Gorontalo

provinsi di Pulau Sulawesi, Indonesia

Wikipedia selama ini mengklaim sebagai sumber ensiklopedia terpercaya, padahal semuanya bohong belaka, PROTES KERAS UNTUK WIKIPEDIA ATAS MONOPOLI LITERASI.

.

.

.

.

.

.

Kependudukan

Jumlah penduduk di Provinsi Gorontalo pada tahun 2013 sebesar 1.097.990 jiwa yang terdiri atas 550.004 jiwa laki-laki dan 547.986 jiwa perempuan. Laju pertumbuhan penduduk di Provinsi Gorontalo tahun 2011 - 2013 mencapai 1,67 persen/tahun. Jumlah penduduk terbanyak berada di wilayah Kabupaten Gorontalo dengan penduduk sebanyak 365.781 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil berada di Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 108.324 jiwa.[1]

Tahun 1971 1980 1990 2000 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Jumlah penduduk   490.521   600.323   715.508   830.184   855.057   881.057   896.004   909.083   941.444   960.335   972.208   983.952   1.040.164   1.062.561   1.080.287   1.097.990
Kependudukan Provinsi Gorontalo
Sumber: [1][2][3][4]

Pemerintahan

 
Kantor Gubernur Gorontalo

Kepala Daerah

Berikut adalah daftar Gubernur Gorontalo secara definitif sejak tahun 2001.

  Gubernur Gorontalo  
Nomor urut Gubernur Potret Partai Awal Akhir Masa jabatan Periode Wakil Ref.
1 Fadel Muhammad
(lahir 1952)
  Golkar 12 September 2001 17 Januari 2007 5 tahun, 127 hari I
(2001)
Gusnar Ismail [ket. 1]
[5]
17 Januari 2007 21 Oktober 2009 2 tahun, 277 hari II
(2007)
2   Gusnar Ismail
(lahir 1959)
  Demokrat 26 Oktober 2009 16 Januari 2012 2 tahun, 82 hari Tonny Uloli
(2010—2012)
[ket. 2]
3 Rusli Habibie
(lahir 1963)
  Golkar 16 Januari 2012 16 Januari 2017 5 tahun, 0 hari III
(2012)
Idris Rahim
(2012—2022)
12 Mei 2017 12 Mei 2022 5 tahun, 0 hari IV
(2017)
(2) Gusnar Ismail
(Terpilih)
(lahir 1959)
  Demokrat 7 Februari 2025 Belum dilantik V
(2024)
Idah Syahidah Rusli Habibie
akan menjabat

DPRD Provinsi

DPRD Provinsi Gorontalo
2014-2019
Partai Kursi[6][7]
Berkas:Logo GOLKAR.jpg Partai Golkar 12
  PAN 7
Berkas:PDIPLogo.png PDI-P 6
  PKS 5
  Partai Hanura 5
Berkas:DEMOKRAT.gif Partai Demokrat 4
Berkas:PPP.gif PPP 4
  PKB 1
  Partai Gerindra 1
Total 45

DPRD Gorontalo merupakan lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah provinsi Gorontalo. Pada Pemilu 2014, DPRD Gorontalo menempatkan 45 orang wakil rakyat yang tersebar ke dalam beberapa fraksi.[8][9][10]

Wilayah Administrasi

Provinsi Gorontalo terbagi menjadi lima kabupaten dan satu kota. Masing-masing wilayah administrasi tersebut terbagi lagi menjadi beberapa wilayah administrasi di bawahnya, yaitu kecamatan, desa/kelurahan. Pada tahun 2013, Provinsi Gorontalo terdiri dari 77 kecamatan dan 735 desa/kelurahan.

Kabupaten dan Kota

Pada awal berdirinya Provinsi Gorontalo, daerah otonom ini hanya terdiri dari 2 kabupaten dan 1 kota. Namun, setelah adanya pemekaran, maka Provinsi Gorontalo kini terdiri dari 5 kabupaten dan 1 kota, yaitu sebagai berikut :

Kabupaten/Kota Ibu kota Dasar Hukum Luas (km2) Persentase
Kabupaten Boalemo[11] Tilamuta UU No.50 Tahun 1999 1.736,61 13,97%
Kabupaten Bone Bolango[12] Suwawa UU No.6 Tahun 2003 1.891,49 15,21%
Kabupaten Gorontalo[11] Limboto UU No.29 Tahun 1959 2.143,48 17,24%
Kabupaten Gorontalo Utara[12] Kwandang UU No.11 Tahun 2007 2.141,86 17,22%
Kabupaten Pohuwato[13] Marisa UU No.6 Tahun 2003 4.455,60 35,83%
Kota Gorontalo[11] Gorontalo UU No.38 Tahun 2000 65,96 0,53%

Kecamatan dan Desa/Kelurahan

Wilayah administrasi Provinsi Gorontalo terdiri atas 77 kecamatan dan 735 desa/kelurahan yang tersebar di semua kabupaten/kota sebagai berikut.

Kabupaten/Kota Jumlah Kecamatan Jumlah Desa/Kelurahan
Kabupaten Boalemo 7 86
Kabupaten Bone Bolango 18 165
Kabupaten Gorontalo 19 207
Kabupaten Gorontalo Utara 11 123
Kabupaten Pohuwato 13 104
Kota Gorontalo 9 50
Total 77 735

Rencana pemekaran daerah otonom baru

Saat ini, pemekaran daerah otonom baru (DOB) di Provinsi Gorontalo menunggu keputusan sidang paripurna DPR RI pada akhir bulan Mei 2014. Hal ini terkait pengesahan daerah pemekaran baru Kabupaten Panipi, Kabupaten Boliyohuto dan Kabupaten Gorontalo Barat oleh DPD RI. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi juga sedang merencanakan pembentukan daerah otonom baru yang akan berstatus sebagai kotamadya, yaitu: kecamatan Marisa di kabupaten Pohuwato, kecamatan Anggrek di Kabupaten Gorontalo Utara dan kecamatan Limboto di kabupaten Gorontalo.

