Kapal tempur kelas Carolina Selatan
Michigan di sungai Hudson pada tahun 1912 untuk pemeriksaan
| |
Ikhtisar | |
---|---|
Name: |
South Carolina-class battleship |
Kontraktor: |
|
Pengguna: | |
Preceded by: | Kelas Mississipi |
Succeeded by: | Kelas Delaware |
Dalam Pelayanan: |
1910–1922 |
Rencana: |
2 |
Selesai: |
2 |
Pensiun: |
2 |
Preserved: |
0 |
Karakteristik Umum | |
Tipe: | Battleship/Kapal Tempur |
Berat: | |
Panjang: | |
Benaman: |
80 ft 3 in (24 m) |
Draft: |
24 ft 6 in (7 m) |
Sumber Tenaga: | |
Tenaga Penggerak: |
|
kecepatan: |
18.5 kn (21 mph; 34 km/h) |
Daya jelajah: |
6,950 nmi (7,998 mi; 12,871 km) at 10 kn (12 mph; 19 km/h) |
Awak Kapal: |
51 officers and 881 enlisted men |
Persenjataan: |
|
Perisai: |
|
Kapal tempur kelas-South Carolina, juga dikenal sebagai kelas Michigan, Mulai dibangun pada awal dekade abad ke dua puluh untuk angkatan laut Amerika Serikat. Diberi nama South Carolina dan Michigan, mereka adalah kapal dreadnoughts amerika yang pertama.
Pada tahun pembuka abad ke dua puluh, teori pertempuran laut yang dianut adalah bahwa pertempuran akan terus berlanjut dalam jarak dekat dengan menggunakan meriam yang kecil, namun dalam jumlah banyak, Dengan demikian, kapal tempur Amerika yang sebelumnya (kelas Connecticut) memiliki banyak meriam sekunder di sekitar empat buah meriam utama. Bagaimana pun, Teori ini akan segera digantikan, karena para teoritis angkatan laut Amerika Serikat menyimpulkan bahwa kapal yang dipasangi dengan meriam kembar kaliber besar akan lebih efektif di pertempuran.
Ketika usulan mereka mulai mendapat persetujuan, Kongres Amerika Serikat memerintahkan angkatan laut untuk membangun dua kapal tempur dengan berat benaman 16,000 long tons (16,257 t), dengan berat seperti itu kapal tersebut akan menyamai kapal kelas Connecticut, namun 2000 long tons (2032 t) lebih kecil dari standar internasional. Solusinya kemudian ditemukan oleh seorang Laksamana Muda yang ambisius Washington L. Capps, seorang kepala Biro pembangunan dan perbaikan angkatan laut, dengan desain yang mengandalkan meriam kaliber besar dan perisai yang tebal, ide ini pun mendapat dukungan dari para teoritis angkatan laut. Namun, kongres menentukan batas-batasn keseimbangan desain dengan mempertimbangkan persenjataan, perisai, dan propulsi. Sehingga, kapal kelas South Carolina memiliki kecepatan yang terbatas dan menjadi kelemahannya dalam pertempuran