Tanjung Sari, Lampung Selatan
Tanjungsari adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, Indonesia.
Tanjungsari | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Lampung | ||||
Kabupaten | Lampung Selatan | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | SUNYOTO, SE. MM | ||||
Populasi | |||||
• Total | 16,000- jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 18.01.22 | ||||
Kode BPS | 1803081 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 8 DESA | ||||
|
Kecamatan Tanjungsari terdiri dari 8 Desa, yaitu :
- Desa Wonodadi, Nama Kepala Desa Marino
- Desa Kertosari, Nama Kepala Desa Albert Halomoan S
- Desa Mulyosari, Nama Kepala Desa Yusuf Effendi
- Desa Purwodadi Dalam Nama Kepala Desa Sugino. S.Pd
- Desa Sidomukti Nama Kepala Desa Daryani
- Desa Malangsari Nama Kepala Desa Pjs. Iqbal
- Desa Wawasan Nama Kepala Desa Agus Prasetyanto. AMd. Kep
- Desa Bangunsari Nama Kepala Desa Yan Moko Ginta
Pada tahun 2008, ke 8 desa tersebut masih bernaung dibawah kecamatan Tanjung Bintang. Berdasarkan musyawarah antar desa (MAD) yang diprakarsai tokoh - tokoh desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan berbagai unsur masyarakat lainnya, maka pada tahun 2009 ke 8 Desa tersebut menyepakati untuk pemekaran menjadi kecamatan baru, yaitu kecamatan Tanjungsari.
Kecamatan Tanjungsari berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur, Kecamatan Jati Agung, dan Kecamatan Tanjung Bintang.
Penduduk kecamatan Tanjungsari sebagian besar bermata pencaharian sebagai Petani Karet , Peternak Sapi PO, Buruh PTPN VII, dll.
Komoditas utama masyarakat Tanjungsari adalah hasil Karet, karena hampir 70% penduduk Tanjungsari mempunyai kebun karet, baik yang dimiliki secara perorangan, maupun yang dimiliki secara bersama. selain hasil dari karet, peternakan sapi mandiri masyarakat Tanjungsari saat ini sudah mulai dikembangkan, baik oleh pemerintah, maupun juga oleh CSR yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan peternakan sapi di kecamatan Tanjungsari, jenis sapi yang banyak dikembangbiakan terutama adalah jenis sapi PO/ Peranakan Ongole. saat ini Kecamatan Tanjungsari masih dikembangkan sebagai Proyek Nasional Perternakan Sapi.
Selain dari Karet dan Sapi, untuk saat ini masih dikembangkan budidaya tanaman Jeruk, sebagai penghasil jeruk yang sudah mulai berhasil saat ini adalah Desa Mulyosari, Budidaya jeruk saat ini mulai mengalami kemajuan dengan adanya inovasi pengembangan varietas baru, yang saat ini masih belum diberi nama yaitu JERUK TANJUNGSARI atau biasa di sebut Jeruk TJ.
Dalam geliat ekonomi masyarakat Tanjungsari saat ini masih sangat lemah dalam hal perdagangan, karena kepadatan penduduk yang kurang merata, dan sebagian besar wilayah kecamatan Tanjungsari adalah wilayah perkebunan karet, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Tanjungsari masih banyak pedagang dari luar kecamatan Tanjungsari.