KRD Tanahabang-Nambo adalah sebuah kereta api komuter yang pernah beroperasi dengan trayek Tanahabang-Nambo pp. Kereta api ini dahulu beroperasi pada tahun 2002 untuk mengisi Jalur kereta api Citayam-Nambo yang saat itu tidak terpakai. Kereta api ini menggunakan Kereta Rel Diesel Hidrolik (KRDH) buatan pabrik kereta api Nippon Sharyo pada tahun 1980. Kereta api ini berhenti beroperasi pada tahun 2006 karena faktor usia kereta api dan ketidaktersediaan suku cadang. Sejarah ini bermula dari kereta api lokal yang ditarik lokomotif uap, dengan rute ke Jabung dan Jonggol yang dioperasikan tahun 1930-an akhir. Setelah dinonaktifkan, rangkaian kereta api ini disimpan di Balai Yasa Manggarai. Pada tahun 2013, sisa-sisa rangkaian kereta api ini dibawa ke Stasiun Purwakarta untuk dibesituakan. Saat beroperasi, kereta api ini berhenti di Stasiun Tanahabang, Stasiun Manggarai, Stasiun Citayam, Stasiun Pondok Rajeg, Stasiun Cibinong, Stasiun Gunung Putri dan berakhir di Stasiun Nambo. Kereta api ini akan digantikan oleh KRL Commuter Jabodetabek karena sekarang Jalur kereta api Citayam-Nambo telah dielektrifikasi, sehingga KRL dapat melewati dan resmi dioperasikan mulai tanggal 1 April 2015. Harga kereta api ini saat itu hanya Rp 1000.

KRD Tanahabang-Nambo
Ikhtisar
JenisEkonomi
SistemKereta Api Komuter
StatusTidak beroperasi
LokasiDaerah Operasi I Jakarta
TerminusTanahabang
Nambo
Stasiun7
Operasi
Dibuka2002
Ditutup2006
OperatorPT Kereta Api Indonesia
DepoTanahabang dan Bukit Duri
RangkaianTidak ada
Data teknis
Lebar sepur1067 mm
Kecepatan operasi50 s.d. 60 km/jam

Insiden

Pranala Luar