Selamat datang di halaman uji coba Wikipedia.
  • Untuk uji coba menyunting menggunakan markah wiki, klik Sunting sumber
  • Klik Sunting (VisualEditor) untuk menyunting dengan penyunting visual.
  • Setelah kotak penyuntingan muncul, ketikkan apa saja dan klik "Terbitkan perubahan".
  • Perhatikan bahwa hasil suntingan Anda telah berhasil!
  • Untuk membersihkan bak pasir, klik Kosongkan halaman dan klik "Terbitkan perubahan".
  • DILARANG memasukkan promosi, pelanggaran hak cipta, konten yang menyinggung, atau fitnah di bak pasir!
  • Jika Anda sudah memiliki akun, Anda dapat membuat halaman Bak pasir pribadi.


SANIMAS - Sanitasi oleh Masyarakat

SANIMAS atau Sanitasi oleh Masyarakat (Community-Based Sanitation/CBS) adalah program sanitasi yang ditujukan untuk menyediakan akses terhadap sanitasi terutama bagi kelompok masyarakat di kawasan padat di perkotaan.

Tujuan SANIMAS adalah:

  • Meningkatkan kondisi dan akses terhadap sanitasi bagi masyarakat di kawasan padat perkotaan dengan pendekatan berbasis masyarakat
  • Menjadikan SANIMAS sebagai salah satu opsi program sanitasi kota/kabupaten


PRINSIP-PRINSIP SANIMAS

Prinsip-prinsip implementasi SANIMAS adalah:

  • Pendekatan yang responsif terhadap kebutuhan ([Demand Responsive Approach/DRA])
  • Pendanaan multi-sumber (multi-source of financing)
  • Seleksi lokasi sendiri oleh masyarakat (self-selection process)
  • Informasi pilihan teknis dan manajemen (informed choices)
  • Partisipasi penerima manfaat (participatory approach)
  • Peningkatan kapasitas bagi stakeholders (capacity building for stakeholders)


SELEKSI MASYARAKAT

Proses seleksi masyarakat dalam SANIMAS dilakukan sendiri oleh wakil-wakil masyarakat dari berbagai lokasi yang memiliki masalah sanitasi atau belum meiliki akses terhadap sarana prasarana sanitasi yang layak.

Proses seleksi menggunakan alat Rapid Participatory Assessment (RPA) yang dimodifikasi dari alat-alat dalam [MPA-PHAST] (Methodology of Participatory Approach - Participatory Hygiene And Sanitation Transformation).

Alat-alat yang digunakan dalam seleksi adalah:

  • pengenalan wilayah dan pemetaan masalah sanitasi melalui pemetaan dan transect walk
  • identifikasi kesiapan kelembagaan di masyarakat melalui Diagram Venn
  • menelusuri pengalaman keswadayaan masyarakat melalui Timeline
  • identifikasi masalah sanitasi dan rencana solusi di masyarakat dengan alat problem tree


PENDANAAN SANIMAS

Pendanaan SANIMAS berasal dari:

  • Pemerintah pusat
  • Donor
  • LSM
  • Masyarakat penerima manfaat

Porsi pendanaan yang diberikan masing-masing pihak, terutama dana tunai/cash, dimasukkan ke dalam rekening bersama masyarakat yang ditandatangani oleh wakil-wakil dari pemerintah kota/kabupaten (biasanya Pemimpin Kegiatan atau yang diberi mandat), wakil dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) biasanya Ketua atau Bendahara KSM, dan wakil dari LSM pendamping.

Mekanisme pencairan dana, terutama dana tunai, dari berbagai sumber ini perlu diketahui dan disepakati bersama. Semua penjelasan mengenai mekanisme dan jadwal pencairan dicantumkan dalam buku Rencana Kerja Masyarakat (RKM) yang ditandatangani oleh semua pihak.


SANIMAS 2001-2003

Demonstration Project dan konsep SANIMAS dikembangkan tahun 2001-2003 melalui studi yang dilakukan oleh [BORDA](Bremen Overseas Research and Development Association), sebuah LSM Jerman, bersama mitra-mitranya, [BALIFOKUS], [BEST] (Bina Ekonomi Sosial Terpadu), [LPTP] (Lembaga Pengkajian Teknologi Pedesaan) dan LPKP Malang. Studi awal ini didanai oleh [AusAID] dan dikelola oleh [WSP-EAP (Water and Sanitation Program East-Asia and Pacific)] the [World Bank], dipimpin oleh Alfred Lambertus.

Lokasi demonstration project dipilih 7 kota/kabupaten, 6 kota/kabupaten di Jawa Timur (Blitar, Kediri, Mojokerto, Pasuruan, Pamekasan, Sidoarjo) dan 1 kota di Bali (Denpasar), melalui tahap seleksi minat.