Ketiga daerah ini akan diusahakan menjadi daerah otonom karena memiliki potensi yang besar di Provinsi Gorontalo. Kecamatan Marisa dinilai memiliki kegiatan ekonomi masyarakat yang maju dan terus berkembang dengan sumber pendapatan pada Hasil Pertambangan. Sementara itu, Kecamatan Anggrek dinilai layak menjadi Kota dengan adanya Pelabuhan. Pelabuhan Anggrek sekarang sedang berada pada tahap pengerjaaan proyek pengembangan pelabuhan sesuai yang direncanakan dalam MP3EI. Pelabuhan Anggrek dalam perencanaan MP3EI akan menjadi Pelabuhan Nusantara berskala Internasional. Demi mendukung pengembangan kecamatan Anggrek, Depo Pertamina yang terletak di Kota Gorontalo sekarang sedang dalam proses pemindahan ke kawasan Pelabuhan Anggrek. hal ini demi mempercepat arus ditribusi Pertamina dari yang sebelumnya harus berputar menuju Teluk Tomini, kini dapat langsung menuju pelabuhan di Laut Sulawesi.

Sedangkan kecamatan Limboto dari aspek historis dan perkembangan memenuhi syarat menjadi Kota Madya karena selain daerah ini menjadi bagian dari kejayaan Kerajaan kembar bersaudara Gorontalo-Limboto atau Limboto-Gorontalo yang diikat oleh perjanjian kekerabatan "Duluwo Limo Lo Pohala'a", wilayah ini juga menjadi pusat pendidikan dan kebudayaan di Provinsi Gorontalo. Hal ini tentunya akan membuat ketiga daerah ini sudah sangat layak untuk dijadikan Kota Madya (daerah otonom baru) di Provinsi Gorontalo.

Jika pembentukan daerah otonom baru terwujud paling cepat pada tahun 2017 mendatang, maka Provinsi Gorontalo akan terbagi atas Kota Gorontalo, Kota Limboto, Kota Marisa, Kota Anggrek, Kabupaten Gorontalo (Ibukota: Isimu), Kabupaten Bone Bolango (Ibukota: Suwawa), Kabupaten Boalemo (Ibukota: Tilamuta), Kabupaten Pohuwato (Ibukota: Paguat), Kabupaten Gorontalo Utara (Ibukota: Kwandang), Kabupaten Panipi (Ibukota: Tabongo), Kabupaten Boliyohuto (Ibukota: Tolangohula) dan Kabupaten Gorontalo Barat (Ibukota: Lemito). Total nantinya Provinsi Gorontalo akan terbagi dalam 12 wilayah Kota dan Kabupaten.

Pergeseran Ibukota Kabupaten akan terjadi jika benar adanya pembentukan daerah otonom baru seperti yang telah disebutkan sebelumnya di atas. Daerah yang mengalami pergeseran Ibukota yaitu Kabupaten Gorontalo, di mana ibukotanya akan berada di Kecamatan Isimu. Sedangkan ibukota Kabupaten Pohuwato akan berada di Kecamatan Paguat.

Perwakilan di DPR RI dan DPD RI

Berdasarkan hasil Pemilu 2014, Provinsi Gorontalo memiliki tiga orang perwakilan di DPR dan empat orang di DPD. Ke tiga orang perwakilan di DPR tersebut adalah Fadel Muhammad dan Roem Kono dari Partai Golkar serta Elnino M Husein Mohi dari Partai Gerindra. Sedangkan perwaikilan di DPD adalah Hanah Hasanah Fadel Muhamad, Rahmijati Jahja, Abdurahman Abubakar Bachmid dan Dewi Sartika Hemeto.[14]

Ekonomi

Semenanjung Gorontalo merupakan salah satu jalur perdagangan di Indonesia sejak zaman dahulu.

 
Gorontalo sudah menjadi salah satu wilayah yang menjadi jalur perdagangan di Indonesia sejak zaman dulu. Potret aktivitas perdagangan di pelabuhan Provinsi Gorontalo pada zaman dulu.
 
Pelabuhan Gorontalo yang selalu ramai sejak dahulu

Perekonomian di Provinsi Gorontalo sekarang ini menjadi salah satu perekonomian yang paling pesat perkembangannya di Indonesia. Sektor pertanian, perikanan dan jasa adalah sektor yang di andalkan di Provinsi ini karena memiliki kontribusi yang besar bagi pendapatan asli daerah.

Dalam rangka mewujudkan Provinsi Gorontalo sebagai Provinsi Agropolitan, maka berbagai upaya terus dilakukan. Pemerintah Provinsi melakukan berbagai macam program pembangunan, di antaranya melalui perbaikan infrastruktur sebagai pilar pemacu pembangunan, penyediaan sarana produksi pertanian, penyediaan dana penjamin, peningkatan SDM pertanian, memperlancar pemasaran dengan jaminan harga dasar dan lain lain, serta dengan menyusun berbagai program, seperti:

  1. Pengembangan tanaman pangan, di versifikasi pangan dan ketahanan pangan daerah;
  2. Pengembangan agropolitan menuju satu jutaan ton jagung;
  3. Pengembangan agro bisnis;
  4. Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan petani melalui pembedayaan masyarakat pertanian.

Dalam mengembangkan potensi dan keanekaragaman sumber daya alam di Provinsi Gorontalo, terdapat beberapa peluang investasi untuk dikembangkan, seperti: investasi di bidang agro bisnis (pertanian dan perkebunan), termasuk juga agro industri (nata de coco, minyak kelapa dan Dubuk santan) serta di bidang pertambangan (emas, granit, dll.).

