Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij
Halaman ini sedang dipersiapkan dan dikembangkan sehingga mungkin terjadi perubahan besar. Anda dapat membantu dalam penyuntingan halaman ini. Halaman ini terakhir disunting oleh Bala Arizalu (Kontrib • Log) 2407 hari 849 menit lalu. Jika Anda melihat halaman ini tidak disunting dalam beberapa hari, mohon hapus templat ini. |
Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij atau disingkat SJS adalah salah satu perusahaan kereta api yang dahulu mengkelola jalur kereta api sepanjang 417 KM di sekitar Semarang, Jawa Tengah. Perusahaan ini mengkelola jalur kereta api di Kabupaten Demak, Kabupaten Kudus, Kabupaten Pati, Kabupaten Rembang, Kabupaten Jepara, sebagian Kabupaten Blora, sebagian Kabupaten Grobogan, sebagian Kabupaten Bojonegoro dan sebagian Kabupaten Tuban. Daerah ini adalah penghasil terbesar komoditi gula, kapuk, kayu jati, tras dan bahan bangunan lainnya yang merupakan tambang emas angkutan perusahaan SJS. Seluruh jalur eks SJS sudah tidak aktif sejak tahun 1987-1992. Saat ini lahan eks SJS dikelola oleh PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 4 Semarang.
Ikhtisar | |
---|---|
Kantor pusat | Samarang, Hindia Belanda sekarang Semarang, Indonesia |
Lokal | Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur |
Penerus | |
Teknis | |
Lebar sepur |
|
Sejarah pembangunan jalur kereta api SJS
Jalur kereta api dan tram yang pertama dibuka di Semarang.
Nama Jalur KA | Lokasi Pembangunan | Nama Pemberhentian | Waktu Pembukaan | Panjang Lintasan Rel (km) |
---|---|---|---|---|
Jalur kereta api Jurnatan–Jomblang (jalur tram) | Jurnatan–Jomblang | Stasiun Jurnatan–Halte Karang Turi–Halte Bangkong– Halte Jomblang | 1 Desember 1882 | 4,4 |
Jalur kereta api Jurnatan–Banjirkanal | Jurnatan-Bulu (jalur tram) | Stasiun Jurnatan–Halte Semarang Alon-alon–Halte Bojong–Halte Bulu | 12 Maret 1883 | 3 |
Bulu-Banjirkanal | Halte Bulu–Halte Banjirkanal | 04 November 1899 | 0,8 | |
Jalur kereta api Jurnatan–Samarang (Stasiun Samarang sebelum dipindah ke Stasiun Semarang Tawang) | Jurnatan–Samarang | Stasiun Jurnatan–Halte Tawang/Spoorlan SJS (bukan milik NIS)–Stasiun Samarang (NIS) | 12 Maret 1883 | 1 |
Jalur kereta api Jurnatan–Kleine Boom (jalur menuju Pelabuhan Tanjung Emas milik SJS) | Jurnatan–Kleine Boom | Stasiun Jurnatan–Halte Kleine Boom | 02 Juli 1883 | 2,5 |
Setelah itu, SJS memperluas jaringan relnya ke arah timur Kota Semarang seperti terlampir dalam tabel berikut.
Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij juga membangun jalur kereta menuju beberapa pelabuhan untuk mempermudah distribusi via Kapal laut. Berikut ini daftar pelabuhan yang terintegrasi dengan jaringan kereta api milik Semarang-Joana Stoomtram Maatschappij.
Nama Pelabuhan | Panjang Lintasan Rel (km) |
---|---|
Tanjung Emas | 1,5 |
Juana | 1,9 |
Rembang | 0,5 |
Stasiun besar yang dipunyai SJS
Sarana
Lokomotif milik SJS semua adalah lokomotif uap. Jalur milik SJS tidak pernah dilewati lokomotif diesel sama sekali hingga tahun 1960-an, setelah Kemerdekaan Indonesia. Berikut adalah daftar lokomotif uap yang pernah dipunyai SJS dan kapan mulai beroperasi:
Nomor Lokomotif | Tahun Beroperasi | Pabrik Pembuat |
---|---|---|
B12 | 1881 | Wekspoor |
B20 | 1882 | Beyer Peacock dan Wekspoor |
B27 | 1912 | Hartmann |
C19 | 1898 | Hartmann |
Bengkel dan dipo lokomotif terdapat di Stasiun Demak, Stasiun Kudus, Stasiun Blora dan Stasiun Purwodadi.