Bahasa Maanyan

bahasa Barito Timur Austronesia yang dituturkan di Kalimantan tengah, Indonesia
Revisi sejak 27 September 2018 17.20 oleh HsfBot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Bahasa Maanyan adalah bahasa yang dituturkan oleh suku Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, dan sebagian Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kecamatan Tanta). Menurut riwayat, dahulu kala penutur Maanyan sebelum menempati kawasan yang mereka tinggali saat ini berasal dari sebelah hilir dalam wilayah Kalimantan Selatan saat ini. Termasuk juga Dayak Samihim di utara Kabupaten Kotabaru. Kawasan yang mereka tempati sekarang merupakan pemukiman suku Lawangan yang datang lebih dulu.

Bahasa Maanyan
Dituturkan diIndonesia
WilayahKalimantan Selatan, Kalimantan Tengah (Indonesia)
Penutur
85.000
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[1]

  • 150.000 (2003)
Kode bahasa
ISO 639-1-
ISO 639-2-
ISO 639-3mhykode inklusifMencakup:
mhy – bahasa Maanyan/Dayak Patai (Paju Sapuluh, Banua Lima), Dayak Warukin
mhy-sih – bahasa Dayak Sihong/Paju Epat[2]
mhy-dus – bahasa Dayak Dusun Halong[3]
mhy-sam – bahasa Dayak Samihim/Dusun Tumang[4]
Glottologmaan1238[5]
IETFmhy
Status pemertahanan
C10
Kategori 10
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa telah punah (Extinct)
C9
Kategori 9
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sudah ditinggalkan dan hanya segelintir yang menuturkannya (Dormant)
C8b
Kategori 8b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa hampir punah (Nearly extinct)
C8a
Kategori 8a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa sangat sedikit dituturkan dan terancam berat untuk punah (Moribund)
C7
Kategori 7
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai mengalami penurunan ataupun penutur mulai berpindah menggunakan bahasa lain (Shifting)
C6b
Kategori 6b
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mulai terancam (Threatened)
C6a
Kategori 6a
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa masih cukup banyak dituturkan (Vigorous)
C5
Kategori 5
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa mengalami pertumbuhan populasi penutur (Developing)
C4
Kategori 4
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan dalam institusi pendidikan (Educational)
C3
Kategori 3
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa digunakan cukup luas (Wider Communication)
C2
Kategori 2
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa yang digunakan di berbagai wilayah (Provincial)
C1
Kategori 1
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa nasional maupun bahasa resmi dari suatu negara (National)
C0
Kategori 0
Kategori ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan bahasa pengantar internasional ataupun bahasa yang digunakan pada kancah antar bangsa (International)
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0
EGIDS SIL EthnologueC6b Threatened
Bahasa Maanyan dikategorikan sebagai C6b Threatened menurut SIL Ethnologue, artinya bahasa ini mulai terancam dan mengalami penurunan jumlah penutur dari waktu ke waktu
Referensi: [6]
Lokasi penuturan
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat: 2°7′12″S 115°5′24″E / 2.12000°S 115.09000°E / -2.12000; 115.09000 Sunting ini di Wikidata
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Maanyan diketahui sebagai bahasa yang dekat dengan bahasa Malagasi, bahasa yang dipakai di Madagaskar.[7][8][9]

Bahasa Maanyan juga memiliki sejumlah peribahasa.[10]

Bahasa Maanyan no. 32

Kekerabatan Bahasa Banjar (Melayik) dan Bahasa Maanyan (Barito)

Kekerabatan Bahasa Banjar (Melayik Borneo Timur) dengan bahasa Maanyan (Barito Timur) sekitar 32 % dan kekerabatan bahasa Banjar dengan bahasa Ngaju (Barito Barat) 39 %, berdasarkan penelitian Zaini HD (2000:4).[11]

Menurut Zaini HD (2000:4), bahasa Banjar berkognat dengan bahasa Maanyan (32 %), dan dengan bahasa Ngaju (39 %).[12]

Bahasa Maanyan bertetangga dengan Bahasa Banjar Hulu. Ditemukan adanya persamaan kosakata antara Bahasa Maanyan dengan Bahasa Banjar Hulu, namun kosakata tersebut tidak ditemukan dalam bahasa Banjar Kuala.


Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Kuala Bahasa Banjar Hulu Bahasa Maanyan
Masih Masih Pagun/Magun Pagun
Senang Himung Aray Aray
Punya-ku Ampun-ku Bat-ku Wat-ku
Tanah yang meninggi Munggu Mungkur Wungkur


Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan b atau d pada suku kata kedua, maka konsonan b atau d tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Tembakau Timbaku Tamaku
Kepala Desa Pambakal Pamakal
Suku Dusun Tumbang Suku Dusun Tumbang Suku Dusun Tumang
Tumbuhan Bemban Tumbuhan Bamban Tumbuhan Waman
Desa Bamban Desa Bamban Desa Waman
Desa Bambulung Desa Bambulung Desa Wamulung
Kancil Palanduk Palanuk


Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan p pada suku kata kedua, maka konsonan m tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Empat Ampat Epat
Umpan Umpan Upan


Jika konsonan m tengah perkataan bertemu dengan konsonan b pada suku kata kedua, maka konsonan b tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Ikut Umpat Uma (Umba)
Ayah Abah Amah (Ambah)


Jika konsonan n tengah perkataan bertemu dengan konsonan d pada suku kata kedua, maka konsonan d tersebut digugurkan. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Ber-bicara Ba-pander Ba-paner


Konsonan b di awal perkataan berubah menjadi konsonan w. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Bunuh Bunuh Wunu
Bibir Bibir Wiwi
Batang Batang Watang
Bulu Bulu Wulu (= rambut)
Janda Balu Wallu
Bubu (penangkap ikan) Lukah Wuwu
Uban Huban Uwan
Bulan Bulan Wulan
Kemaluan lelaki Butuh Wutu


Konsonan l berubah menjadi konsonan d. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Balian/Bulian Balian Wadian
Tali Tali Tadi
Kulit Kulit Kudit / Upak
Lembu Mangku Rat Lambung Mangkurat Damung Mangkurat


Konsonan d pada suku kata kedua perkataan berubah menjadi konsonan r. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Jadi Jadi Jari


Konsonan b pada suku kata kedua perkataan berubah menjadi konsonan g. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Bumi Bumi Gumi


Konsonan s berubah menjadi konsonan h. Contoh:

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Maanyan
Lama Lawas Lawah
Nasi Nasi Nahi
Pusar Pusat Puhet
Patih Patih Patis


Melayu Banjar Maanyan
monyet/beruk warik werukk
maharaja maharaja miharaja
teman kawal hengau
obat tatamba tatamba
arya aria uria
demang damang damhong

Perbandingan Bahasa Siang-Murung dan Bahasa Maanyan

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Siang-Murung Bahasa Maanyan
Bemban Bamban Bumban Waman

Perbandingan Bahasa Malagasi dan Bahasa Maanyan

Bahasa Indonesia Bahasa Banjar Bahasa Malagasi Bahasa Maanyan
Penguburan sekunder Aruh Buntang Famadihana Aruh Buntang
mem-beli ma-nukar mividy midi
air banyu rano ranu
laut/air asin laut ranomasina ranu
orang urang ulun ulun
nama ngaran anarana ngaran
lemur/monyet warik varika weruk
angin ribut angin/ribut rivotra riwut
sendiri sorangan iray ra'erai

Lihat pula

Pranala luar

Rujukan

  1. ^ Ethnologue (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-25, 19), Dallas: SIL International, ISSN 1946-9675, OCLC 43349556, Wikidata Q14790 
  2. ^ http://multitree.org/codes/mhy-sih
  3. ^ http://multitree.org/codes/mhy-dus
  4. ^ http://multitree.org/codes/mhy-sam
  5. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Bahasa Maanyan". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  6. ^ "Bahasa Maanyan". www.ethnologue.com (dalam bahasa Inggris). SIL Ethnologue. 
  7. ^ (Inggris) Simanjuntak, Truman (2006). Austronesian diaspora and the ethnogeneses of people in Indonesian archipelago: proceedings of the international symposium. Yayasan Obor Indonesia. hlm. 205. ISBN 9792624368.  ISBN 978-979-26-2436-6
  8. ^ (Inggris) Evans (2010). Dying words: endangered languages and what they have to tell us - The language library. John Wiley and Sons. hlm. 117. ISBN 0631233059.  ISBN 978-0-631-23305-3
  9. ^ (Inggris) Pirrotta, Nino. Essays for a Humanist. Theodore Front Music. hlm. 190. 
  10. ^ (Indonesia) Santosa, Imam Budhi (2009). Kumpulan Peribahasa Indonesia dari Aceh sampai Papua. IndonesiaTera. hlm. 62. ISBN 9789797750619.  ISBN 979-775-061-2
  11. ^ https://banuahujungtanah.wordpress.com/2010/03/24/sejarah-kehidupan-di-tanah-banjar/
  12. ^ (Indonesia) Tajuddin Noor Ganie. Sejarah kehidupan di tanah Banjar. Tuas Media.