Daftar anggota BPUPKI-PPKI
Daftar Anggota BPUPKI-PPKI adalah nama-nama tokoh yang mengambil bagian dalam persiapan kemerdekaan Indonesia dan tergabung ke dalam Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
Dokuritsu Junbi Cosakai
Dokuritu Junbi Cosakai atau yang sering dikenal dengan Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) adalah sebuah Badan yang dibentuk oleh Pemerintah Angkatan Darat XVI Jepang yang berkedudukan di Jakarta (selengkapnya baca artikel BPUPKI) ini beranggotakan 67 orang,terdiri dari 60 orang yang dianggap tokoh dari Indonesia dan 7 orang anggota Jepang dan keturunan Indonesia lainnya tanpa hak suara. Pada sidang yang kedua (10 Juli-17 Juli) Pemerintah Jepang menambah 6 orang anggota bangsa Indonesia.
Daftar Anggota BPUPKI
Catatan bagian ini:
- Tanda *) menunjukkan anggota tersebut juga menjadi anggota PPKI.
- Tanda #) menunjukkan anggota tersebut adalah tambahan yang mulai bersidang pada 10 Juli 1945.
- Tanda +) dan ++) berturut-turut menujukkan anggota tersebut adalah Ketua dan Ketua Muda (Wakil Ketua) BPUPKI.
- Tanda ^) menujukkan anggota tersebut adalah anggota istimewa bangsa Jepang (tanpa hak suara[?]).
Dokuritu Zyunbi Iin Kai
Dokuritu Zyunbi Iin Kai atau yang sering dikenal dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) adalah sebuah Panitia yang dibentuk oleh Pemerintah Angkatan Darat XVI Jepang yang berkedudukan di Jakarta (selengkapnya baca artikel PPKI) ini beranggotakan 21 orang bangsa Indonesia sebagai anggota biasa dan tanpa bangsa Jepang sebagai anggota luar biasa. Pada sidang 18 Agustus 1945 Sukarno sebagai ketua PPKI, dengan sepengetahuan dan persetujuan pemerintah [Militer Jepang (?)] (lihat keterangan di bawah), menambah 6 orang anggota bangsa Indonesia.
Nomor | Nama anggota dalam EYD | Nama anggota dalam ejaan asli | Tempat kelahiran | Tanggal kelahiran | Pekerjaan/Jabatan | Keterangan lainnya |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Anang Abdul Hamidan | Hamidhan, Anang Abdul. | Rantau, Kalsel | 25-02-1909 | Penanggung jawab Kalimantan Raya kemudian Borneo Shimbun | - |
2 | Andi Pangeran Pettarani. | Pettarani, Pangeran, Andi. | Gowa, Sulsel | 14-04-1903 | Bontonompo (Gowa) dan Arung Macege (Bone) | - |
3 *) | Bandoro Pangeran Hario Purubojo. | Poeroebojo, Bandoro Pangeran Hario. | Yogyakarta | 25-06-1906 | Pembesar Kawedanan Kori Kraton Yogyakarta, Angg Tyuuoo Sangi In | - |
4 *) | Bendoro Kanjeng Pangeran Ario Suryohamijoyo. | Soerjohamidjojo, Bendoro Kanjeng Pangeran Ario. | Solo | 13-10-1905 | Ajudan Sri Susuhunan Surakarta | - |
5 | Dr. G.S.S.J. Ratulangie. | Ratulangie, G.S.S.J., Dr. | Tondano, Minahasa | 05-11-1890 | Peg Kantor Chosasitu Jakarta dan Makasar (Sw) | Gubernur Sulawesi I |
6 *) | Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Rajiman Wedyodiningrat. | Wedyodiningrat, Radjiman, Kanjeng Raden Tumenggung, Dr. | Yogyakarta | 21-04-1879 | Angg Tyuuoo Sangi In, Pertanian di Bulak Ngalaran Walikukun Kab Ngawi | - |
