Azwar Abubakar

politisi Indonesia
Revisi sejak 17 Oktober 2018 08.53 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)

Haji Azwar Abubakar (lahir 21 Juni 1952) adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia yang ke-14.

Azwar Abubakar
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia 15
Masa jabatan
19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam
Pejabat
Masa jabatan
19 Juli 2004 – 30 Desember 2005
PresidenMegawati Soekarnoputri
Susilo Bambang Yudhoyono
Sebelum
Pengganti
Mustafa Abubakar
(Pelaksana Tugas Harian)
Wakil Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam
Masa jabatan
November 2000 – 19 Juli 2004
PresidenMegawati Soekarnoputri
GubernurAbdullah Puteh
Sebelum
Pendahulu
Tidak diketahui
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir21 Juni 1952 (umur 72)
Indonesia Banda Aceh, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Amanat Nasional
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Riwayat hidup

Abubakar dilahirkan di Banda Aceh, Indonesia pada 21 Juni 1952.[1] Dia lulus Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Bandung, lalu mendapatkan gelar Magister Management dari Universitas Syiah Kuala di Aceh.[1][2] Setelah lulus, dia bekerja sebagai konsultan dan pengusaha.[2] Setelah kejatuhan Presiden Soeharto pada tahun 1998, dia mulai bergerak di dunia politik, dan menjadi salah satu pendiri Partai Amanat Nasional cabang Aceh.[2]

Dari tahun 2000 sampai 2004, Abubakar berjabatan sebagai Wakil Gubernur Aceh, kemudian menjadi gubernur sementara setelah Gubernur Abdullah Puteh terkena tuntutan korupsi.[1] Sebagai gubernur sementara, dia menangani periode setelah Gempa bumi Samudra Hindia 2004, dengan jumlah pegawai sipil diperkira pada saat itu berkurang sebanyak dua pertiga.[3] Dia juga harus mengatasi masalah Gerakan Aceh Merdeka.[2] Dia mencalonkan diri untuk menjadi gubernur pada pemilihan umum tahun 2006 dengan Nasir Djamil, seorang anggota Partai Keadilan Sejahtera, sebagai wakilnya.[4][2] Namun, dia terkalahkan Irwandi Yusuf.[4][2]

Abubakar terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 2009, mewakili Aceh.[2] Dia juga menjadi anggota Komisi I, yang mengamati pertahanan dan urusan luar negeri.[5] Pada tanggal 19 Oktober 2011, Abubakar menggantikan E.E. Mangindaan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia.[6]

Pandangan

Djamil menganggap diangkatnya Abubakar sebagai cara untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menguatkan dukungannya di Aceh dan dari Partai Amanat Nasional.[5] Diangkatnya Abubakar diterima dengan hangat di Aceh, dengan beberapa orang Aceh terkemuka menyebut dia "putra Aceh yang terbaik".[5]

Kehidupan pribadi

Azwar menikah dengan Mutia Safrida.[2] Bersama mereka punya empat orang anak yaitu Tezar, Karina, Zanisa dan Muhammad Haekal.[2]

Rujukan

Catatan kaki
Bibliografi
Jabatan politik
Didahului oleh:
E.E. Mangindaan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
2011–2014
Diteruskan oleh:
Yuddy Chrisnandi
Didahului oleh:
Abdullah Puteh
Pejabat Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam
2004–2005
Diteruskan oleh:
Mustafa Abubakar
(Pelaksana Tugas Harian)
Didahului oleh:
Tidak diketahui
Wakil Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam
2000–2004
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Muhammad Nazar