Daftar imperium terbesar

artikel daftar Wikimedia
Revisi sejak 5 Mei 2018 11.43 oleh Danu Widjajanto (bicara | kontrib) (Mimihitam memindahkan halaman Daftar kekaisaran terbesar ke Daftar imperium terbesar menimpa pengalihan lama)

Berikut adalah daftar imperium atau kekaisaran terbesar dalam sejarah.

Berdasarkan luas daerah

 
Kekhalifahan Umayyah 750
  1. Imperium Britania - 33.4 juta km²[1]
  2. Imperium Mongolia - 33.2 juta km²[1]
  3. Kekaisaran Rusia - 22.8 juta km²[2]
  4. Imperium Spanyol - 19 juta km²[1]
  5. Kesultanan Umayyah - 15.0[3]
  6. Kekaisaran Perancis - 13.5 juta km²
  7. Dinasti Qing (sekarang Tiongkok) - 12 juta km²
  8. Imperium Portugis - 10.4 juta km²[1]
  9. Imperium Amerika (kontroversial) - 10 juta km²
  10. Imperium Brasil - 8.1 juta km²[1]
  11. Kekaisaran Akhemenid (sekarang Iran) - 7.5 juta km²
  12. Kekaisaran Jepang - 7.4 juta km²[1]
  13. Dinasti Ming (sekarang Tiongkok) - 6.5 juta km²[2]
  14. Dinasti Han (sekarang Tiongkok) - 6 juta km²[2]
  15. Kesultanan Utsmaniyah - 5.6 juta km²
  16. Kekaisaran Romawi - 5.6 juta km²[1]
  17. Dinasti Tang (sekarang Tiongkok) - 5.4 juta km²[2]
  18. Kekaisaran Makedonia - 5.4 juta km²[1]
  19. Imperium Maurya (sekarang India) - 5 juta km²[2]
  20. Imperium meksiko - 4.7 juta km²[1]
  21. Kekaisaran Timuriyah - 4.4 juta km²[2]
  22. Kekaisaran Mughal (sekarang India) - 4 juta km²[2]
  23. Imperium Hun - 4 juta km²[2]
  24. Kesultanan Seljuk - 3.9 juta km²[2]
  25. Kekaisaran Seleukus (sekarang Iran) - 3.9 juta km²[1]
  26. Imperium Italia - 3.8 juta km²
  27. Imperium Belanda - 3.7 juta km²[1]
  28. Jerman Nazi - 3.6 juta km²[1]
  29. Kekaisaran Gupta (sekarang India) - 3.5 juta km²[2]
  30. Kekaisaran Sassania (sekarang Iran) - 3.5 juta km²[2]
  31. Kekaisaran Ghaznavid - 3.4 juta km²[2]
  32. Kekaisaran Pala (sekarang India) - 3.2 juta km²
  33. Kesultanan Delhi (sekarang India) - 3.2 juta km²[2]
  34. Kekaisaran Khazar - 3 juta km²[2]
  35. Kekaisaran Media (sekarang Iran) - 2.8 juta km²[2]
  36. Kekaisaran Romawi Timur (sekarang Turki) - 2.7 juta km²[2]
  37. Dinasti Kola (sekarang India) - 2.6 juta km²
  38. Imperium Belgia - 2.5 juta km²[2]
  39. Kerajaan Inka (sekarang Peru) - 2 juta km²[2]
  40. Kerajaan Majapahit (sekarang Indonesia) - 1.5 juta km²
  41. Kerajaan Assyria - 1.4 juta km²[2]
  42. Kerajaan Aksum - 1.3 juta km²[2]
  43. Kerajaan Sriwijaya - 1.2 juta km²[2]
  44. Kerajaan Frankia - 1.2 juta km²[2]
  45. Kerajaan Harsha - 1 juta km²[2]
  46. Kerajaan Mesir - 1 juta km²[2]
  47. Murabitun - 1 juta km²[2]
  48. Kerajaan Khmer - 1 juta km²[2]
  49. Kerajaan Akkadia - 650,000 km²[4]
  50. Kerajaan Nanda - 600,000 km²
  51. Kekaisaran Austro-Hongaria - 600,000 km²[5]
  52. Kerajaan Kaldea - 500,000 km²[4]
  53. Kerajaan Vijayanagar - 360,000 km²[6]

Berdasarkan jumlah penduduk

  1. Imperium Britania - 531.3 juta (pada 1938)[7]
  2. Dinasti Qing - 432 juta (pada 1912)[8]
  3. Kekaisaran Mughal - 175 juta (pada 1700)[9]
  4. Dinasti Ming - 160 juta (pada 1600)[8]
  5. Kekaisaran Rusia - 176.4 juta (pada 1913)
  6. Imperium Amerika - 146.4 juta (pada 1942)[7]
  7. Kekaisaran Jepang - 134.8 juta (pada 1938)[7]
  8. Kekaisaran Perancis - 112.9 juta (pada 1938)[7]
  9. Imperium Mongolia - 110 juta
  10. Jerman Nazi - 75.4 juta (pada 1938)[7]
  11. Imperium Spanyol - 64.2 juta
  12. Kesultanan Umayyah - 62 juta
  13. Kekaisaran Romawi - 60 juta
  14. Dinasti Song - 59 juta (pada 1000)[8]
  15. Imperium Italia - 51.9 juta (pada 1938)[7]
  16. Kekaisaran Austro-Hungarian - 50.6 juta (pada 1913)
  17. Kekaisaran Maurya - 50 juta
  18. Kekaisaran Akhemenid - 42 juta
  19. Kesultanan Utsmaniyah - 39 juta
  20. Imperium Belgia - 35.3 juta
  21. Kekaisaran Romawi Timur - 34 juta
  22. Kekaisaran Vijayanagara - 25 juta
  23. Imperium Portugis - 14.7 juta (pada 1913)

Rujukan

  1. ^ a b c d e f g h i j k l Gordon (2005).
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z Adams, Hall and Turchin (2004).
  3. ^ Blankinship, Khalid Yahya (1994), The End of the Jihad State, the Reign of Hisham Ibn 'Abd-al Malik and the collapse of the Umayyads, State University of New York Press, hlm. 37, ISBN 0-7914-1827-8 
  4. ^ a b Chase-Dunn, Álvarez and Pasciuti (2002, p. 8-9).
  5. ^ Broadberry and Harrison (2005).
  6. ^ Sinopoli (2003, p. 82)
  7. ^ a b c d e f Harrison (1998, pp. 3,7).
  8. ^ a b c Maddison (2006).
  9. ^ Biraben (2003).

Lihat pula

Pranala luar