Prioritas pengembangan selama lima tahun ke depan diproyeksikan pada komoditi jagung dengan luas areal produksi jagung tahun 2004 seluas 35.692,450 ha, dengan jumlah produksi sebanyak 323,065 ton dan untuk jagung louning sendiri telah berhasil di ekspor sebesar 9.148 ton. Dari luas wilayah Provinsi Gorontalo seluas 1.221.544 ha, untuk areal potensial pertanian seluas 463.649,09 ha atau 37,95%, tetapi yang baru di manfaatkan seluas 148.312,78 ha (32%) atau masih terdapat peluang pengembangan lahan 315.336,31 ha.

Wilayah Provinsi Gorontalo merupakan daerah agraris dengan keadaan topografi datar, berbukit-bukit sampai dengan bergunung sehingga berbagai jenis tanaman pangan dapat tumbuh dengan baik di daerah ini. Luas lahan kering adalah 215.845,00 ha. Sedangkan rawa-rawa (tegalan) seluas 1.580,00 ha, Luas areal produksi padi pada tahun 2006 yaitu 45.027 ha dengan jumlah produksi tahun 2006 sebanyak 197.600,94 ton dan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2005 yang mempunyai luas areal 37.831 ha dengan jumlah produksi sebanyak 164.168 ton.

Luas areal produksi kedelai pada tahun 2006 adalah 5.217 ha dengan jumlah produksi 6.767,21 ton, mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2005 yang mempunyai luas areal produksi 2.677 ha dengan jumlah produksi 3.738 ton. Luas areal produksi kacang tanah pada tahun 2006 adalah 2.825 ha dengan jumlah produksi 3.316,79 ton meningkat jika dibandingkan pada tahun 2005 yang mempunyai luas areal 4.335 ha dengan jumlah produksi mencapai 5.371 ton. Luas areal produksi ubi kayu pada tahun 2006 adalah seluas 853 ha dengan jumlah produksi mencapai 9.742,0 ton. Luas areal produksi Singkong dan umbi-umbian seluas 894,70 dengan jumlah produksi sebanyak 10.041 ton. Luas areal produksi sayur-sayuran pada tahun 2006 adalah 3.674 ha dengan jumlah produksi mencapai 74,44 ton/ha.

Jika dilihat dari data luas kawasan hutan Provinsi Gorontalo pada tahun 2004 berdasarkan TGHK (Tata Guna Hutan Kesepakatan), maka luas kawasan hutan Provinsi Garontalo seluas 826.378,12 ha, yang terdiri dari: hutan lingdsing seluas 165.488,67 ha, hutan konservasi seluas 20.135,60 ha, hutan produksi terbatas seluas 342.449,55 ha, dan hutan produksi seluas 100.684,45 ha. Dari seluruh luas hutan tersebut hasil kayu yang di dapat mencapai total 14.808.000 m³.

Kawasan laut di Provinsi Gorontalo, terutama di Teluk Gorontalo atau Teluk Tomini, menyimpan banyak potensi alam karena merupakan satu satu teluk yang dilalui garis khatulistiwa. Perikanan dan kelautan merupakan sektor unggulan bagi Provinsi Gorontalo yang memiliki garis pantai yang cukup panjang. Garis pantai wilayah Utara dan Selatan masing masing memiliki panjang sekitar 270 kilometer dan 320 kilometer. Potensi sumber daya perikanan di Provinsi Gorontalo berada di tiga perairan, yakni Teluk Tomini (Teluk Gorontalo), Laut Sulawesi, dan Zone Ekonomi Eksklusif (ZEE) Laut Sulawesi. Sayangnya, tingkat pemanfaatan perikanan tangkap baru 24,05% atau 19.771 ton per tahun.

Potensi kelautan lainnya yang menjadi unggulan, yaitu budi daya rumput laut yang didukung program Gerakan Menanam Rumput Laut (Gemar Laut), sementara pemanfaatan lahannya baru mencapai sekitar 850 ha dengan produksi 4.250 ton/ha/tahun.

Provinsi Gorontalo memiliki letak geografi yang strategis untuk perekonomian nasional, kerana memiliki jalur perdagangan yang langsung berhadapan dengan negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan. Selain itu Provinsi Gorontalo juga merupakan salah satu daerah yang menjadi pintu masuk jalur perdagangan dari benua Amerika ke negara - negara di Asia Pasifik, seperti Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia. Tidaklah berlebihan jika Pemerintah Pusat menilai bahwa Provinsi Gorontalo menjadi salah satu tulang punggung penggerak roda ekonomi, pendidikan dan kebudayaan di Kawasan Timur Indonesia.

Kebudayaan

Silat Gorontalo

Sebagai daerah Adat, Gorontalo pun memiliki Seni bela diri tradisional yang bernama "Langga" atau bisa disebut pula dengan nama Silat Gorontalo. Pada dasarnya Langga merupakan seni bela diri sejenis Silat yang dikenal sebagai salah satu kekayaan budaya Gorontalo. Langga adalah seni bela diri yang mengandalkan pertahanan serta kekuatan tangan dan kaki.[15]

 
Pendekar "Langga" atau yang dikenal pula dengan nama Silat Gorontalo

Simbol Daerah

Seperti halnya daerah lain di Nusantara, Provinsi Gorontalo pun memiliki simbol pemaknaan harkat dan martabat, baik itu melalui Hewan ataupun Tumbuhan. Adapun Simbol atau Lambang Khas daerah Gorontalo yaitu:

  • Sayap Burung Maleo
  • Ukiran Bambu berkepala Buaya
  • Pohon Pinang

Arsitektur

Ciri khas Suku Gorontalo (Hulontalo) dapat diidentifikasi melalui desain arsitektur yang masih bisa kita jumpai melalui dekorasi atap rumah maupun ukiran khas seperti di daerah lain di Indonesia. kita dapat mengidentifikasi karakter/lambang khas arsitektur Gorontalo melalui:

