Karangploso, Malang
Karangploso adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Lokasinya terletak di sebelah barat laut Kota Malang.
Karangploso | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Malang | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Dyah Ekawati NW SH.MSi. | ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode Kemendagri | 35.07.23 | ||||
Kode BPS | 3507290 | ||||
Desa/kelurahan | 9 | ||||
|
Karangploso merupakan sebuah kecamatan yang menjadi jalan pintas dari Surabaya menuju kota Batu, sehingga bisa ditebak setiap hari libur jalanan di daerah ini pasti ramai karena banyaknya wisatawan yang berasal dari luar kota terutama Surabaya yang menuju kota Batu.
Di kecamatan ini terletak Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BPTP JATIM), Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (Balittas), yang merupakan balai penelitian nasional di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementrian Pertanian RI.Terdapat juga Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkiraan cuaca di sekitar Jawa Timur.
Kecamatan Karangploso di daerah Kabupaten Malang adalah salah satu daerah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, namun juga tidak bisa disangkal bahwa akhir-akhir ini jumlahnya semakin berkurang seiring dengan bertambahnya jumlah pabrik-pabrik yang berada di kecamatan tsb. Hal tersebut jelas memengaruhi terhadap kehidupan bersosial masyarakat di sana terutama generasi mudanya, mereka lebih cenderung bekerja di pabrik dibandingkan dengan bertani. Namun tidak semua masyarakat di daerah tersebut hanya menggantungkan hidupnya dari bertani dan buruh pabrik, banyak juga yang berprofesi sebagai peternak sapi perah.
Peternakan sapi perah yang ada di Karangploso juga sudah menunjukkan perkembangan yang berarti sejak mereka bergabung dengan Koperasi Unit Desa (KUD) setempat untuk menyalurkan susu yang mereka hasilkan kepada beberapa perusahan susu yang ada di Jawa Timur. Keberadaan KUD ini ternyata juga sudah populer bagi masyarakat Karangploso terutama yang berprofesi sebagai peternak sapi perah maupun petani lainnya, karena dari situlah mereka bisa mendapatkan penghasilan dari usahanya sebagai peternak sapi perah.
Desa Tawangargo dan Desa Bocek merupakan desa yang kultur agrarisnya masih terlihat kental, terbukti bahwa desa Tawangargo adalah sentra penanaman hortikultura terutama sayur mayur terbesar keempat di Malangraya setelah Kota Batu, Kecamatan Pujon, Kecamatan Poncokusumo dan desa Bocek merupakan sentra penanaman cabe besar selain kecamatan Pujon dan Kecamatan Dau.
Meskipun sebagian besar penduduknya adalah petani dan peternak, ternyata masih banyak juga penduduknya yang berprofesi sebagai wiraswasta maupun profesi formal lainnya.
Di kecamatan Karangploso juga terdapat Rumah Pintar dan masjid Al Ijabah yang peresmiannya dihadiri oleh presiden SBY. Rumah Pintar ini merupakan sarana yang lengkap untuk mendapatkan aneka informasi terutama untuk anak-anak dan remaja usia sekolah. Di dalamnya ada perpustakaan, ruang internet, sarana bermain, sarana belajar kerajinan tangan, dll. Ada pula Pusat Pendidikan Artileri Pertahanan Udara(PUSDIK ARHANUD) dan Markas Batalyon Kesehatan Divisi 2 Kostrad.