Curug Sanghyang Taraje
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang berada di Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Kata Sanghyang merupakan sebutan kehormatan untuk dewa/raja zaman dulu. Sedangkan Taraje dalam bahasa sunda berarti tangga. Sehingga secara umum curug ini berarti tangga yang digunakan oleh dewa-dewa menuju kayangan[1]. Curug Sanghyang Taraje adalah air terjun yang berada di ketinggian 660 mdpl dengan ketinggian air terjunnya yaitu 82 meter dengan dua curahan air terjun. Selain memiliki panorama alam yang sangat indah, Curug Sanghyang Taraje juga digunakan warga untuk kebutuhan irigasi baik untuk pertanian dan perikanan.
Lokasi | |
---|---|
Perbatasan Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan dengan Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat | |
Peta | |
7°25′36″S 107°41′15″E / 7.426583°S 107.687448°E | |
Legenda
Konon katanya, kenapa dinamai Curug Sanghyang Taraje karena masih ada kaitannya dengan legenda salah satu anak Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran, yaitu Kian Santang. Kian Santang yang hendak mengambil bintang untuk Dayang Sumbi melewati curug ini. Maka dinamailah curug ini Sanghyang Taraje. Dan, berdasarkan cerita di area curug ini Kian Santang menyimpan salah satu benda berharganya dan dijaga oleh ular yang sangat besar, penduduk sekitar kadang masih suka ngeliat penampakan dari ular besar tersebut.
Lokasi
Curug Sanghyang Taraje yang lokasinya berada di perbatasan Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan dengan Desa Jatiwangi, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut umum dituju melalui wilayah Kampung Kombongan Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan. Curug Sanghyang Taraje terletak di aliran Sungai Cibatarua salah satu anak Sungai Cikandang yang bermuara Samudera Hindia sehingga curahan Curug Sanghyang Taraje tergolong sangat deras terlebih saat musim penghujan.
Aksesbilitas
Untuk menuju Curug Sanghyang Taraje dari pusat Kabupaten Garut berjarak 45 KM berkendara ke arah baratdaya. Rute yang diambil ke arah Kecamatan Cikajang. Di pertigaan sebelum pusat Kecamatan Cikajang, ambil jalur ke sebelah kanan yang menuju ke kecamatan Kecamatan Bungbulang. Setelah melewati Objek Wisata Curug Orok dilanjutkan masuk ke Kampung Cisandaan, Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan terdapat pertigaan, belok kanan menuju Desa Pakenjeng. Moda transportasi mudah menggunakan kendaraan pribadi. Alternatif lainnya adalah menggunakan angkot jurusan Cikajang-Pananjung, kemudian dilanjut dengan ojek.