  • Bentuk Atap menyerupai "Pelana", di mana ciri khas dari Rumah Gorontalo (Bele) adalah atap segitiga bersusun dua. Pada atap bagian pertama (bagian atas) lebih kecil daripada atap kedua (di bawah dari atap pertama). Atap yang paling atas melambangkan keteguhan Orang Gorontalo terhadap keesaan Tuhan dan menempatkan agama di atas segalanya. Sedangkan atap kedua, melambangkan keteguhan Orang Gorontalo terhadap Adat Istiadat serta Budaya yang mengalir deras di dalam darah dan kesehariannya.
  • Bentuk Rumah Panggung (Bele), Rumah orang Gorontalo pada dasarnya sama dengan daerah lain di pulau Sulawesi yakni berbentuk Rumah Panggung. Filosofi dari Rumah Panggung Orang Gorontalo dianalogikan seperti bentuk tubuh manusia yang terdiri dari kepala, badan dan kaki. Jumlah Kamar biasanya hanya terdiri dari Kamar Anak Laki-laki yang berada di paling depan, Kamar Utama berada di tengah Rumah dan kamar anak perempuan berada di belakang. Dalam menerima tamu pun bila tamu laki-laki yang bukan mahramnya hanya diperbolehkan bertamu di beranda/teras rumah, sedangkan bila tamu perempuan yang bukan mahramnya harus diterima di dalam ruang pada ruang keluarga yang berada di tengah Rumah. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari fitnah dari pertemuan laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya.
  • Tiang Pelaminan yang memiliki batok kelapa bersusun-susun, tiang ini sangat identik dengan suku Gorontalo karena bentuknya yang unik dan mudah diingat. Bila melihatnya kita dapat langsung mengasosiasikannya dengan Adat Pernikahan Suku Gorontalo. Tiang khas Gorontalo ini sekarang dapat kita jumpai di bundaran Tugu Bandar Udara Djalaludin, Bundaran Selamat Datang (Hulontalo Indah) bahkan adapula yang menggunakannya sebagai ornamen pagar rumah dan pagar gedung instansi pemerintah.
  • Gapura Gorontalo (Alikusu), Gapura Gorontalo atau dalam bahasa daerah disebut Alikusu merupakan salah satu arsitektur khas Gorontalo yang dapat kita jumpai di gerbang masuk kantor instansi pemerintah maupun swasta. di gerbang masuk rumah ibadah (Masjid), Rumah Dinas Pemerintah serta di gerbang masuk jalan raya. Bentuknya yang khas dulunya dibuat dari bambu, namun seiring perkembangan zaman "Alikusu" (Gapura Gorontalo) telah dibuat dari bahan baku besi maupun alumunium agar tahan lama dan bisa digunakan setiap hari.

Lambang/identitas/karakter Suku Gorontalo yang tercermin dari gaya arsitektur lokal menjadi nilai budaya yang sangat tinggi dan luhur untuk dilestarikan. Adanya gaya arsitektural yang khas ini akan jauh lebih baik bila diserap kedalam perencanaan tata bangunan instansi pemerintah maupun tata bangunan masyarakat agar tidak punah ditelan derasnya gaya arsitektur minimalis dewasa ini.

Rumah adat

Dulohupa

 
Rumah Adat Dulohupa

Rumah adat Dulohupa merupakan sebuah Rumah Adat Gorontalo yang berbentuk panggung dengan bentuk atap yang artistik dan pilar-pilar kayu sebagai hiasannya. kedua tangganya terletak di sisi kiri dan kanan merupakan gambaran tangga adat di sebut totihu. Di mana Rumah Adat ini berfungsi sebagai Balai Musyawarah Adat Bandayo Dulohupa. Nama Dulohupa berarti mufakat untuk memprogramkan rencana pembangunan daerah dan mengatasi setiap permasalahan. Di dalam Rumah Adat ini digelar perlengkapan upacara adat perkawinan berupa pelaminan, busana adat pengantin dan hiasan lainnya.

Bantayo Po Boide

Rumah adat Gorontalo yang satu ini bisa dijumpai berdiri gagah di depan rumah dinas Bupati Gorontalo. Dalam artian harfiah, kata Bandayo berarti gedung atau juga bisa diartikan sebagai bangunan. Sementara kata Pomboide atau Po Boide berarti sebagai tempat untuk bermusyawarah. Jadi, meski merupakan dua bangunan berbeda, namun Doluhapa dan Bandayo Pomboide memiliki fungsi yang kurang lebih sama. Dahulu, Bandayo Pomboide ini digunakan sebagai tempat pelaksanaan pagelaran budaya khas Gorontalo. Berbeda dari Doluhapa, bagian dalam si Bandayo Pomboide ini memiliki banyak sekat sehingga ada beragam ruangan dengan fungsi yang juga beragam.

Rumah Adat Gobel

Rumah adat Gobel adalah salah satu rumah adat yang berlokasi di Tapa, Bone Bolango.