Pada tahap demonstration project SANIMAS 2003, pembiayaan fisik pilot berasal dari: - Proyek SANIMAS, Rp.50-100 juta per lokasi - Pemerintah Daerah (APBD), Rp. 200 juta per lokasi - Masyarakat penerima manfaat, Rp. 6-10 juta per lokasi

SANIMAS 2004

Puas melihat proses dan hasil dari implementasi pertama, setelah periode demonstration project selesai, pada tahun 2004 SANIMAS dilanjutkan lagi di kota-kota pelaku SANIMAS sebelumnya. Pemerintah daerah di ke-7 kota/kabupaten kembali menyatakan komitmennya melanjutkan SANIMAS 2004, bervariasi antara Rp.150-200 juta tiap lokasi, kecuali Pamekasan yang mengalokasikan dana bagi 2 lokasi. Selain itu pemerintah daerah juga menyediakan dana sharing untuk kegiatan pemberdayaan senilai 15%, atau sekitar Rp.30-40 juta per lokasi, dari total biaya konstruksi.

Sementara itu untuk tahun 2004, [BAPPENAS] melalui Direktorat Perumahan dan Permukiman, menyediakan dana stimulan sebesar Rp. 67,274,500.00 untuk tiap lokasi dan BORDA memberi kontribusi dana konstruksi sebesar Rp.50,000,000.00 dan in-kind pendampingan senilai Rp. 50,000,000.00. Sementara masyarakat penerima manfaat tetap memberi kontribusi antara 2-4% dari total dana yang disediakan pemerintah dan donor/LSM.

SANIMAS 2005

Pada tahun 2005, implementasi SANIMAS dilaksanakan di 4 propinsi, Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah dan DIY. Total kota partisipan SANIMAS 2005 adalah 14 kota dan jumlah lokasi SANIMAS ada di 15 lokasi (Pamekasan alokasikan dana untuk 2 lokasi lagi).

Tahun 2005, pembiayaan dari pemerintah pusat dialokasikan dari [Departemen Pekerjaan Umum, Dirjen Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP)], melalui Satker Peningkatan Kinerja Penyehatan Lingkungan Permukiman (PK PLP) di tiap propinsi. Dana stimulan yang disediakan pemerintah pusat adalah senilai Rp.100 juta per lokasi dalam bentuk bantuan material melalui Satker-satker PK PLP. Selain itu pemerintah pusat dan BORDA juga mengalokasikan dana untuk kegiatan pelatihan fasilitator bagi calon-calon lokasi di seluruh Indonesia.

Karena jumlah kota partisipan SANIMAS meningkat 2 kali lipat dari tahun sebelumnya, kontribusi dana fisik dari [BORDA] pada tahun 2005 berkurang, menjadi sekitar Rp.25 juta saja per lokasi. Sedangkan in-kind pendanaan untuk kegiatan pendampingan dan pemberdayaan dari [BORDA] melalui mitra-mitranya, [BALIFOKUS], [BEST], dan [LPTP], tetap senilai Rp.50 juta per lokasi.

SANIMAS 2006

Pada tahun 2006 SANIMAS dilaksanakan di 22 propinsi, 67 kota/kabupaten, di 79 lokasi (titik). Pemerintah pusat, dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum melalui Satker PK PLP, kembali menyediakan stimulan senilai Rp.100 juta per lokasi dan pelatihan fasilitator bersama BORDA.

Namun karena jumlah lokasi implementasi SANIMAS di tahun 2006 meningkat pesat, BORDA tidak menyediakan kontribusi dana fisik lagi, hanya memberikan kontribusi in-kind untuk kegiatan fasilitasi dan pemberdayaan.

SANIMAS 2007

Tahun 2007 SANIMAS dilaksanakan di 27 propinsi, 117 kota/kabupaten, 215 lokasi (ada sebagian kecil yang ditunda pelaksanaannya atau diluncurkan ke tahun 2008). Pola pendanaan pelaksanaan SANIMAS 2007 sama dengan tahun-tahun sebelumnya.


PILIHAN TEKNIS

Pilihan teknis dalam SANIMAS disampaikan kepada masyarakat dalam pertemuan dengan masyarakat. Pilihan-pilihan teknis telah dikaji dan disesuaikan dengan karakteristik kota/kabupaten naun realisasinya disesuaikan dengan kondisi sosial, budaya dan preferensi masyarakat serta mempertimbangkan perkembangan kampung 3-5 tahun ke depan.

Pilihan-pilihan teknis dalam SANIMAS meliputi:

  • Komponen toilet/jamban
  • Komponen pengumpulan
  • Komponen pengolahan
  • Komponen pembuangan atau pemanfaatan kembali


Pilihan sistem dalam SANIMAS adalah:

  • Sistem pemipaan/komunal (Simplified Sewerage System/SSS)
  • MCKplus++ (Community Sanitation Center/CSC)
  • Septik tank bersama (shared septic tank)


Sampai tahun 2007, sebagian besar sistem yang dipilih di lokasi SANIMAS adalah MCKplus++ (77.5%) dan hanya sebagian kecil sistem pemipaan/komunal (22.5%).


CAKUPAN PELAYANAN SANIMAS

Sistem pelayanan sanitasi yang dipilih, dirancang untuk memenuhi pelayanan bagi sekitar 60-150 KK. Sistem ini dikelola sendiri oleh masyarakat pengelola yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) SANIMAS.

Pengurus KSM dipilih oleh anggotanya yang terdiri dari para KK yang menerima pelayanan fasilitas SANIMAS.