Pelabuhan Cirebon
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Pelabuhan Cirebon merupakan salah satu cabang dari PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II yang berada di wilayah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia. Pelabuhan Cirebon merupakan pintu gerbang perekonomian Jawa Barat dan merupakan pelabuhan alternatif bagi Pelabuhan Tanjung Priok, khususnya dalam melayani kegiatan perdagangan antar pulau.
Berkas:Pelindo2 logo 2.jpg | |
BUMN | |
Kantor pusat | Jl. Perniagaan No.4 Cirebon |
Tokoh kunci | Hudadi Soerja Djanegara R ; General Manager |
Jasa | Jasa Kepelabuhanan |
Induk | PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) |
Situs web | http://www.cirebonport.co.id |
Letak Geografis
Pelabuhan Cirebon terletak di Kota Cirebon, lintas utama pantai Utara Jawa Barat, kurang lebih 250 km dari Jakarta atau 130 km dari Bandung. Posisi Geografis terletak pada Koordinat .
Pelabuhan Cirebon dapat dicapai dengan mudah melalui jalan darat, baik dari arah Jakarta, Provinsi Jawa Tengah maupun dari kota Bandung. Kemudahan ini mendukung kelancaran distribusi barang dari dan ke Pelabuhan Cirebon.
Pelabuhan Cirebon didukung oleh kedalaman kolam -7 m LWS. Sedangkan kapal yang memiliki draft diatas 7 meter dapat dilayani di daerah lego jangkar kurang lebih 5 – 10 km lepas pantai.
Sejarah
Pelabuhan Cirebon dibangun tahun 1865, pada masa pemerintahan kolonial Belanda dan pada tahun 1890 diperluas dengan pembangunan kolam pelabuhan dan pergudangan.
Tahun 1927, Pelabuhan Cirebon masih berada di dalam struktur organisasi Pelabuhan Semarang, kemudian sejak tahun 1957 berada di bawah Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Seiring dengan perkembangan, sejak tahun 1983 Pelabuhan Cirebon menjadi salah satu Cabang Pelabuhan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang berkantor Pusat di Jakarta.
Fasilitas
Fasilitas dan peralatan di Pelabuhan Cirebon tersedia untuk melayani berbagai pelayanan kepelabuhanan yang meliputi:
- Stasiun Radio Pantai;
- Pandu dan tunda;
- Dermaga tempat tambat kapal;
- Gudang, Lapangan dan Lapangan Petikemas;
- Fasilitas dan alat bongkar muat barang;
- Air Bersih untuk kapal;
- Lahan untuk industri, bangunan dan ruang perkantoran umum;
- Rumah Sakit, dll.
Stasiun Radio Pantai
Pelabuhan ke Pelabuhan menggunakan frekuensi 5381,5/ 446,5/ 9950/ 8110 khz/ J3E/ R3E. Sarana komunikasi Pelabuhan Cirebon adalah pesawat VHF, saluran 12 (stand by 24 jam), frekuensi 156.600 mhz dengan kode panggilan "Cirebon Pilot".
Pandu dan Tunda
Pelabuhan Cirebon memiliki 1 (satu) unit Kapal Pandu kapasitas 2x400 PK dan 2 (dua) buah kapal tunda masing-masing berkapasitas 1.700 PK dan 1.200 PK.
Pasang Surut
- Air tinggi tertinggi : 1,27 m
- Air tinggi rata-rata pasang besar : 0,89 m
- Duduk tengah : 0,60 m
- Air rendah rata-rata : 0,30 m
- Air rendah terendah : 0,06 m
Kondisi pasang surut sangat dipengaruhi oleh variasi angin musim.
Kolam dan Alur
Location | Width (m2) | Depth (M Lws) |
---|---|---|
Channel | 17.50 | - 7 |
Muarajati I Basin | 2.66 | - 7 |
Port I Basin | 2.83 | - 4 |
Port II Basin | 4.30 | - 6 |
Basin for Sailing Vessel | 1,120 | - 3 |
Dermaga
Description | Legth (m) | Depth (M Lws) | Capacity (ton/m2) |
---|---|---|---|
Muarajati I Basin | |||
Muarajati I | 275.00 | - 7.00 | 3.00 |
Muarajati III | 80.00 | - 7.00 | 3.00 |
Port II Basin | |||
Muarajati II | 248.00 | - 5.50 | 2.00 |
Linggarjati I | 131.00 | - 4.50 | 2.00 |
Pelita I * | 30.00 | - 4.00 | 1.00 |
Pelita II * | 50.00 | - 4.00 | 1.00 |
Pelita III * | 30.00 | - 4.00 | 1.00 |
Port I Basin | |||
Samadikun | 67.00 | - 3.50 | 1.00 |
Perniagaan I * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Perniagaan II * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Perniagaan III * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Perniagaan IV * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Suryat Sumantri I * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Suryat Sumantri II * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Suryat Sumantri III * | 23.50 | - 3.50 | 1.00 |
Suryat Sumantri IV * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Suryat Sumantri V * | 11.00 | - 3.50 | 1.00 |
Basin for Sailing Vessel | |||
Berth for Sailing Vessel | 150.00 | - 2.00 | 0.50 |
Keterangan: *Dermaga Berbentuk jetty
Gudang
Description | Floor Width (m2) | Efective Width (m2) | Capacity (ton) |
---|---|---|---|
Muarajati Shed | 4,000 | 2,400 | 4,800 |
101 Shed | 1,610 | 966 | 1,932 |
102 Shed | 1,366 | 820 | 1,640 |
103 Shed | 346 | 208 | 416 |
104 Shed | 1,020 | 612 | 1,224 |
Opened Shed for Sailig Vessel | 1,200 | 720 | 1,440 |
Lapangan
Description | Floor Width (m2) | Efective Width (m2) | Capacity (ton) |
---|---|---|---|
Muarajati II Yard | 4,500 | 2,700 | 5,400 |
Linggarjati Yard | 9,620 | 5,722 | 17,316 |
Pelita Stockpile | |||
Belawan Stockpile |
Lapangan Peti Kemas
Description | Floor Width (m2) | Efective Width (m2) | Capacity (TEUs) |
---|---|---|---|
Muarajati III CY | 4,000 | 2,400 |
Alat Bongkar Muat
Kesiapan terhadap pelayanan bongkar muat di pelabuhan tersedia mobile crane dengan kapasitas 35 ton, Wheel Loader, Excavator serta tersedia pula ramp door sebagai pendukung.
Air Bersih
Pelabuhan Cirebon menyediakan fasilitas saluran air untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi kapal. Sumber air berasal dari PDAM Kotamadya Cirebon, dengan kapasitas 20 liter per detik atau 72 ton per jam.
Terminal Konvensional
Terminal yang sudah tersedia di Pelabuhan Cirebon merupakan kerja sama dengan fihak swasta, di antaranya:
- Terminal Batu Bara;
- Terminal Aspal Curah;
- Terminal Minyak Sawit;