Falsafah Hidup

Selain menjadi salah satu suku tertua di Nusantara, Suku Gorontalo pun menjadi salah satu dari 19 daerah adat di Nusantara. Oleh karenanya, pasti memiliki kearifan lokal yang luhur. Seperti peradaban lainnya, Masyarakat Gorontalo memiliki falsafah hidup yang di pegang erat dan diyakini teguh dalam kehidupan sampai sekarang, di antaranya adalah:

  • Aadati hula-hula to Sara', Sara' hula-hula to Kuru'ani (Adat bersendikan Syara', Syara' bersendikan Al-Quran)
  • Mohuyula (Bahu membahu atau Bergotong royong)
  • Mopotuwawu Kalibi, Kauli, wawu Pi'ili (Menyatukan Hati, Perkataan, dan Perbuatan)
  • Batanga Pomaya, Nyawa Podungalo, Harata Potombulu (Jasad membela tanah air, Jiwa dipertaruhkan, Harta bagi kemaslahatan orang banyak)
  • Lo Iya Lo Ta Uwa, Ta Uwa Loloiya, Bo'odila Polusia Hilawo (Pemimpin itu penuh dengan Kewibawaan, Maka tidaklah dirinya Sewenang-wenang)

Bahasa daerah

Pada dasarnya terdapat banyak bahasa daerah di Gorontalo. Namun hanya tiga bahasa yang cukup dikenal masyarakat di wilayah ini, yaitu Bahasa Gorontalo, Bahasa Suwawa (disebut juga Bahasa Bonda), dan Bahasa Atinggola (Bahasa Andagile). Dalam proses perkembangannya Bahasa Gorontalo lebih dominan sehingga menjadi lebih dikenal oleh masyarakat di seantero Gorontalo. Saat ini Bahasa Gorontalo telah dipengaruhi oleh Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu Manado, sehingga kemurnian bahasanya agak sulit diperoleh dalam penuturan Orang Gorontalo.

Demi menjaga kelestarian bahasa daerah, maka diterbitkanlah Kamus Bahasa Gorontalo-Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Suwawa-Bahasa Indonesia serta Kamus Bahasa Atinggola-Bahasa Indonesia. Selain itu, telah berhasil diterbitkan dan disetujui oleh Kementerian Agama Republik Indonesia perihal penerbitan Al-Qur'an yang dilengkapi terjemahan bahasa Gorontalo (Al-Qur'an terjemahan Hulontalo). Disamping itu, pendidikan muatan lokal Bahasa Gorontalo masih terus dipertahankan untuk dijadikan bahan ajar di Sekolah Dasar. Meskipun Catatan Buku Tua Gorontalo yang ada di masyarakat sepenuhnya ditulis menggunakan Aksara Arab Pegon (Aksara Arab Gundul) akibat dari afiliasi agama Islam dengan Adat Istiadat, Gorontalo sebenarnya memiliki aksara lokal sebagai identitas kesukuan yang sangat tinggi nilainya, yaitu "Aksara Suwawa-Gorontalo".

Adapun contoh penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari yang harus tetap dilestarikan:

  • Permisi.... = Tabi' ....
  • Silahkan... = Toduwolo ....
  • Terima Kasih... = Odu'olo ...
  • Iya ... = Jo ... (Kata Jo digunakan oleh laki-laki saat menjawab sesuatu)
  • Iya ... = Saaya ... (huruf 'a' diawal dibaca panjang, kata Saaya digunakan oleh perempuan saat menjawab sesuatu)

Kerajinan Tangan

Setiap daerah pasti memiliki ciri khasnya masing-masing. begitu pula dengan jazirah semenanjung Gorontalo. Masyarakat Gorontalo memiliki ciri khas "sandang" atau pakaian bersama aksesoris yang melengkapinya. Adapun kerajinan tangan khas masyarakat Gorontalo yaitu:

  1. Upiya Karanji atau Songkok Gorontalo, songkok ini terbuat dari anyaman rotan dan sangat nyaman digunakan karena memiliki sirkulasi udara yang sangat baik. Presiden RI ke-4, Bapak Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan Gusdur pun setia menggunakan Songkok Gorontalo ini.
  2. Sulaman Karawo atau Sulaman Kerawang, Sulaman khas Gorontalo ini menjadi kekayaan budaya tersendiri dan bernilai seni tinggi. Kini sulaman Karawo tidak hanya diminati di dalam negeri namun juga di luar negeri.
  3. Batik Gorontalo, Batik Gorontalo pada dasarnya sama dengan Batik pada umumnya, yang membedakannya hanya pada motif atau corak yang dimuat pada kain batik itu sendiri.

Senjata tradisional

  • Wamilo
  • Bitu'o (sejenis Keris)
  • Sabele (sejenis Parang atau Lilang)
  • Travalla

Pakaian Adat

  • Bili'u
  • Makuta

Alat Musik Tradisional

  • Polopalo
  • Gambusi

Tradisi

  • Walima / Dikili
  • Malam Tumbilotohe (Malam Pasang Lampu di 3 hari terakhir bulan Ramadhan)
  • Me'raji /Isra'-Mi'raj

Tarian Adat

  • Tari Dana - dana
  • Tari Saronde
  • Tari Langga
  • Tari Tulude
  • Tari Elengge
  • Tari Tanam Padi
  • Tari Sabe
  • Tari Mopohuloo / Modepito

Pariwisata

Provinsi Gorontalo sebagian besar terdiri dari daerah pegunungan yang membentang dari utara ke selatan provinsi ini. Panorama Pegunungan Gorontalo sangat menakjubkan. Gunung-gunung dan hutan adalah rumah-rumah bagi flora dan fauna unik. Anoa, Tarsius, Maleo senkawor, dan Babirusa adalah salah satu spesies langka yang dapat Anda ditemukan di sini. Maleo, misalnya, adalah spesies burung yang telurnya lebih besar dari tubuhnya sendiri. Sementara Tarsius adalah primata terkecil di dunia, tetapi memiliki panjang sekitar 10 cm. Di hutan Gorontalo terdapat Pohon Eboni, Pohon lingua, nantu, meranti, dan Rotan. Di bagian selatan laut Gorontalo, yaitu di Teluk Tomini, ada beberapa pulau kecil yang tersebar. Pulau-pulau belum berpenghuni dan pasir putih sangat indah mengelilingi. Teluk Tomini dilintasi oleh garis khatulistiwa dan secara alami ditinggali oleh beragam jenis hewan laut. Karena itu, Teluk Tomini adalah surga bagi para penyelam. Berikut adalah beberapa obejek wisata ternama yang ada di Provinsi Gorontalo:

Pulo Cinta

Wisata Internasional andalan Indonesia di Provinsi Gorontalo yang terletak di Kabupaten Boalemo. Pulau yang bentuknya menyerupai hati ini dilengkapi dengan beberapa resort terapung yang sangat ekslusif, serta tentunya memperlihatkan eksotisme lautan bening yang menawan. Pulo Cinta Gorontalo sudah mahsyur di telinga para traveler mancanegara, hingga sering dijuluki "Maldives van Gorontalo".[16]

Pulau Saronde

Pulau Saronde juga merupakan Wisata Internasional andalan Indonesia di Provinsi Gorontalo yang terletak di kecamatan Ponelo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara. Pulau Saronde terkenal dengan keindahan pantai pasir putihnya, air yang sangat jernih serta keindahan terumbu karang di sekitarnya. Setiap tahun, pulau ini menjadi tempat persinggahan kapal pesiar dan yachts dari seluruh dunia. Selain Saronde, terdapat 3 pulau lain yang berdekatan, yaitu pulau Bogisa, Mohinggito, dan pulau Lampu.[17]

 
Monumen Nani Wartabone di Lapangan Taruna Remaja, Pusat Kota Gorontalo

Taman Laut Olele

Taman Laut Olele merupakan salah satu Surga Bawah Laut Internasional unggulan para penyelam mancanegara yang ada Kabupaten Bone Bolango, Indonesia. Taman laut ini bahkan sudah sangat mahsyur di telinga para penyelam Eropa. Taman Laut Olele terkenal karena keunikan Salvador Dali Sponge, sebuah bunga karang hidup yang tidak dimiliki oleh taman laut lainnya di dunia, bahkan taman laut di Pulau Bunaken pun tidak memiliki jenis sponge yang satu ini. Bunga karang ini diberi nama Salvador Dali karena bentuk tampilan fisiknya yang mirip sebuah lukisan karya pelukis ternama Salvador Dalí.[18]

 
Pulau Saronde di Kabupaten Gorontalo

Benteng Otanaha

 
Benteng Otanaha di Kota Gorontalo

Pada masa lalu ini berupa peninggalan bekas penjajahan portugis. Benteng Otanaha, digunakan para Raja Gorontalo ini sebagai tempat perlindungan dan pertahanan. Keunikan benteng terlihat adalah material yang digunakan untuk membangun benteng campuran pasir, plester, dan putih telur Maleo. Pemandangan Danau Limboto dapat dilihat jelas dari sini, karena letaknya di atas dataran tinggi. Tepatnya, di Dembe I, Kota Barat, sekitar 8 km dari pusat kota Gorontalo. Ada dua benteng lagi yang terletak di daerah yang sama, yaitu Otahiya dan Istana Ulupahu. Pengunjung harus melewati 345 anak tangga untuk mencapainya.

Wisata Hiu Paus

Pantai Botu Barani di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo menjadi sangat terkenal di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara karena keberadaan sekolompok Hiu paus di pesisir pantai. Tak hanya wisatawan lokal, namun keberadaan Hiu jinak tersebut berhasil menyedot perhatian Wisatawan Internasional.[19]

Monumen Nani Wartabone

Monumen Nani Wartabone. Ini adalah monumen sejarah pahlawan lokal Gorontalo, bernama Nani Wartabone. Ia berperan penting dalam perjuangan rakyat Gorontalo. Monumen ini terletak di tengah Taman Taruna Remaja Gorontalo.

Masjid Hunto Sultan Amai

Masjid Hunto Sultan Amai adalah salah satu masjid tertua di Gorontalo (300 tahun). Masjid ini terletak di desa Siendeng di kota Gorontalo. Di masjid ini, ada sumur dan beduk yang memiliki umur sama seperti Masjid itu sendiri.

Berkas:Masjid hunto gorontalo.jpg
Masjid Hunto, Masjid pertama umat muslim di Kota Gorontalo

Pasir Putih Leato

Pasir Putih Leato memiliki pantai berpasir putih yang akan memberikan kesan meyegarkan untuk Anda. Di sini Anda pun dapat melihat langsung proses perbaikan perahu kayu dengan cara tradisional. Kehidupan bawah air di tempat ini cukup menarik. Karang-karang yang indah, dan kapal ikan yang unik telah menjadi daya tarik bagi para penyelam. Pantai ini terletak di Leato Utara, sekitar 12 km dari pusat kota.

Danau Limboto

Danau Limboto. Desa bernama Iluta, berjarak 10 km dari pusat kota, menandai jalan masuk ke pula ini. Karakteristik unik danau ini terletak karena memiliki berbagai jenis ikan air tawar yang hanya dapat ditemukan di danau ini. Selain itu, di danau ini ada sebuah lapangan pendaratan pesawat amfibi bernama Katelina, dahulu membawa Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno.

Menara Pakaya Limboto

Berkas:Menara kota limboto.jpg
Menara Keagungan Limboto

Menara Pakaya Limboto merupakan sebuah menara dengan ketinggian 60 meter. Pada bagian atas menara ini terdapat teleskop untuk gunakan menjelajahi pemandangan yang indah dari Danau Limboto. Di dalam menara ini Anda bisa melihat banyak cendera mata yang ditampilkan dan beberapa restoran. Menara Pakaya Limboto dijuluki pula dengan nama "Menara Eiffel van Gorontalo".[20]

Pemandian Air Panas Alami Lombongo

Pemandian Air Panas Alam Lombongo terletak di desa Lombongo, Suwawa, sekitar 20 km dari pusat kota. Memiliki pemandian air panas alami, arena bermain, dan panggung untuk pertunjukan seni. Mata air panas mengandung belerang yang dapat menyembuhkan penyakit kulit.

