada kata Al-Qur'an dalam keseluruhan surah ini. Pada ayat keempat dikatakan bahwa dalam Lailatul Qadr, para malaikat beserta "Al-Ruh" hadir ke dunia untuk mengatur berbagai urusan. Penentuan kapan terjadinya Lailatul Qadr di bulan Romadhon masih sering diperselisihkan oleh berbagai mazhab.
Terjemahan
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.
- Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.
- dan tahukah kamu apakah Malam Kemuliaan itu?
- Malam Kemuliaan itu lebih baik dibanding seribu bulan;
- Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
- Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Referensi
- ^ Allamah M.H. Thabathaba'i (1987). Mengungkap Rahasia Al-Qur'an. Bandung: Mizan
Pranala luar
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini:
Surah Sebelumnya: Surah Al-'Alaq |
Al-Qur'an | Surah Berikutnya: Surah Al-Bayyinah |
Surah 97 |