7 | Dr. M. Amir. | Amir, M, Dr. | Talawi, Sawahlunto, Sumbar | 27-01-1900 | Dokter Pribadi Sultan Langkat Tanjungpura Sumut | Men Neg |
8 *) ++) | Drs. Muhammad Hatta. | Hatta, Mohammad, Drs. | Bukit Tinggi, Sumbar | 12-08-1902 | Angg Tyuuoo Sangi In, Wa Ketua Hookoo Kaigi Jawa Hookookai. | Wakil Presiden I |
9 | Drs. Yap Tjwan Bing | Yap, Tjwan Bing, Drs. | Solo | 31-10-1910 | Pengelola Apotek Suniaraya | - |
10 *) | Haji Abdul Wahid Hasyim. | Hasjim, Abdoel Wachid, Haji. | Jombang | 12-02-1913 | Berniaga, Penasehat Kantor Penyelidikan Surabaya. | - |
11 | Haji Teuku Mohammad Hasan | Hasan, Moehammad, Teuku, Hadji. | Pidie, Aceh | 04-04-1906 | Peg Kantor Gubernur Medan | Gubernur Sumatera I |
12 *) +) | Ir. Sukarno. | Soekarno, Ir. | Surabaya | 06-06-1901 | Penasehat Tyuuoo Sangi In, Sango Soomubu Jakarta | Presiden I |
13 *) | Ki Bagus Hadikusumo. | Hadikoesoemo, Bagoes, Ki. | Yogyakarta | xx-xx-1890 | Angg Tyuuoo Sangi In, Ketua Muhammadiyah. | - |
14 *) #) | Ki Hajar Dewantara. | Dewantara, Hajar, Ki. | Paku Alaman, Yogyakarta | 08-05-1889 | Angg Tyuuoo Sangi In Soomu Jawa Hookookai Yogyakarta. | Menteri P&K I |
15 *) | Mas Sutarjo Kartohadikusumo. | Kartohadikoesoemo, Soetardjo. Mas. | Kunduran, Blora | 22-10-1892 | Syuutyookan Jakarta. | Gubernur Jabar I |
16 | Mr. Abdul Abbas. | Abbas, Abdul, Mr. | Diskie, Binjai, Sumut | 11-08-1906 | Angg Tyuuoo Sangi In Sumatera | Residen Lampung I |
17 | Mr. I Gusti Ketut Puja. | Pudja, I Gusti Ketut, Mr | Singaraja, Bali | 19-05-1908 | Giyozei Komon (Sunda Minseibu) | Gubernur Sunda Kecil I |
18 *) #) | Mr. Raden Ahmad Subarjo. | Soebardjo, Ahmad, Raden, Mr. | Krawang | 23-03-1897 | Pem bag Informasi Gunseikanbu cabang I Jakarta | Men LN I |
19 #) | Mr. Raden Iwa Kusuma Sumantri. | Soemantri, Iwa Koesoema, Raden, Mr. | Ciamis | 31-05-1899 | Bekas hakim Keizei Hooin Makassar | - |
20 #) | Mr. Raden Kasman Singodimejo | Singodimedjo, Kasman, Raden, Mr. | Kalirejo, Purworejo | 25-02-1908 | Dai Dantyoo PETA Jakarta | Ketua BKR, Ketua KNIP, Jaksa Agung |
21 *) | Mr. Yohanes Latuharhary. | Latuharhary, Johanes. Mr. | Saparua, Ambon | 06-07-1900 | Peg. Somubu Jakarta. | Gubernur Maluku I |
22 #) | Muhammad Ibnu Sayuti Melik. | Melik, Mohammad Ibnu Sayuti. | Yogyakarta | 25-11-1908 | Pemred Surat Kabar Sinar Baru Semarang | - |
23 *) | Prof. Dr. Mr. Raden Supomo. | Soepomo, Raden, Prof. Mr. Dr. | Sukoharjo, Solo | 22-01-1903 | Pem. Hooki Kyoku, Angg Saikoo Hooin | Men Keh I |
24 *) | Raden Abdul Kadir. | Kadir, Abdul, Raden. | Binjai, Sumut | 06-06-1906 | Opsir PETA. | - |
25 *) #) | Raden Adipati Wiranatakusuma. | Wiranatakoesoema, Raden Adipati. | Bandung | 08-08-1888 | Bupati Bandung | Men Dagri I |
26 *) | Raden Oto Iskandardinata. | Iskandardinata, Oto, Raden. | Bojongsoang, Kab Bandung | 31-03-1897 | Angg Tyuuoo Sangi In, Zissenkyokutyoo Jawa Hookookai Jakarta. | Meneg Kabinet I |