Tangga 2000 dan Jejak Kaki Lahilote

Di objek wisata Tangga 2000 dan Jejak Lahilote ini. Anda akan menikmati keindahan Teluk Tomini. Di lokasi ada fasilitas toko dan tempat rekreasi. Pohon-pohon kelapa rindang memberikan suasana dingin di malam hari. Melihat sebuah batu besar yang terlihat seperti jejak kaki manusia, "Lahilote", terletak di Pantai Indah Pohe, Kota Selatan. Secara historis, Lahilote adalah jejak kaki dari seorang pria yang menikah dengan seorang malaikat yang jatuh ke bumi.

Berkas:Danau Limboto.jpg
Danau Limboto di Kabupaten Gorontalo

Air Terjun Ayuhulalo

Air terjun Ayuhulalo ini terletak di desa Ayuhulalo (Ayuhulalo berarti hutan bulan), Tilamuta. Berada sekitar 5 km dari Kabupaten Boalemo. Lingkungannya segar karena terdapat hutan hijau yang teduh dengan air segar disekitarnya.

Pantai Indah Boalemo

Pantai Indah Boalemo memiliki pantai pasir putih dengan air yang tenang dan jernih. Di sini Anda dapat merasa nyaman dan rileks, berenang, berperahu, atau menyelam. Di sepanjang pantai, terdapat kelapa dan pohon pinus. Selain itu, panati ini memiliki beberapa resort mewah.

Taman Laut Bitila

Taman Laut Bitila memiliki beberapa tempat menyelam dengan pemandangan bawah laut yang luar biasa indah. Tempat ini hanya 15 menit dari Pantai Boalemo Indah.

Pantai Bolihutuo

Sebagian besar Pantai Bolihutuo ditumbuhi pohon pinus raksasa, pohon ini menciptakan suasana yang sejuk dan tenang di sekitar pantai. Pasir putihnya yang tersebar di sekitar pantai membuat keindahan pantai lebih lengkap. Tersedia juga beberapa cottage di sini.

Desa Suku Bajo

Desa Suku Bajo (Tilamuta, Torosiaje, Popayato) di huni oleh suku Bajo yang tinggal berkelompok dan memiliki budaya dan tradisi yang unik. Mereka selalu membuat kerajinan di atas kapal dan bekerja sebagai nelayan. Suku Bajo yang masih tinggal di perahu disebut "Bangau", mereka pergi dari satu pulau ke pulau lain pada akhirnya kembali ke Pulau Pantai Toro untuk budidaya mutiara dan rumput laut.

Berkas:Karawo.jpg
Sulaman Karawo

Pusat Karawo

Kabupaten Gorontalo adalah salah satu pusat industri kain tenun tradisional khas Gorontalo yang bernama Karawo. Sulaman Karawo adalah kerajinan menghias berbagai jenis kain dengan berbagai motif sulaman menggunakan benang polos maupun warna-warni. Proses pembuatan sulaman karawo yaitu dengan cara mengiris dan mencabut benang dari serat kain yang sudah jadi kemudian disulam dengan beraneka ragam benang sesuai rancangan motif yang diinginkan secara manual. Kerajinan karawo merupakan kerajinan khas Gorontalo yang sudah berkembang sejak lama sejak abad ke-16.[21]

Pemakaman Suci Ju Panggola

Pemakaman suci Ju Panggola dibangun abad ke-14 terletak di Kecamatan Dembe I, 8 km dari pusat Kota Barat di kota Gorontalo. Orang Gorontalo yang tinggal di sekitar kuburan menganggap pemakaman ini sebagai tempat suci karena memiliki karakteristik yang unik, terkait dengan budaya Islam. Oleh karena itu, tidak mengherankan untuk mengetahui bahwa banyak pengunjung melakukan meditasi di sekitar daerah pemakaman.

Rumah Adat Gorontalo

Rumah Adat Gorontalo merupakan rumah tradisional terletak di pusat sub-distrik Limboto, Gorontalo. Secara harafiah “Bantayo” berarti bangunan dan “Poboide” berarti tempat pertemuan. Bantayo Poboide diambil selain sebagai budaya Gorontalo yang juga berfungsi sebagai tempat untuk kegiatan seni dan budaya Gorontalo. Bantayo Poboide memiliki banyak ruangan dan setiap ruangan memiliki fungsi yang berbeda. Ornamen yang di dinding menyimbolkan setiap segi aktivitas penghuninya.

 
Patung Garuda di Museum Pendaratan Bung Karno, pesisir Danau Limboto, Kabupaten Gorontalo

Objek wisata lainnya

  • Taman Nasional Bogani Nani Wartabone
  • Kawasan Cagar Alam Panua / Burung Maleo
  • Kawasan Hutan Lindung Mangrove
  • Kawasan Hutan Lindung Nantu
  • Kawasan Cagar Alam Otangale
  • Air Terjun Taludaa
  • Panorama Alam Sungai Bone / Jembatan Talumolo II
  • Panorama Alam Jembatan Soeharto Tilamuta, Boalemo
  • Panorama Alam Gunung Tilongkabila
  • Kawasan Cagar Alam Pulau Mas , Pulau Popaya dan Pulau Raja
  • Benteng Oranye Kwandang (peninggalan Portugis)
  • Danau Perintis
  • Air Terjun Lombongo
  • Pantai Kelapa Dua dan Pohon Cinta
  • Masjid Jami' Baiturrahim
  • Pentadio Resort
  • Lokasi Pendaratan Presiden Pertama Soekarno
  • Pacuan Karapan Sapi dan Lapangan Golf Yosonegoro
  • Pantai Monano Kwandang
  • Pulau Huha
  • Pantai Logpon
  • Torosiaje / Perkampungan Buku Bajo
  • Pantai Molotabu
  • Pantai Botutonuo
  • Taman Laut Olele
  • Puncak Botu
  • Puncak Meranti
  • Makam Auliya Male Ta' Illayabe
  • Pemandian Sungai Tupa
  • Air Terjun "Bontula" Asparaga Kab. Gorontalo
  • "Pulau Lahe" Marisa Pohuwato

Makanan Khas

Fasilitas Olahraga

  • Lapangan Taruna Remaja
  • Gelanggang Remaja / Stadion Merdeka Nani Wartabone
  • Gelanggang Olahraga 23 Januari Telaga
  • Stadion Pemuda Boalemo
  • Sport Center / GOR David-Tonny Kabupaten Gorontalo
  • Stadion Pohuwato

Media

Media Online

Degorontalo.co

Televisi

Stasiun televisi nasional yang mengudara di Gorontalo yaitu:

  1. TVRI
  2. RCTI
  3. SCTV
  4. O Channel
  5. Indosiar
  6. Metro TV
  7. TV One
  8. ANTV
  9. Trans TV
  10. Trans7
  11. MNCTV
  12. Global TV
  13. iNews TV
  14. NET
  15. RTV
  16. Kompas TV
  17. BeritaSatu
  18. CNN Indonesia

Stasiun televisi lokal yang mengudara di Gorontalo yaitu:

  1. TVRI Gorontalo
  2. O Channel Gorontalo
  3. Gorontalo TV
  4. Civica TV
  5. Mimoza TV (TV Kabel)
  6. GP TV

Radio

Adapun stasiun radio yang mengudara di Gorontalo yaitu:

  1. Kosmonita 87,6 Fm
  2. SBCFM 88,4 Mhz
  3. Kharisma 90,0 FM
  4. Nada 90,8 FM
  5. S.A Radio (Sultan Amai) 91.6 FM
  6. RRI Pro 2 92,4 FM
  7. Sajadah 93.2 FM
  8. Be 94.3 FM
  9. SMEK (Suara Menara Keagungan) 95.5 FM
  10. Cerya 95.9 FM
  11. BPKB Radio 94,7 FM
  12. Pro 3 Jakarta Pusat 96.7 FM
  13. Go Radio 97,5 FM
  14. S.K (Swara Karya) 99.1 FM
  15. Suara R.H (Rakyat Hulondhalo) 99.9
  16. Selebes 101 FM
  17. RRI Pro 1 Gorontalo 101,8 FM
  18. Poliyama 103,0 FM
  19. Cek 107.7 FM
  20. SMEK 95,5 FM
  21. Memora Gorontalo 104.2 FM

Surat Kabar

Gorontalo memiliki beberapa surat kabar seperti :

  1. Gorontalo Post
  2. Tribun Gorontalo
  3. Antara Gorontalo
  4. Radar Gorontalo

Referensi

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Gorontalo Dalam Angka 2014
  2. ^ [gorontalo.bps.go.id Jumlah Penduduk Gorontalo
  3. ^ http://www.gorontalprov.go.id Gorontalo Dalam Angka
  4. ^ http://www.bi.go.id Kependudukan Provinsi Gorontalo Tahun 2005
  5. ^ Hari (Februari 2008). "Wawancara Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad: Ide Brilian Yayasan Damandiri" (PDF). Gemari. Gorontalo: Gemari. Diakses tanggal 8 Maret 2016. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ aktual.co : Golkar masih memimpin di Gorontalo dengan meraih 12 kursi
  7. ^ gorontalotoday.com : Golkar Raih Kuris Terbanyak di DPRD Provinsi Gorontalo
  8. ^ Antara Gorontalo: 45 Anggota DPRD Provinsi Gorontalo Dilantik, diakses 3 Agustus 2015
  9. ^ JPNN: DPP PDIP belum tetapkan pimpinan DPRD Gorontalo, diakses 3 Agustus 2015
  10. ^ AntaraNews: Penikaman Ketua DPRD Kota Gorontalo diduga terkait konflik partai, diakses 3 Agustus 2015
  11. ^ a b c Kabupaten Induk
  12. ^ a b Pemekaran Kabupaten Gorontalo
  13. ^ Pemekaran Kabupaten Boalemo
  14. ^ simomot.com Fadel, Roem Kono, dan Elnino wakil rakyat Gorontalo di DPR RI – Caleg Terpilih Pemilu 2014
  15. ^ Gorontalo, KNPI Kota. "Olah raga bela diri tradisional". KNPI Kota Gorontalo. Diakses tanggal 2016-12-11. 
  16. ^ "PuloCinta". www.pulocinta.com. Diakses tanggal 2016-12-11. 
  17. ^ "Pulau Saronde". Pulau Saronde. Diakses tanggal 2016-12-11. 
  18. ^ "Dive Gorontalo, Sulawesi, Indonesia with Miguel's Diving". Sulawesi Diving with Miguel's Diving in Gorontalo, Indonesia's hidden paradise (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-12-11. 
  19. ^ "Wisata Hiu Paus Jadi Daya Tarik Wisata Gorontalo". BALIPOST.com. Diakses tanggal 2016-12-11. 
  20. ^ deliknews (2013-11-23). "Menara Keagungan Limboto Bakal Ganti Nama "Pakaya Tower"". deliknews.com. Diakses tanggal 2016-12-11. 
  21. ^ "Industri Kreatif Kain Karawo | Badan Penanaman Modal dan PTSP". bpmptsp.gorontaloprov.go.id. Diakses tanggal 2016-12-11. 

Pranala luar

0°41′N 122°21′E / 0.683°N 122.350°E / 0.683; 122.350
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "ket.", tapi tidak ditemukan tag <references group="ket."/> yang berkaitan