27 *) | Raden Panji Suroso. | Soeroso, Raden Pandji. | Porong, Sidoarjo | 03-11-1893 | Wa Ketua Syuu Hookoo Kai Malang | Gubernur Jateng I |
Catatan bagian ini:
- Tanda *) menunjukkan anggota tersebut juga menjadi anggota BPUPKI
- Tanda #) menunjukkan anggota tersebut adalah tambahan (sepengetahuan dan mendapat persetujuan pemerintah [Jepang?] lihat Risalah hal 327 [edisi II] dan 445 [edisi III])
- Tanda +) dan ++) berturut-turut menujukkan anggota tersebut adalah Ketua dan Wakil Ketua PPKI
Keterangan dan Pertanggung jawaban
- Data bersumber pada Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI 28 Mei-22 Agustus Edisi ke-3 (Saafroedin et. al. [Ed], 1995) dan Risalah Sidang BPUPKI dan PPKI 28 Mei-19 Agustus Edisi ke-2 Cetakan ke-4 (Saafroedin et. al. [Ed], 1993);selanjutnya disebut Risalah.
- Nama anggota dalam ejaan asli merupakan nama yang tertulis pada Biodata Anggota BPUPKI dan PPKI (buku bagian terakhir dan tanpa halaman), kecuali untuk anggota yang berkebangsaan Jepang diambilkan dari Sidang 11 Juli 1945 hal 201-204 Risalah edisi III dan hal 166-170 Risalah edisi II (lihat poin atas).
- Nama anggota dalam EYD adalah nama yang ejaannya disesuaikan dengan EYD dan disusun ulang, sebagian menyesuaikan dengan berbagai halaman pada Risalah, dan sebagian merupakan usaha penyusun sendiri. Penyusunan/pengurutan Anggota BPUPKI dan PPKI berdasarkan pada kolom ini.
- Untuk nama cetak tebal (bold) merupakan nama keluarga/marga (family name) atau nama yang dianggap nama keluarga/marga (family name).
- Untuk nama cetak miring (italic) merupakan gelar akademis, kebangsawanan, keagamaan, maupun gelar yang lain.
- Tempat tanggal lahir sebagian diperjelas dengan menunjukkan lingkungan Provinsi sekarang (2007)
- Tanggal lahir dan bulan lahir xx belum diketahui
- Pekerjaan/Jabatan adalah pekerjaan anggota pada tahun 1944/1945 (saat menjabat sebagai anggota BPUPKI dan atau PPKI)
- N/A (Not Available) pada Kolom Nama, Tempat dan Tanggal Lahir serta Pekerjaan adalah belum terdapat data.
- Anggota BPUPKI pada sidang I (28 Mei – 1 Juni 1945) berjumlah 62 orang bangsa Indonesia dan 8 orang anggota Luar Biasa (Istimewa) Berkebangsaan Jepang (lihat di atas). Pada sidang ke II (10-17 Juli 1945) keanggotaan ditambah 6 orang bangsa Indonesia (lihat Risalah edisi III: xxv-xxvii, 86, 371-372 dan Risalah edisi II: 74).
- Anggota PPKI pada saat pembentukannya (7 Agustus 1945) berjumlah 21 orang bangsa Indonesia. Pada 18 Agustus 1945 ditambah 6 orang dengan sepengetahuan dan persetujuan Pemerintah [Jepang(?)] (Risalah edisi III: 445 dan Risalah edisi II, 1993: 327)
Referensi
Bacaan terkait
- Saafroedin Bahar et. al. (Ed). (1993) Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 29 Mei 1945 – 19 Agustus 1945. Edisi II. Cetakan 4. Jakarta: Sekretariat Negara RI.
- __________________ (1995) Risalah Sidang Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) 28 Mei 1945 – 22 Agustus 1945. Edisi III Jakarta: Sekretariat Negara RI.